Remaja jompo merupakan salah satu istilah kekinian untuk menyebut anak atau orang muda yang mengalami keluhan-keluhan fisik seperti yang umumnya dialami lansia [1,2].
Keluhan yang dimaksud antara lain adalah sakit pinggang, sakit punggung, tubuh mudah pegal, cepat lelah, hingga sering masuk angin [1,2].
Selain itu, remaja jompo juga ditandai dengan seringnya membawa minyak angin, memakai koyo, dan sering kerokan [1,2].
Remaja jompo bukan tergolong sebagai jenis penyakit, dan meski demikian tetap penting untuk mengenal berbagai kemungkinan penyebabnya sebagai berikut.
Daftar isi [Show]
1. Postur Tubuh yang Salah
Postur tubuh yang salah dan menjadi kebiasaan jangka panjang akan memengaruhi kesehatan tubuh [1].
Posisi duduk maupun berdiri yang miring atau bungkuk tanpa kemudian membenahinya lama-kelamaan akan membuat tubuh terasa mudah pegal dan tidak nyaman [1].
Posisi tubuh yang salah dalam waktu lama tanpa menyelinginya dengan peregangan justru bisa memperburuk kondisi tubuh [1].
Punggung dan pinggang akan mudah sakit walaupun masih usia remaja atau tergolong dewasa muda karena kebiasaan tersebut [1].
2. Jarang atau Tidak Pernah Olahraga
Remaja jompo cenderung terjadi pada anak-anak muda yang memiliki kebiasaan rebahan tanpa pernah olahraga atau jarang menggerakkan tubuh [1,3].
Tidak hanya rebahan, seringkali sudah berada nyaman duduk di depan komputer atau laptop menyebabkan rasa malas untuk sekadar meregangkan tubuh [1,3].
Aktivitas fisik yang kurang ini, terutama sejak pandemi Covid-19, membuat banyak anak muda mudah pegal dan lelah [1,2,3].
3. Kebiasaan Minum Alkohol dan Merokok
Anak muda yang jarang beraktivitas fisik ditambah dengan memiliki kebiasaan tidak sehat seperti minum minuman beralkohol dan merokok lebih berisiko disebut sebagai remaja jompo [1].
Perokok aktif maupun pasif ditambah dengan konsumsi minuman keras bukan pola hidup sehat [1].
Kebiasaan-kebiasaan tersebut umumnya akan menjadi pemicu masalah kesehatan sistem saraf otak, psikologis, hingga paru-paru ]5,6,7].
Anak muda yang memiliki kebiasaan merokok lebih berisiko terhadap gangguan fungsi paru-paru, seperti nafas pendek/sesak nafas, penyumbatan saluran nafas, hingga batuk kronis [7].
Keluhan-keluhan tersebut juga memengaruhi bagaimana anak muda akan mudah lelah dan kehabisan nafas walau baru menggerakkan tubuh sedikit saja [1,7].
4. Stres
Remaja dengan berbagai aktivitas di sekolah dan di luar sekolah ditambah dengan hal-hal berat lain yang mungkin mereka alami dapat menyebabkan stres [1].
Pada orang-orang dewasa muda, kehidupan kuliah, kerja, hingga masalah pertemanan, percintaan dan masalah pribadi lainnya pun mudah membuat stres hingga depresi [1].
Kelelahan secara psikologis seperti ini juga akan berdampak buruk terhadap kondisi fisik [1,7].
Bila tidak dapat mengendalikan atau mengelola stres dengan benar, stres akan berkepanjangan dan bahkan berkembang menjadi depresi [1,7].
5. Kondisi Medis Tertentu
Usia muda tidak lepas dari risiko berbagai jenis penyakit yang menyebabkan tubuh mudah lelah dan cenderung lemah [1].
Beberapa kondisi berikut berkaitan dengan kondisi tubuh remaja jompo.
- Darah rendah, yakni ketika tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg di mana normalnya tekanan darah adalah 120/80 mmHg [8].
- Anemia atau kurang darah, yakni kondisi saat kadar hemoglobin lebih rendah daripada normalnya sehingga jaringan tubuh otomatis mengalami juga kekurangan nutrisi dan oksigen [9].
- Overpronasi, yaitu kondisi saat pergelangan kaki tidak dalam posisi yang normal, tapi justru melengkung atau berputar ke arah dalam secara berlebihan (biasanya terjadi saat berdiri dan tidak disadari oleh penderitanya) [10].
Memperbaiki postur tubuh, melakukan diet sehat yang seimbang, rajin beraktivitas fisik dan mengatasi keluhan medis yang dialami dapat mengatasi penyebab remaja jompo [1].