Adalimumab ialah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat arthritis dan penyakit kulit tertentu [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Adalimumab merupakan suatu penghambat tumor necrosis factor (TNF) yang berfungsi mengurangi gejala inflamasi [2, 3].
Berikut informasi mengenai adalimumab [1, 2, 5, 6]:
Indikasi | Artritis rheumatoid, ankylosing spondylitis, artritis psoriatik, posiasis plak, penyakit Cohn, kolitis useratif |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Immunosupresan, Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs) |
Bentuk | Injeksi subkutan |
Kontraindikasi | Hipersensitif. TBC aktif atau infeksi berat lain seperti sepsis dan infeksi oportunistik. Gagal jantung sedang hingga berat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan dengan adalimumab: → Pasien dengan riwayat onset penyakit demyelinating pada sistem saraf pusat atau tepi → Pasien yang memiliki alergi terhadap adalimumab atau alergi lain → Pasien yang beresiko terkena infeksi virus hepatitis B → Pasien yang mengalami infeksi baru atau reaktivasi tuberculosis → Pasien yang bepergian atau tinggal ke daerah endemik tuberculosis → Pasien berusia lanjut → Pasien yang sedang hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan resiko pada janin, akan tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil, atau studi pada reproduksi hewan yang menunjukkan efek yang merugikan (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi pada studi terkontrol pada ibu hamil trisemester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya). |
Adalimumab digunakan untuk menangani beberapa kondisi medis berikut [2, 3]:
Arthritis merupakan inflamasi pada persendian, dapat terjadi pada satu atau banyak sendi [7].
Artritis rheumatoid terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem imun sehingga menyerang area persendian. Gejala berupa inflamasi dan sakit pada persendian di tangan, lutut, siku, dan biasanya pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh [8].
Artritis psoriatik ialah jenis artritis yang mempengaruhi kulit dan sendi. Gejala yang ditimbulkan berupa sakit, bengkak, dan sensasi hangat pada persendian. Artritis psoriatik juga menimbulkan gejala pada kulit berupa gatal, bercak-bercak merah atau timbunan kulit mati berwarna putih keperakan [9].
Psoriasis plak (plaque psoriasis) merupakan jenis psoriasis yang paling umum. Ditandai dengan munculnya plak atau bercak-bercak merah yang ditutupi dengan timbunan kulit mati berwarna putih atau bersisik [10].
Juvenile idiophatic arthritis, atau disebut juga juvenile rheumatoid artritis, merupakan jenis artritis paling umum pada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Gejala yang diakibatkan meliputi sakit persendian yang bertahan lama, pembengkakan dan kekakuan. Juvenile idiophatic arthritis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti masalah pertumbuhan, kerusakan sendi dan inflamasi mata [11].
Ankylosing spondylitis merupakan suatu inflamasi sendi (artritis kronis) yang terutama mempengaruhi tulang belakang. Kondisi ini ditandai dengan sakit punggung dan kekakuan yang dapat berangsur menjadi penurunan gerakan punggung akibat ruas tulang belakang mengalami fusi [12].
Penyakit Crohn ialah suatu jenis penyakit peradangan usus. Biasanya terjadi pada usus halus dan kolon, tapi bisa mempengaruhi bagian lain dari saluran pencernaan [13].
Kolitis ulseratif merupakan penyakit peradangan usus yang menyebabkan iritasi, inflamasi dan ulserasi pada dinding dalam usus besar (kolon). Kondisi ini menimbulkan gejala berupa kram perut, dorongan tiba-tiba untuk defekasi, demam, dehidrasi dan keletihan[14].
Hidradenitis suppurativa ialah kondisi kulit yang menyebabkan pembentukan benjolan kecil yang terasa sakit di bawah kulit. Benjolan dapat terbuka atau terbentuk sebuah saluran dari bawah kulit, biasanya terjadi pada bagian kulit yang terlipat, seperti ketiak[15].
Obat Adalimumab digunakan pada pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut[1]:
Injeksi Subkutan ⇔ Artritis Rheumatoid → 40 mg sebagai dosis tunggal, diberikan setiap 2 minggu sekali. → Dosis dapat ditingkatkan menjadi dosis mingguan saat digunakan sebagai monoterapi. ⇔ Ankylosing Spondylitis, Artritis Psoriatik → 40 mg sebagai dosis tunggal, diberikan setiap 2 minggu sekali. ⇔ Psoriasis Plak → Dosis awal: 80 mg → Dosis perawatan: 40 mg setiap setiap 2 minggu sekali, dimulai 1 minggu setelah dosis pertama. ⇔ Penyakit Crohn, Kolitis Ulseratif (aktif: sedang hingga berat) → Dosis awal: 160 mg, diberikan sebagai 4 injeksi 40 mg dalam 1 hari, atau sebagai 2 injeksi 40 mg dalam 2 hari berturut-turut → Dosis kedua: 80 mg, 2 minggu setelah dosis pertama (hari ke-15) → Dosis perawatan: setelah 2 minggu (hari ke-29), 40 mg setiap 2 minggu sekali. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg per minggu jika diperlukan → Pertimbangkan pengobatan jika tidak terdapat respon dalam 8 minggu pengobatan (kolitis ulseratif), atau 12 minggu pengobatan (untuk penyakit Crohn) → Lakukan tes kulit tuberkulin dan screening HBV sebelum memulai pengobatan. Dianjurkan untuk melakukan monitoring pada gejala dan tanda infeksi sebelum, selama dan sesudah pengobatan. |
Adalimumab dapat digunakan pada pasien anak-anak ≥ 4 tahun dengan dosis sebagai berikut [1]:
Injeksi Subkutan ⇔ Juvenile idiophatic arthritis → Umur: ≥ 4 tahun → Berat Badan 15-30 kg: 20 mg setiap 2 minggu sekali → Berat Badat ≥ 30 kg: 40 mg setiap 2 minggu sekali |
Segera dapatkan pertolongan medis jika mengalami beberapa efek samping adalimumab berikut[2]:
Beberapa efek samping berikut memerlukan pertolongan medis jika berlangsung terus menerus atau dalam waktu lama [2]:
Informasi Efek Samping untuk Tenaga Kesehatan[2]
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat, interaksi dengan makanan, dan overdosis berikut informasinya[1]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu 2-8°C. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi: adalimumab merupakan rekombinan antibodi monoklonal DNA turunan dari Ig G1 manusia. Obat ini berikatan pada tumour necrosis faktor alfa (TNF-α) manusia, sehingga mempengaruhi proses peradangan yang dipicu oleh sitokin. Farmakokinetik: → Absorpsi: Bioavaibilitas: 64% → Waktu puncak plasma: ± 3-8 hari → Distribusi: melalui plasenta, memasuki ASI → Volume distribusi: 4,7-6 liter → Ekskresi: waktu paruh terminal rata-rata: ± 2 minggu |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan resiko infeksi serius dengan obat DMAR (disease-modifying antirheumatic drug) biologis lain (seperti abatacept, anakinra) dan rituximab → Dapat meningkatkan pengaruh imunosupresan dengan tocilizumab dan vaksin aktif |
Overdosis | ⇔ Gejala:Pemberian dosis obat hingga 10 mg/kg pada pasien tidak menunjukkan bukti toksisitas terbatas dosis ⇔ Cara Mengatasi: jika timbul gejala efek samping dan diberikan perawatan simptomatik yang sesuai |
Apa saja yang harus dihindari ketika menerima pengobatan adalimumab?
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit atau mengalami infeksi. Pasien dalam pengobatan adalimumab tidak boleh menerima vaksin aktif [2].
Bagaimana jika terlewat satu dosis adalimumab?
Segera dapatkan dosis yang terlewat kemudian kembali ke jadwal injeksi yang telah diatur. Penggunaan obat melebihi dosis yang diresepkan sebaiknya dihindari [2].
Apakah adalimumab aman digunakan pada ibu hamil?
Adalimumab termasuk kategori kehamilan B, sehingga cukup aman untuk ibu hamil. Namun penggunaan obat ini harus dilakukan berdasarkan resep dokter [2].
Bagaimana cara penggunaan yang benar?
Injeksi disiapkan tepat sebelum disuntikkan. Jika obat terlihat berbusa atau kotor, jangan digunakan. Obat yang membeku sebaiknya dibuang. Pastikan untuk menggunakan alat suntik dan jarum suntik sekali pakai [2].
Berikut beberapa obat dengan kandungan adalimumab [2, 3]:
Brand Merek Dagang |
Humira |
Humira Pen |
Cyltezo |
Amjevita |
1. Anonim. Diakses 2020. MIMS. Adalimumab.
2. Anonim. Diakses 2020. Drugs com. Humira (Adalimumab).
3. Anonim. Diakses 2020. Drugbank com. Adalimumab.
4. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Adalimumab Syringe Kit.
5. Anonim. Diakses 2020. European Medicines Agency. Humira, INN-adalimumab: Summary of Product Characteristics.
6. Anonim. Diakses 2020. Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Humira.
7. Brindles Lee Marcon and Lauren Reed-Guy. Diakses 2020. Healthline com. Arthritis.
8. Anonim. Diakses 2020. Arthritis org. Rheumatoid Arthritis.
9. Anonim. Diakses 2020. Arthritis org. Psoriatic Arthritis.
10. Anonim. Diakses 2020. Psoriasis org. Plaque Psoriasis.
11. Anonim. Diakses 2020. Mayoclinic org. Juvenile Idiophatic Arhtritis.
12. Anonim. Diakses 2020. Genetics Home Reference, National Library of Medicine, National Institute of health. Ankylosing Spondylitis.
13. Kimberly Holland. 2020. Healthline. Understanding Crohn’s Disease.
14. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Ulcerative Colitis (UC).
15. Anonim. Diakses 2020. Mayoclinic org. Hidradenitis Suppurativa.