Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Jika Anda telah mendapatkan jadwal untuk melakukan vaksinasi COVID-19, Anda dapat mulai mempersiapkan diri. Sebelum melakukan vaksinasi, makanlah dengan cukup, terutama makanan sehat seperti sayuran berdaun... atau makanan yang kaya akan antioksidan untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Ingat untuk minum air dan tidur yang cukup. Batalkan jadwal vaksinasi jika Anda memiliki gejala COVID-19. Anda dapat membuat jadwal baru 14 hari kemudian. Setelah vaksinasi, minum air yang banyak, hindari merokok atau minum alkohol. Anda juga dapat memakan obat seperti paracetamol jika terdapat gejala seperti demam, sakit kepala, atau pegal-pegal. Read more
Setelah program vaksinasi yang diprioritaskan untuk lansia, saat ini program pemberikan vaksin Covid-19 sudah bergulir untuk semua warga negara Indonesia mulai dari yang berusia 18 tahun.
Vaksinasi Covid-19 penting untuk melindungi diri dari virus penyebab terjadinya infeksi Covid-19. Semua vaksin yang telah mendapat ijin untuk digunakan di Indonesia telah dievaluasi dan melalui tahap uji coba yang sangat hati-hati dan menyeluruh untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. [2]
Selain itu, vaksin Covid-19 juga akan menurunkan tingkat keparahan penyakit seandainya infeksi tetap terjadi setelah vaksinasi.
Semua warga Indonesia disarankan untuk segera mendaftarkan diri begitu ada kesempatan untuk mendapatkan vaksin. Bila Anda masih menunggu giliran, berikut hal-hal yang sebaiknya diketahui dan dilakukan sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin Covid-19
Daftar isi
Sebelum Vaksinasi
Bila Anda sudah terdaftar dan memiliki jadwa vaksinasi, berikut anjuran dari para ahli untuk diikuti sebelum menerima vaksin agar aman dan efektif.
1. Makan sebelum vaksinasi
Jangan datang dengan perut kosong. Meskipun pingsan tidak termasuk ke dalam efek samping yang umum setelah menerima vaksin Covid-19, tetapi CDC telah menerima laporan bahwa ada beberapa orang yang pingsan setelah divaksinasi. [1, 2]
Tetapi, pingsan saat atau sesudah vaksinasi biasanya terjadi karena kecemasan atau nyeri dan bukan karena vaksin itu sendiri.
Selain dari memastikan diri untuk mendapat semua informasi yang dibutuhkan sebelum vaksinasi agar bisa lebih tenang saat hari-H, makan dan minum yang cukup sebelum proses vaksinasi juga telah terbukti bisa mencegah pingsan karena kecemasan.
Selain kecemasan serta nyeri, kadar gula darah yang rendah juga bisa menyebabkan pingsan. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang bisa membantu keseimbangan gula darah, sepertu sayuran, protein rendah lemak, karbohidrat bernutrisi dan tinggi serat, serta lemak baik. [1]
2. Minum yang cukup
Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu hal penting untuk memaksimalkan kondisi tubuh, baik sebelum maupun sesudah proses vaksinasi. [1, 2]
Idealnya, air putih adalah asupan cairan yang paling dianjurkan, tetapi tidak semua orang suka minum air putih tawar. Untuk itu, coba infused water dengan menambahkan irisan lemon, jeruk nipis, daun mint, timum, jahe, atau buah-buahan lain ke dalam air putih.
3. Tidur yang cukup dan berkualitas
Istirahat yang cukup bisa membantu sistem imun untuk bekerja secara optimal. Untuk memastikan kualitas tidur satu malam sebelum hari vaksinasi bisa dimaksimalkan, coba tips berikut: [1]
- Jangan mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak saat makan malam
- Konsumsi banyak serat dari buah, sayur, gandum, kacang, serta biji-bijian
- Hindari mengonsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur
Jika memungkinkan, kurangi aktivitas sehari sebelum waktunya vaksinasi agar kondisi tubuh fit dan siap untuk menerima vaksin. Jangan bekerja hingga larut malam dan tidur seadanya saja.
4. Jangan mengonsumsi alkohol
Ada beberapa alasan mengapa alkohol harus dihindari setidaknya beberapa hari menjelang waktunya vaksinasi. Meskipun beberapa orang hanya mengalami sedikit efek samping dari vaksin, atau bahkan tidak mengalami apapun samasekali, tetapi efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual masih bisa terjadi. [1, 2]
Konsumsi alkohol, meskipun hanya sedikit, bisa memicu terjadinya dehidrasi yang bisa memperparah efek samping vaksin yang telah disebutkan tadi.
5. Jangan minum obat pereda nyeri
Dokter dan para ahli tidak menyarankan konsumsi obat pereda nyeri atau NSAID sebelum vaksinasi. Ada orang yang merasa bahwa minum obat-obatan ini bisa mencegah terjadinya efek samping vaksin seperti demam, sakit kepala, atau rasa nyeri lainnya. [2, 3]
Dokter melarang hal ini karena jenis obat tersebut bisa menumpulkan respon kekebalan tubuh. [3]
6. Jangan mengonsumsi steroid
Hindari penggunaan steroid seminggu sebelum vaksinasi karena zat ini bisa menekan inflamasi. Efek anti-inflamasi ini bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk membangun reaksi terhadap vaksin yang dibutuhkan untuk membangun perlindungan yang optimal. [4]
Jika steroid adalah salah satu obat yang harus rutin diminum, maka konsultasikan mengenai hal ini dengan dokter Anda sebelum melakukan vaksinasi.
Sesudah Vaksinasi
Secara umum, vaksin Covid-19 tidak akan menyebabkan perubahan pada kondisi fisik, kesehatan, mapun rutinitas harian yang biasa Anda lakukan. Tetapi, satu atau dua hari setelah vaksinasi, Anda mungkin akan merasakan sedikit efek samping dari vaksin Covid-19.
Untuk itu, beberapa anjuran berikut bisa Anda lakukan: [1, 2, ,3, 4]
- Minum banyak air putih dan jaga agar tubuh tetap terhidrasi setelah mendapat vaksin, baik itu dosis yang pertama maupun kedua.
- Hindari konsumsi alkohol atau merokok.
- Hindari oahraga yang terlalu berat.
- Jaga agar lengan yang baru disuntik tetap nyaman dengan meletakkan handuk dingin atau basah di area tersebut.
- Gerak-gerakkan lengan untuk meredakan inflamasi.
- Minum paracetamol jika mengalami gejala-gejala efek samping vaksin seperti nyeri dan kemerahan di bagian lengan yang disuntik, demam, sakit kepala, atau nyeri otot dan sendi. Jika gejala-gejala ini tidak reda dalam dua hari, segera temui dokter.
- Gunakan pakaian yang ringan.
- Istirahat dulu di rumah setidaknya 24 jam setelah vaksinasi.
Harus diingat bahwa tubuh membutuhkan waktu 14 hingga 21 hari untuk bisa membangun kekebalan yang sempurna setelah menerima dua dosis vaksin. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker bila keluar rumah, menjaga jarak aman, menjaga kebersihan tangan dan benda-benda di sekitar, serta hindari kerumunan meskipun Anda telah divaksin. [1, 2, 3, 4]
CDC memperbolehkan orang-orang yang telah divaksin untuk berkumpul tanpa masker dua minggu setelah vaksinasi penuh (sudah menerima dua dosis). Namun, sangat dianjurkan untuk tetap menjaga diri sendiri dan orang lain dengan tidak melonggarkan prokes di tempat umum.