15 Cara Menghilangkan Batuk Kering Secara Alami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Batuk merupakan hal yang normal. Batuk adalah tindakan refleks untuk membersihkan saluran napas dari lendir dan iritasi. Batuk kering merupakan salah satu jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak dan lendir [1].

Batuk kering dapat menjadi suatu kondisi yang membuat tidak nyaman dan dapat terjadi pada anak-anak atau pun orang dewasa. Ada banyak pengobatan yang dapat dilakukan untuk batuk kering, seringkali tergantung pada penyebab dan lama jangka waktu batuknya [2,3].

Pengobatan untuk batuk kering dapat berupa pengobatan klinis yang diberikan oleh dokter, atau juga dapat berupa pengobatan alami sebagai alternatif yang keduanya sama-sama efektif untuk meredakan gejala batuk kering [2].

Berikut adalah beberapa pengobatan alami yang dipercaya ampuh untuk mengobati batuk kering :

1. Madu

Madu telah lama digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Menurut sebuah penelitian, madu diketahui dapat meredakan batuk lebih efektif daripada obat penekan batuk yang mengandung dekstrometrofan [4].

Cara menggunakan madu untuk batuk kering adalah mencampurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Kemudian, minum ramuan ini satu atau dua kali sehari [5].

2. Jahe

Jahe merupakan obat tradisional yang diketahui kaya akan mafaatnya. Jahe sering digunakan untuk mengobati mual, sakit perut, dan dapat meredakan batuk. Jahe juga memiliki zat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan di tenggorokan [4].

Cara mengonsumsi jahe untuk mengobati batuk kering adalah dengan membuat teh jahe. Jahe segar yang telah diiris sebanyak 20-40 gram dimasukkan ke dalam secangkir air panas. Kemudian biarkan selama beberapa menit sebelum diminum. Anda dapat menambahkan madu atau jus lemon agar terasa lebih nikmat dan lebih menenangkan batuk [5].

Perlu diperhatikan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak jahe, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan [3].

3. Akar Marshmallow

Daun dan akar marshmallow sudah sejak lama digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan meredakan batuk. Penelitian tahun 2020 menunjukkan bahwa marshmallow dapat meredakan batuk karena memiliki efek menenangkan pada jaringan tenggorokan dan sinus yang mengalami iritasi [4].

Akar marshmallow tersedia dalam bentuk tanaman herbal kering dan teh kantong. Tambahkan air panas pada akar marshmallow, lalu minum segera atau biarkan dingin terlebih dahulu. Semakin lama akar marshmallow terendam dalam air, maka semakin banyak lendir yang ada di minuman [5].

4. Bawang Putih

Bawang putih diketahui memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi yang ringan. Mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem imun [3].

Pusat Medis Universitas Maryland mengutip satu penelitian yang menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mencegah pilek dan mengurangi gejalanya.

Untuk mengonsumsi bawang putih, yaitu dengan menghancurkan 5 siung bawang putih yang telah dikupas dan tumis dengan 1 sentok teh ghee, dianjurkan untuk mengonsumsi ketika masih hangat untuk merdakan batuk dan pilek [6].

5. Thyme

Thyme dapat digunakan dalam bidang kuliner dan kedokteran untuk mengobati batuk, sakit tenggorokan, bronkitis, dan masalah pencernaan. Daun thyme mengandung senyawa flavonoid yang dapat melonggarkan otot pernapasan, sehingga dapat meredakan batuk dan peradangan [4,5].

Untuk mengobati batuk kering menggunakan thyme, dapat menggunakan sirup yang mengandung ramuan ini. Selain itu, dapat juga dengan membuat teh thyme. Tambahkan 2 sendok teh thyme kering ke dalam segelas air hangat. Lalu diamkan selama 10 menit sebelum disaring dan diminum [5].

6. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa aktif yang memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi ringan, sehingga telah dipercaya bertahun-tahun dapat mengobati penyakit, seperti batuk [3,4].

Kurkumin sangat baik dikonsumsi dengan lada hitam, karena dapat lebih mudah diserap ke dalam aliran darah. Cara mengonsumsinya adalah dengan menambahkan 1 sendok teh kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman hangat atau dingin [2].

7. Nanas

Nanas memiliki kandungan enzim yang disebut bromelain. Bromelain diketahui dapat meredakan batuk dan mengurangi mukus pada tenggorokan karena memiliki sifat antiinflamasi.

Untuk mendapatkan manfaat nanas dan bromelain secara maksimal, makanlah sepotong nanas atau minum 3,5 ons jus nanas segar sebanyak tiga kali sehari. Selain itu, bromelain juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen untuk meredakan batuk [4,5].

8. Pepermin

Daun pepermin terkenal karena manfaatnya untuk pengobatan. Pepermin mengandung mentol yang dapat membantu menenangkan tenggorokan dan melegakan pernapasan [4].

Ada beberapa cara untuk mengonsumsi pepermin, seperti meminum teh pepermin atau mengisap permen pelega tenggorokan. Meminum teh pepermin sebelum tidur dapat meredakan batuk di malam hari. Selain itu, minyak pepermin dapat digunakan sebagai aromaterapi [2].

9. Sirup Bawang Bombay

Sirup bawang bombay merupakan salah satu obat tradisional yang ampuh untuk mengobati batuk kering karena dapat membunuh bakteri dan meredakan peradangan.

Untuk membuat sirup, potong kecil-kecil bawang bombay dan rebus dengan gula batu. Lalu diamkan sebentar (atau semalaman), dan ambil beberapa sendok sirup sehari sebagai sirup obat batuk [7].

10. Marjoram

Marjoram merupakan jenis oregano yang telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Marjoram diketahui mengandung antiinflamasi, senyawa nabati (fitokimia) yang dapat membantu meringankan batuk yang berhubungan dengan asma, bronkitis, pilek, dan pertusis (batuk rejan).

Untuk mengobati batuk kering dapat mengonsumsi teh marjoram yang dibuat sengan cara merendam 3 sampai 4 sendok teh marjoram kering ke dalam 8 ons air panas, lalu diminum sebanyak 3 kali sehari [2].

11. Teh Masala Chai

Teh masala chai telah digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk kering di India. Masala chai mengandung beberapa bahan antioksidan, termasuk cengkih yang efektif sebagai ekspektoran dan kapulaga.

Selain itu, masala chai juga mengandung kayu manis yang memiliki sifat antiinflamasi [2].

13. Capsaicin

Capsaicin merupakan kandungan yang terdapat di dalam cabai dan telah diketahui dapat meredakan batuk kronis. Capsaicin dapat diminum dalam bentuk kapsul serta teh dari saus pedas cabai rawit dan air hangat.

Teh dibuat dengan cara menambahkan beberapa tetes saus cabai rawit ke dalam air, lalu cicipi sampai pedasnya terasa cukup. Selain itu, Anda juga bisa membeli cabai utuh dan merendamnya dalam air hangat.

Pengobatan dengan capsaicin ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak [2].

14. Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menghilangkan rasa tidak nyaman dan iritasi akibat batuk kering. Air garam juga diketahui dapat membunuh bakteri di tenggorokan dan mulut [2].

Cara berkumur dengan air garam yaitu mengaduk setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut. Biarkan larutan agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur.

Air garam yang telah masuk ke dalam mulut dibiarkan sampai menyentuh bagian belakang tenggorokan beberapa saat sebelum dimuntahkan. Lakukan hal tersebut beberapa kali dalam sehari sampai batuk membaik [5].

Namun perlu diperhatikan, metode ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak karena khawatir air garam dapat tertelan [2].

15. Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Probiotik tidak meredakan batuk kering secara langsung, tetapi mereka membantu menyeimbangkan mikroorganisme di sistem pencernaan, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh [4].

Probiotik dapat ditemukan pada beberapa makanan, seperti [4,5] :

  • Sup miso
  • Yogurt
  • Kimchi
  • Sauerkraut
  • Tempe
  • Kombucha

Kapan Harus ke Dokter?

Batuk kering dapat berlangsung hingga berbulan-bulan, rasanya mungkin melelahkan dan sangat mengganggu. Batuk kering dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi jika terdapat gejala lain segera datang ke dokter untuk mengetahui penyebabnya [2].

Gejala-gejala tersebut adalah [4,5] :

Penyebab Batuk Kering

Banyak hal yang dapat menyebabkan batuk kering, dari alergi hingga refluks asam lambung. Pada beberapa kasus, penyebab batuk kering tidak diketahui.

Terlepas dari penyebabnya, batuk kering yang berkelanjutan dapat berdampak serius pada kehidupan Anda sehari-hari, terutama jika memburuk di malam hari [1].

Berikut adalah beberapa penyebab umum batuk kering :

  • Asma

Asma adalah suatu kondisi ketika saluran pernapasan membengkak dan menyempit. Asma dapat menyebabkan batuk berdahak atau batuk kering, tetapi umumnya adalah batuk kering. Batuk merupakan salah satau gejala umum asma, yang sering memburuk pada malam hari atau dini hari [8].

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah jenis refluks asam kronis. Itu terjadi ketika asam lambung secara teratur mengalir kembali ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi esofagus dan memicu refleks batuk [1].

Menurut tunjauan tahun 2015, diketahui bahwa GERD menyebabkan batuk kering kronis hingga 40% pada orang yang mengalami kondisi tersebut [8].

COVID-19 merupakan penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2. Batuk kering menjadi gejala utama pada COVID-19, bersama dengan demam dan kelelahan [8].

  • Postnasal Drip

Postnasal drip mengacu pada lendir berlebih yang menetes ke tenggorokan. Saat pilek atau alergi musiman, selaput di hidung merespons dengan memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya. Tidak seperti lendir normal (sehat), lendir ini berair dan encer, sehingga mudah menetes ke bagian belakang tenggorokan [1].

Hal tersebut dapat memicu respons batuk. Meskipun yang terjadi lebih sering adalah batuk berdahak, tetapi terkadang batuk kering juga dapat terjadi [8].

  • Iritasi Lingkungan

Ada banyak hal yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, seperti asap, polusi, debu, jamur, dan serbuk sari tanaman. Zat kimia, seperti sulfur dioksida atau oksida nitrat, juga dapat menyebabkan batuk. Bahkan, udara bersih yang terlalu dingin atau terlalu kering bagi sebagian orang dapat memicu batuk kering [1].

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek dan flu, dapat menyebabkan batuk akut. Batuk yang terjadi awalnya merupakan batuk berdahak, tetapi bisa menjadi batuk kering saat seseorang mulai pulih dari infeksi [8].

Meskipun jarang, terkadang batuk kering yang berkelanjutan dapat menjadi tanda kanker paru-paru. Batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru biasanya tidak hilang, dan mungkin berubah seiring waktu. Misalnya, batuk menjadi lebih menyakitkan dan suaranya berbeda [8].

Namun, untuk mendiagnosis kanker paru-paru perlu memerhatikan gejala lain yang muncul dan melalui pemeriksaan khusus oleh dokter. Faktor pemicu terjadinya kanker paru-paru adalah merokok dan ada anggota keluarga yang mengalami kanker paru-peru [1].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment