Cefradine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Cefradine adalah antibiotik sefalosporin generasi pertama yang digunakan pada pengobatan untuk infeksi bakteri. Cefradine tersedia dalam sediaan tablet dan sirup. Cefradine digunakan untuk mengatasi ISPA,... infeksi saluran kemih, infeksi kulit, serta otitis media. Efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah ruam, mual, muntah, diare, serta sesak napas. Belum ada penelitian mengenai penggunaan obat ini ke ibu hamil dan menyusui. Read more

Cefradine adalah antibiotik sefalosporin generasi pertama yang digunakan pada pengobatan untuk infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. [1,2,3]

Apa itu Cefradine?

Berikut informasi terkait Cefradine mulai dari indikasi hingga peringatannya. [1,2,3]

IndikasiObat untuk infeksi bakteri.
KategoriObat Resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntibiotik golongan sefalosporin
BentukTablet, sirup
Kontraindikasi→ Hipersensitif terhadap Cefradine atau obat golongan sefalosporin yang lain.
→ Gangguan ginjal.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cefradine:
→ Hipersensitif terhadap penisilin.
→ Penderita diabetes.
→ Pasien dengan gangguan ginjal.
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui IV/Parenteral & PO (Diminum):
Kategori B: Penelitian terhadap hewan tidak menunjukkan adanya kerusakan pada janin. Bisa terjadi gangguan pencernaan pada bayi yang menyebabkan diare atau sariawan. Namun belum ada evaluasi memadai terkait efek ini.

Manfaat Cefradine

Cefradine dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Berikut beberapa penyakit yang membutuhkan pengobatan dengan Cefradine: [1,2,3]

Dosis Cefradine

Cefradine dapat diberikan pada anak-anak dan orang dewasa. Berikut pembagian dosis bagi anak-anak dan dewasa. [1,2]

Dosis Dewasa

Tablet

Infeksi saluran pernapasan (selain pneumonia lobar):
→ Tablet oral 250 mg tiap 6 jam.
→ Tablet oral 500 mg tiap 12 jam.
→ 4 kali sehari untuk dosis 250 mg.
→ 2 kali sehari untuk dosis 500 mg.
→ Dosis maksimum 1 g per hari.
Infeksi struktur kulit dan kulit:
→ Tablet oral 250 mg tiap 6 jam.
→ Tablet oral 500 mg tiap 12 jam.
→ 4 kali sehari untuk dosis 250 mg.
→ 2 kali sehari untuk dosis 500 mg.
→ Dosis maksimum 1 g per hari.
Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi:
→ Tablet oral 500 mg tiap 12 jam.
→ Diminum 2 kali sehari.
Prostatitis:
→ Tablet oral 500 mg tiap 6 jam.
→ Tablet 1 g tiap 12 jam.
→ 4 kali sehari untuk dosis 500 mg.
→ 2 kali sehari untuk dosis 1 gram.
→ Dosis maksimum 2 gram per hari.
Faringitis:
→ Tablet oral 250 mg tiap 6 jam.
→ Tablet oral 500 mg tiap 12 jam.
→ 4 kali sehari untuk dosis 250 mg.
→ 2 kali sehari untuk dosis 500 mg.
Cair

Infeksi yang rentan:
→ Dosis 2-4 g tiap hari
→ Dibagi dalam 4 dosis dengan IM dalam atau injeksi IV lambat 3-5 menit atau dengan infus IV
→ Dosis maksimum 8 g setiap hari
Profilaksis infeksi bedah:
→ Dosis 1-2 g sebelum operasi dengan injeksi IM atau IV
→ Dosis selanjutnya diberikan sesuai kebutuhan

Dosis Anak

Tablet

Faringitis (usia 9 bulan keatas):
→ Tablet oral 25-50 mg/kg per hari.
→ Diminum tiap 6 atau 12 jam.
→ Dosis maksimum 4 g per hari.
Otitis Media:
→ Tablet oral 75-100 mg/kg per hari.
→ Diminum tiap 6 atau 12 jam.
→ Tidak boleh melebihi 4 g per hari.
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (usia 9 bulan keatas):
→ Dosis 25-50 mg/kg perhari.
→ Dibagi dalam 4 dosis.
→ Diminum tiap 6 sampai 12 jam.
→ Dosis maksimum 4 g per hari.
Infeksi Bakteri (usia 9 bulan keatas):
→ Dosis 25-50 mg/kg perhari
→ Dibagi dalam 4 dosis
→ Diminum tiap 6 sampai 12 jam
→ Dosis maksimum 4 g per hari
Infeksi Kulit dan Struktur (usia 9 bulan keatas):
→ 25-50 mg/kg perhari.
→ Dibagi dalam 4 dosis.
→ Diminum tiap 6 sampai 12 jam.
→ Dosis maksimum 4 g per hari.
Cair

Infeksi yang rentan
Dosis 50-100 mg/kg tiap hari.
Dibagi dalam 4 dosis.
Dosis 200-300 mg/kg tiap hari pada infeksi berat.

Efek Samping Cefradine

Berikut ini efek samping yang sering dilaporkan pada konsumsi obat Cefradine: [1,2]

  • Diare.
  • Mual.
  • Perut mulas.
  • Demam.
  • Ruam.

Beri tahu dokter jika anda mengalami:

  • Sesak napas.
  • Susah tidur.
  • Pusing.
  • Kebingungan.
  • Hipertensi.
  • Hiperaktif.
  • Infeksi vagina.
  • Mata dan kulit menguning.
  • Perubahan warna dan jumlah urin.
  • Pembengkakan pada wajah, lidah, dan bibir.

Efek samping yang berpotensi fatal:

Berlaku untuk cephradine: kapsul oral, bubuk oral untuk rekonstitusi:

  • Gastrointestinal: Diare, mual, dan muntah.
  • Sistem Saraf Pusat: Pusing.
  • Hipersensitif: Ruam, urtikaria, pruritus, nyeri sendi.
  • Hematologi: Eosinofilia sementara dan ringan, neutropenia, leukopenia.
  • Hati: Peningkatan sementara SGOT, SGPT, dan bilirubin.
  • Ginjal: Demam Reversibel, azotemia, piuria, eosinofilia.
  • Genitourinari: Infeksi jamur vagina.

Detail Cefradine

Berikut ini informasi lebih rinci terkait cara kerja, metode penyimpanan dan interaksi dengan obat lain serta makanan. [2,3]

PenyimpananTablet:
→ Simpan di bawah 25°C.
→ Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
→ Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
 
Cair:
→ Simpan di lemari pendingin.
→ Hindari membekukannya.
→ Pastikan kemasan tertutup rapat.
→ Jangan menyimpan obat setelah 14 hari.
Cara KerjaDeskripsi:
Cefradine mengikat dan menonaktifkan protein pengikat penisilin yang terletak di membran dalam dinding sel bakteri. Tidak aktifnya protein pengikat penisilin mengganggu hubungan silang rantai peptidoglikan yang dibutuhkan untuk menguatkan dinding sel bakteri. Hal ini membuat dinding sel melemah dan menyebabkan kematian sel bakteri.
 
Farmakokinetik
Penyerapan:
Diserap dengan cepat dan hampir sepenuhnya melalui saluran pencernaan. Waktu untuk konsentrasi memuncak 1 jam bila dikonsumsi oral. Sedangkan melalui injeksi butuh 1-2 jam.

Distribusi: Didistribusikan ke jaringan tubuh, melewati plasenta dan memasuki ASI dalam jumlah kecil. Ikatan protein dalam plasma sekitar 8 sampai 12%.

Ekskresi: Kurang dari 90% konsumsi oral melalui urin sebagai obat tidak berubah. Injeksi 60 sampai 80 persen sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi kurang lebih 1 jam.
Interaksi dengan obat lain → Loop Diuretik: Konsumsi Cefradine meningkatkan risiko nefrotoksisitas.
Probenecid: Menurunkan tingkat pembersihan ginjal. Hindari mengonsumsinya bersamaan.
Interaksi dengan makananMakanan dapat menunda kecepatan penyerapan namun tidak mempengaruhi tingkat penyerapan.
Pengaruh pada hasil labPenggunaan Cefradine dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Contohnya tes glukosa urin positif palsu menggunakan tablet Benedict’s, Fehling dan Clinitest.

Pertanyaan Seputar Cefradine

Apakah Cefradine dijual bebas?

Cefradine adalah antibiotik yang didapatkan melalui resep dokter [1,2,3]

Bagaimana jika saya melewatkan waktu minum obat?

Jika melewatkan dosis, segera minum saat mengingatnya. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis sebelumnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengejar ketinggalan. [1,2]

Apakah Cefradine aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Penelitian yang dilakukan terhadap hewan tidak menunjukkan kerusakan pada janin. Cefradine dapat memasuki ASI. Bisa terjadi gangguan pencernaan pada bayi yang menyebabkan diare atau sariawan. Namun belum ada penelitian memadai terkait efek ini. [1,2,3]

Apakah penderita gangguan ginjal dapat mengonsumsi Cefradine?

Konsumsi Cefradine bagi penderita gangguan ginjal wajib dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. [1,2,3]
Brand Merek Dagang
Altozef
Zefadin
Zefrah
Zefardil
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment