Amlodipine + valsartan adalah obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Amlodipine + valsartan bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga memperlancar aliran darah. Amlodipine merupakan bloker channel kalsium dan valsartan merupakan bloker reseptor angiotensin[2].
Berikut informasi mengenai amlodipine + valsartan[1]:
Indikasi | Hipertensi |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antagonis angiotensin II/antagonis kalsium |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Sirosis empedu atau kolestasis, hipotensi berat, shock (seperti shock kardiogenik). Gangguan hati berat. Kehamilan. Penggunaan bersamaan dengan inhibitor ACE atau produk yang mengandung aliskiren pada pasien dengan diabetes melitus atau gangguan ginjal (CrCl <60 ml/menit) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan amlodipine + valsartan: → Pasien dengan defisiensi Na atau volume, angioedema turunan atau idiopati → Pasien dengan kelainan obstruktif empedu → Pasien dengan hiperaldosteronisme primer → Pasien dengan penyakit arteri koroner obstruktif berat → Pasien dengan gagal jantung kongestif berat → Pasien yang baru-baru ini terkena infark miokardial → Pasien dengan stenosis mitral atau aorta → Pasien dengan kardiomyopati hipertrofik dengan kerusakan saluran keluar → Pasien dengan diabetes melitus → Pasien yang menjalani operasi bedah atau dialisis → Pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang → Pasien dengan gangguan ginjal (seperti penyakit ginjal kronis, stenosis arteri renal unilater/bilateral) → Pasien yang sedang menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Terdapat bukti positif risiko terhadap janin berdasarkan data efek samping dari pengalaman pemasaran atau investigasi atau studi pada manusia, namun manfaat potensial dapat dipertimbangkan untuk penggunaan pada wanita hamil jika dinilai lebih besar dari risikonya |
Obat amlodipine + valsartan digunakan untuk mengatasi hipertensi [1, 2, 3, 4].
Hipertensi disebut juga sebagai tekanan darah tinggi, didefinisikan menjadi dua tingkat menurut panduan American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) 2017, yaitu: [4]
Obat amlodipine + valsartan hanya digunakan untuk pasien dewasa dengan dosis sebagai berikut [1]:
Oral (Diminum) ⇔ Hipertensi → Setiap tablet mengandung amlodipine (mg)/valsartan (mg): 5/80, 5/160, 5/320, 10/160, atau 10/320. Dosis individu tergantung kondisi pasien. → Dosis yang dianjurkan: 1 tablet satu kali sehari, dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan. → Dosis untuk pasien gangguan hati ringan hingga sedang: Valsartan: 80 mg. |
Obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang memerlukan pertolongan medis segera, antara lain [4]:
Berikut beberapa gejala overdosis amlodipine + valsartan[4]:
Beberapa efek samping berikut memerlukan pertolongan jika berlangsung terus menerus atau dalam waktu lama[4]:
Info Efek Samping Amlodipine + Valsartan untuk Tenaga Medis[4]
Untuk mengetahui mengenai penyimpanan cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis amlodipine + valsartan berikut informasinya [1, 3]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu <30°C. → Lindungi dari kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Amlodipine, suatu bloker channel Ca dihidropiridin, menurunkan resistensi vaskuler perifer dan tekanan darah dengan menghasilkan vasodilatasi arteri perifer melalui penghambatan influks ion Ca antar membran ke dalam otot halus pembuluh dan otot jantung. Valsartan, suatu derivat tetrazole nonpetide, merupakan suatu antagonis reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1) menghasilkan pengaruh penurunan tekanan darah dengan memblokir secara selektif pengikatan angiotensin II pada reseptor angiotensin tipe 1 (AT1) pada berbagai jaringan termasuk otot halus pembuluh dan kelenjar adrenal, oleh karena itu mengakibatkan antagonisme dari vasokonstriksi terinduksi AT1, sintesis dan pelepasan aldosterone, stimulasi kardiak, dan reabsorpsi Na ginjal. Farmakokinetik: → Absorpsi: Amlodipine: diserap dengan baik. Bioavaibilitas: 64-80%. Waktu puncak plasma: 6-12 jam. Valsartan: diserap dengan cepat. Makanan dapat menurunkan kecepatan dan tingkat penyerapan. Bioavaibilitas: 23%. Waktu puncak plasma: 2-4 jam. → Distribusi: Amlodipine: Volume distribusi: sekitar 21 liter/kg. Pengikatan protein plasma: sekitar 97,5%. Valsartan: Pengikatan protein palsama: 94-97%, terutama terhadap albumin. → Metabolisme: Amlodipine: Dimetabolisme secara meluas di dalam hati menjadi metabolit inaktif. Valsartan: metabolisme minimal oleh enzim CYP2C9 → Ekskresi: Amlodipine: melalui urin (60% sebagai metabolit, 10% sebagai obat tidak diubah). Paruh waktu eliminasi: 30-50 jam. Valsartan: melalui feses (83%) dan urin (13%). Paruh waktu eliminasi: 6 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Peningkatan risiko hipotensi dengan TCA, diuretik, α-bloker. → Peningkatan paparan amlodipine dengan inhibitor enzim CYP3A4 sedang atau kuat (seperti inhibitor protease, anti fungi azole, erythromycin, clarithromycin, verapamil, diltiazem). → Penurunan konsentrasi plasma amlodipine dengan penginduksi enzim CYP3A4 (seperti rifampicin). → Valsartan dapat menyebabkan peningkatan reversible pada konsentrasi dan toksisitas serum lithium. → Penggunaan bersamaan dari valsartan dengan NSAID dapat menyebabkan atenuasi dari pengaruh antihipertensif, memperburuk fungsi ginjal, dan peningkatan serum K. → Peningkatan risiko hiperkalemia dengan diuretik pemisah K, suplemen K atau pengganti garam dengan kadungan K dengan valsartan. → Penggunaan bersamaan dengan inhibitor protein transporter anion organik 1B1 (seperti ciclosporin, rifampicin) atau protein resisten berbagai obat (MRP2 atau multidrug resistance protein) (seperti ritonavir) dapat meningkatkan paparan sistemik valsartan. Berpotensi fatal: Penghambatan ganda dari sistem renin-angiotensin-aldosterone oleh penggunaan bersamaan dengan inhibitor ACE atau aliskiren dapat menyebabkan peningkatan risiko hipotensi, hyperkalemia, dan gagal ginjal akut. |
Interaksi dengan makanan | → Peningkatan pengaruh penurunan tekanan darah dari amlodipine dengan buah anggur atau jus anggur. → Penurunan konsentrasi plasma amlodipine dengan St John’s wort. → Makanan dapat menurunkan laju dan ekstensi absorpsi. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Gejala umum overdosis valsartan ditandai dengan hipotensi disertai pusing. Overdosis amlodipine dapat menyebabkan vasodilatasi perifer berlebihan dan kemungkinan takikardi refleks. Telah dilaporkan terjadi hipotensi sistemik kentara dan berpotensi mengalami pertambahan lama dan termasuk shock yang berakibat fatal ⇔ Cara Mengatasi: Jika konsumsi obat baru dilakukan, induksi muntah atau dapat dipertimbangkan gastric lavage. Pemberian arang aktif dapat menurunkan penyerapan amlodipine. Hipotensi signifikan memerlukan dukungan kardiovaskuler aktif, termasuk monitoring teratur terhadap fungsi jantung dan pernapasan, pengangkatan ekstremitas, dan perhatikan volume cairan sirkulasi dan pengeluaran urin. Vasokonstriktor dapat berguna untuk memulihkan tekanan vaskuler dan tekanan darah. IV kalsium glukonat dapat bermanfaat untuk membalikkan efek penghambatan channel kalsium |
Apakah obat ini aman untuk anak-anak?
Tidak. Penggunaan tidak diizinkan untuk anak berusia <18 tahun [4].
Bagaimana jika terlupa satu dosis?
Segera gunakan saat ingat, tapi jika sudah hampir waktu dosis berikutnya sebaiknya dilewatkan saja [4].
Apa saja yang harus dihindari ketika mengkonsumsi amlodipine + valsartan?
Hindari suplemen Na atau substitusi garam, kecuali berdasarkan instruksi dokter. Konsumsi alkohol juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan efek samping [4].
Apakah aman untuk mengemudikan kendaraan?
Tidak. Obat ini dapat menimbulkan efek samping yang mungkin mengganggu kemampuan berkendara [4].
Berikut beberapa obat dengan kandungan amlodipine + valsartan [2, 3, 4]:
Brand Merek Dagang |
Exforge |
1. Anonim. Amlodipine + Valsartan. MIMS; 2020.
2. Anonim. Amlodipine-Valsartan. WebMD; 2020.
3. Anonim. Exforge 5 mg/80 mg Film Coated Tablets. Electronic Medicines Compendium; 2020.
4. Cerner Multum. Amlodipine and Valsartan. Drugs; 2019.
5. Matthew R Alexander, MD, PhD, editor: Eric H Yang, MD. Hypertension. MedScape