Ikan adalah salah satu sumber makanan bernutrisi tinggi, terutama bagi otak dan jantung [1,2].
Ikan juga merupakan sumber makanan kaya protein hewani yang bisa diolah dalam berbagai macam sajian [2].
Namun, beberapa orang tidak yakin apakah ikan juga bisa dikonsumsi bagian kulitnya.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai keamanan dan seberapa sehat mengonsumsi kulit ikan.
Aman dan sehatkah makan kulit ikan?
Selama ini makan kulit ikan tergolong aman dan banyak orang baik-baik saja saat makan kulit ikan [3].
Meski sebagian orang ragu atau cenderung menghindari kulit ikan karena khawatir kulit ikan bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan, sebenarnya banyak orang yang terbiasa mengonsumsinya sejak dulu [3].
Bahkan di berbagai negara dan budaya, kulit ikan kerap dijadikan sebagai snack/kudapan yang cukup populer [3].
Kulit ikan tergolong aman terutama ketika sebelum diolah dan dimakan sudah dibersihkan dengan benar dan sisik-sisiknya sudah dihilangkan [3].
Seperti halnya makan apel bersama kulitnya karena bagian kulit menawarkan nutrisi lebih besar, tidak jauh berbeda pada kasus kulit ikan [3].
Meski terdapat risiko kandungan merkuri dan racun lainnya pada beberapa jenis ikan, ikan memiliki kandungan asam omega-3 dan zat besi tinggi [4].
Maka dari itu, memilih ikan dengan kandungan merkuri rendah lebih direkomendasikan, sehingga bagian kulitnya tetap bisa dimakan dengan aman dan kedua nutrisi tadi bisa tetap didapat oleh tubuh [2,3].
Berikut ini adalah jenis-jenis ikan yang bermerkuri rendah dan lebih aman untuk dikonsumsi, termasuk bagian kulitnya [4] :
- Tuna kaleng
- Ikan nila
- Ikan lele
- Ikan salmon
- Ikan pollock
- Ikan flounder
- Ikan cod
Sementara itu, waspadai jenis-jenis ikan yang kadar merkurinya sedang hingga tinggi seperti berikut [4] :
- Ikan kakap (sedang)
- Ikan mahi-mahi (sedang)
- Ikan kerapu (sedang)
- Ikan mas (sedang)
- Ikan halibut (sedang)
- Ikan todak (tinggi)
- Ikan makarel king (tinggi)
- Ikan marlin (tinggi)
Proses membersihkan ikan yang benar, pemilihan jenis ikan bermekuri rendah, dan metode pengolahan ikan dengan tingkat kematangan sempurna jauh lebih aman bagi pengonsumsi ikan [3].
Dengan begitu, tidak hanya daging ikan itu sendiri yang aman untuk dimakan, tapi juga bagian kulitnya [3].
Bagaimana cara mengolah atau memakan kulit ikan?
Kulit ikan paling nikmat jika diolah dengan cara menggoreng atau memanggangnya, terutama di suhu tinggi [3].
Tekstur kulit ikan otomatis akan lebih renyah ketika digoreng atau dipanggang, meskipun untuk menikmati dagingnya, lebih baik jika dikukus agar nutrisinya tidak banyak yang hilang [3].
Jika hanya ingin berfokus pada bagian kulit ikan, maka hindari merebus atau mengukus ikan, sebab hasilnya akan basah dan berlendir sehingga bentuk dan teksturnya kemungkinan tidak lagi menggugah selera [3].
Rasa ikan sendiri bisa bervariasi tergantung dari jenis ikan itu sendiri, maka pengolahan kulit ikan untuk dimakan pun bisa berdasar pada jenis ikan [3].
Untuk kulit ikan yang paling enak, jenis ikan yang bisa digoreng atau dipanggang adalah [3] :
- Ikan kakap
- Ikan bass
- Ikan makarel
- Ikan forel
- Ikan barramundi
- Ikan salmon
Sementara itu, jenis ikan dengan bagian kulit yang kurang rasa biasanya adalah [3] :
- Tuna
- Ikan todak
- Skate
- Monkfish
Manfaat Makan Kulit Ikan
Ketika memilih dan mengolah jenis ikan yang tepat, otomatis kulit ikan tersebut tidak hanya aman tapi juga menyehatkan dengan kandungan berbagai nutrisi di bawah ini [2] :
- Asam lemak omega-3
- Protein
- Selenium
- Yodium
- Vitamin D
- Taurin
- Vitamin E
Oleh sebab itu, berbagai manfaat kesehatan tetap akan didapat ketika mengonsumsi ikan bersama kulitnya maupun mengonsumsi bagian kulitnya saja [2].
Untuk kandungan omega-3 di dalam ikan dan kulitnya, berikut ini adalah manfaat bagi kesehatan yang bisa didapat dengan memakannya [2,5].
- Mengurangi risiko penyakit otak
- Menjaga dan meningkatkan kesehatan fungsi otak
- Menjaga kesehatan kehamilan
- Melindungi jantung dari berbagai risiko penyakit
Sementara itu, untuk kandungan protein seperti transferrin dan histones yang ada pada kulit ikan, berikut ini adalah manfaat kesehatan yang ditawarkan [6,7] :
- Mencegah pembengkakan pada tubuh
- Memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh
- Mengatasi defisiensi atau kekurangan zat besi dalam tubuh
- Menurunkan risiko stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Karena kulit ikan juga mengandung vitamin E sekaligus kolagen, maka kesehatan kulit dapat meningkat dengan mengonsumsinya [8,9,10].
Berikut ini adalah manfaat makan kulit ikan untuk kulit tubuh [8,9,10,11,12] :
- Menghidrasi kulit
- Meningkatkan elastisitas kulit
- Memperlambat proses penuaan dini (seperti garis halus dan timbulnya kerutan pada kulit)
- Melindungi tubuh dari efek paparan sinar ultraviolet matahari
- Mengatasi gejala-gejala gangguan pada kulit (seperti eksim)
Vitamin E adalah kandungan utama pada ikan maupun kulit ikan untuk melindungi kulit dari efek matahari yang seringkali berbahaya bagi kulit [11,12].
Vitamin E juga dikenal sebagai antioksidan larut yang biasanya ada pada ikan berminyak seperti ikan forel dan ikan salmon [3].
Sementara itu, kolagen adalah jenis protein yang tidak hanya terdapat pada bagian kulit ikan [3].
Kolagen juga ada di bagian tulang, daging, maupun sisik ikan, sehingga makan ikan seluruhnya akan sangat aman dan sehat bagi kulit [3].
Maka dapat disimpulkan bahwa makan kulit ikan tergolong aman dan bahkan menyehatkan bagi tubuh; namun untuk pengolahannya, hindari makan kulit ikan mentah maupun kulit ikan yang direbus atau dikukus.