8 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kenaikan asam lambung dapat kambuh setiap saat, tak terkecuali di bulan puasa dan saat sedang berpuasa.

Tidak semua umat Islam mampu menjalankan ibadah puasa tanpa masalah kesehatan sama sekali.

Salah satu yang tampak umum namun juga bisa berbahaya adalah ketika asam lambung naik.

Mulai dari jenis asupan saat sahur dan berbuka, kebiasaan langsung berbaring atau tidur usai makan, hingga pola hidup lainnya bisa menjadi pemicu kenaikan asam lambung [1,2].

Maka dari itu, berikut ini adalah deretan cara mengatasi asam lambung naik saat puasa yang bisa diperhatikan dan coba diterapkan.

1. Cukup Istirahat

Kurang tidur bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kenaikan asam lambung [3,4].

Tidur cukup di bulan Ramadhan tampak sulit, namun bukan suatu hal yang mustahil [5].

Menjaga kualitas tidur saat puasa tetap dapat dilakukan asalkan benar-benar menerapkan pola hidup yang baik dan memilih asupan makanan serta kegiatan yang tepat [5].

Agar cukup tidur selama bulan puasa, coba untuk jadwalkan waktu tidur lebih awal [5].

Bila sempat atau memungkinkan, ambil waktu istirahat sejenak sekitar 30 menit di siang hari [5].

Tidur siang 20-30 menit akan mengembalikan energi tubuh dan menjaga konsentrasi tetap baik sehingga produktivitas terjaga dan penyakit lambung segera pulih maupun tidak gampang kambuh [5].

2. Tidak Melewatkan Sahur dan Makan Sahur yang Tepat

Saat asam lambung naik, pastikan untuk tetap sahur dan jangan melewatkannya [6].

Oleh sebab itu, bangun lebih awal atau tepat waktu sahur supaya tidak terlewatkan [6].

Makanan sahur pun perlu diperhatikan; pilih asupan yang mudah dicerna namun tetap memberikan efek kenyang tahan lama [7].

Telur rebus, roti gandum, dan oatmeal adalah contoh menu sahur yang bisa dikonsumsi [7,8].

Pastikan saat sahur tidak minum kafein dan tidak memilih asupan berlemak tinggi, berminyak, dan pedas [7,8].

Hindari gorengan dan makanan cepat saji, termasuk minuman bersoda dan minuman dengan rasa asam untuk sahur [7,8].

Menu sahur yang menyehatkan dan makan sahur di jam yang sama secara teratur akan membantu meredakan gejala asam lambung serta menjaga kestabilan kadar gula darah [6,7,8].

3. Memerhatikan Menu Sahur dan Berbuka

Ketahui apa saja pemicu kenaikan asam lambung; sebab jika makanan dan minuman tertentu adalah pemicunya, maka hindari mengonsumsinya lagi sampai asam lambung mereda [7,8].

Hindari makanan maupun minuman yang bisa meningkatkan risiko bertambah parahnya penyakit asam lambung, yakni antara lain [7,8,9,10] :

  • Kopi
  • Minuman bersoda
  • Teh
  • Santan
  • Gorengan
  • Bawang putih dan bawang bombay
  • Makanan berlemak tinggi lainnya (biasanya ada pada makanan cepat saji)
  • Makanan dan minuman dengan rasa asam
  • Makanan dengan rasa pedas

Pilih makanan dan minuman yang benar-benar aman bagi lambung dan pemulihan gejala penyakit asam lambung, seperti [7,8,9,10] :

Saat berbuka, asupan pertama kali setelah berpuasa sepanjang hari sebaiknya adalah air putih hangat atau air jahe hangat [7,9].

Air jahe memiliki kandungan anti-inflamasi atau antiradang sehingga tidak hanya dapat meredakan gangguan asam lambung tapi juga berbagai masalah pencernaan lain yang kemungkinan tengah diderita [7,9].

4. Memerhatikan Porsi Makan

Seseorang dengan kondisi asam lambung naik dan tengah mengalami gejala berupa sakit di ulu hati/heartburn, pusing, mual hingga muntah sebaiknya tidak makan terlalu banyak [1,7,10].

Satu porsi besar sekaligus berisiko membuat organ pencernaan bekerja ekstra lebih keras [7,10].

Gejala akan terasa semakin buruk apabila porsi makan berlebihan dalam satu waktu, jadi jangan sampai makan kekenyangan [7,10].

Porsi yang terlalu sedikit pun sebaiknya jangan; jika perut belum terisi secara cukup, bisa jadi justru akan menimbulkan rasa lapar dengan mudah disertai ketidaknyamanan lainnya [7,10].

5. Mengunyah Makanan dengan Santai

Pada waktu asam lambung naik, coba untuk makan dengan mengunyah lebih santai dan perlahan [8].

Sebab terkadang, makan terlalu cepat bisa menjadi kebiasaan yang membuat asam lambung naik [8].

Terlebih saat berbuka, setelah seharian menahan lapar dan dahaga, coba untuk asup makanan maupun minuman secara pelan-pelan saja [8].

Pastikan tidak terlalu terburu-buru supaya pengolahan dan pencernaan makanan oleh enzim pencernaan berjalan lebih baik serta gampang [8].

6. Tidak Minum Berlebihan

Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik melalui pola 2-4-2 sangat dianjurkan, namun juga atur agar lambung tetap nyaman [11,12].

Minum air putih atau minuman lainnya terlalu berlebihan di satu waktu sangat mudah meningkatkan risiko perut kembung yang juga memperburuk gejala penyakit asam lambung [12].

7. Tidak Tidur Setelah Makan

Kebiasaan buruk yang bisa mudah memicu kekambuhan naiknya asam lambung maupun memperburuknya adalah tidur/berbaring setiap selesai makan [8].

Baik setelah sahur maupun berbuka, beri jeda sekitar 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur [8].

8. Minum Obat

Jika gejala kenaikan asam lambung mulai pada tahap berat dan tidak tertahankan, segera batalkan puasa.

Susul dengan minum obat agar mampu meredakan gejala, khususnya dengan mengonsumsi antasida atau jenis obat lainnya.

Jika cara-cara mengatasi asam lambung naik saat puasa tersebut kurang efektif, sebaiknya tidak melanjutkan puasa di keesokan harinya dan secepatnya memeriksakan diri ke dokter saja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment