Betanidine merupakan obat antihipertensi yang digunakan untuk mengobati takirkadia ventrikel[1].
Penelitian telah membuktikan dengan melakukan studi 20 pasien dalam pengobatan menggunakan Bethanidine. Studi ini telah menunjukkan bahwa bethanidine efektif dalam mencegah induksi VT[3].
Daftar isi
Apa Itu Betanidine?
Berikut ini info mengenai Betanidine, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Takikardia ventrikel |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antihipertensi |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | Feokromositoma, gagal jantung bukan karena hipertensi |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Betanidine: → Gangguan ginjal, gangguan serebrovaskular, penyakit jantung iskemik, riwayat ulserasi peptikum, atau asma → Efek hipotensi dapat meningkat dengan olahraga dan panas → Meningkatnya risiko kolaps KV atau serangan jantung pada pasien yang menjalani operasi |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak tersedia |
Manfaat Betanidine
Sebagai obat antihipertensi yang digunakan untuk mengobati Takikardia ventrikel. Takikardia ventrikel adalah Sebuah kondisi ketika bilik bawah jantung (ventrikel) berdenyut sangat cepat. Gejalanya meliputi :
- Nyeri dada
- Pingsan
- Pusing
- Sesak napas
Bethanidine adalah agen antihipertensi yang bekerja dengan memblokir transmisi adrenergik. Bethanidine efektif menurunkan tekanan darah dengan menekan sekresi renin atau mengganggu fungsi sistem saraf simpatis.
Sistem saraf simpatis berfungsi untuk mempercepat kerja organ-organ tubuh yang terdiri dari saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan. Obat ini termasuk obat [2]:
- Agen Adrenergik
- Agonis Adrenergik
- Agonis reseptor alfa-2 adrenergik
- Alfa-Agonis adrenergik
- Agen yang memproduksi takikardia
- Agen yang menghasilkan hipertensi
- AmidineAgen Antiadrenergik
- Bertindak Secara Perifer
- Agen Antihipertensi
- Agen Otonomi
- Agen Kardiovaskular
- Derivatif Guanidin
- Guanidin
- Agen Neurotransmitter
- Agen Sistem Saraf Perifer
- Simpatolitik
Obat ini bekerja dengan memblokir transmisi adrenergik. Bethanidine secara efektif dapat menurunkan tekanan darah dengan cara menekan bagian sekresi renin[2].
Betanidine adalah agen antihipertensi guanidinium yang bekerja dengan memblokir transmisi adrenergik.[2]
Dosis Betanidine
Betanidine hadir dalam bentuk injeksi yang digunakan untuk orang dewasa[1].
Dosis Bethanidine Dewasa
Takikardia ventrikel intravena → Diberikan sebagai inj bolus IV internittent, 40 mg tiap 5 menit. → Dosis total maks: 5 mg / kg. |
Efek Samping Bethanidine
Efek samping penggunaan obat kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk Bethanidine. Jika anda mengalami efek samping atau gejala berikut ini segera periksakan ke dokter.
Efek yang paling sering dilaporkan adalah[1]:
- Hipotensi postural dan exertional yang parah
- Diare
- Pusing
- Sinkop
- Kelemahan otot
- Kelesuan
- Angina
- Insufisiensi ginjal
- Iskemia serebral transien
- Bradikardia
- Gagal ejakulasi
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Retensi garam dan air
- Edema
- Sesak napas
- Gagal jantung yang jelas
- Mual
- Muntah
- Mulut kering
- Hidung tersumbat
- Nyeri tekan parotid
- Penglihatan kabur
- Depresi
- Mialgia
- Tremor otot
- Parestesia
- Rambut rontok
- Dermatitis
- Gangguan miksi
- Priapisme
- Kejengkelan atau pengendapan asma
- Eksaserbasi tukak lambung
- Efek hematologis.
Detail Bethanidine
Untuk memahami lebih detil mengenai Bethanidine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Bethanidine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1].
Penyimpanan | Simpan pada suhu ruangan |
Cara Kerja | Deskripsi: Betanidine bekerja dengan secara selektif menghambat transmisi pada saraf adrenergik postganglionik. Kerjanya terutama dengan mencegah pelepasan noradrenalin di ujung saraf; itu menyebabkan penipisan simpanan noradrenalin di terminal saraf simpatis perifer. Itu tidak mencegah pelepasan katekolamin oleh medula adrenal. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat di saluran gastrointestinal setelah pemberian oral. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Adrenalin, amfetamin, simpatomimetik lain, TCA, MAOI, turunan fenotiazin, dan antipsikotik terkait, kontrasepsi oral, digoksin atau turunan digitalis lainnya, diuretik tiazid, antihipertensi lain, levodopa, alkohol. |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak ada gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukannya pengaruh pada hasil lab |
Pertanyaan Seputar Bethanidine
Mengapa obat ini di resepkan ?
Obat ini di resepkan karena merupakan obat anti hipertensi yang dapat mengobati Takikardia ventrikel[2].
Efek apa saja yang bisa berpengaruh jika berinteraksi dengan obat lain ?
– Kemanjuran terapeutik Bethanidine dapat menurun
– Asam asetilsalisilat dapat menurunkan aktivitas antihipertensi Bethanidine.
– Risiko atau tingkat keparahan Takikardia dapat meningkat
– Dapat meningkatkan aktivitas hipotensif Bethanidine[2]
Apakah obat ini aman saat di konsumsi ?
Obat ini sangat aman di konsumsi karena sudah disetujui oleh FDA. Untuk penggunaan secara langsung sebelum menngunakannya konsulitasikan terlebih dahulu ke dokter[2].
Contoh Obat Bethanidine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Bethanidine[2]:
Brand Merek Dagang |
Esbatal |