9 Langkah Cara Mencegah Penyakit Hipertensi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hipertensi maupun yang sering dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana pemompaan darah melalui sistem peredaran darah mendapatkan tekanan yang tinggi sehingga memberikan efek terhadap dinding arteri yang cukup besar [1].

Apabila hal ini terjadi secara terus menerus dan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan permasalahan kesehatan yang lebih serius [1]. Beberapa gelaja tekanan darah tinggi yang biasa dirasakan, antara lain[5]:

  • Merasakan sakit kepala yang hebat atau pusing
  • Penglihatan tidak jelas atau kabur
  • Mual hingga muntah
  • Sakit dada
  • Lemas
  • Letih
  • Sesak napas

Hipertensi atau tekanan darah tinggi jarang menimbulkan gejala yang nyata dan terlihat jelas [2]. Tetapi, jika dibiarkan saja dan tidak diobati hal itu akan meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan stroke [2].

Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi yang bisa Anda terapkan, antara lain :

1. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, Anda harus menerapkan gaya hidup sehat. Menerapkan gaya hidup sehat juga bisa mengontrol berat badan Anda agar ideal, sehingga mengurangi risiko terkena masalah kesehatan yang lebih serius.

Dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, maka tubuh dapat menjadi lebih bugar, sehat, dan menjaga kesehatan mental untuk terus beraktivitas positif [3]. Jadi, jangan malas untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari – hari.

2. Lakukan Diet Sehat

Dalam meningkatkan gaya hidup sehat, di dalamnya Anda harus menerapkan diet sehat. Diet sehat untuk mencegah penyakit tekanan darah tinggi adalah mengurangi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh [3].

Komposisi yang tepat dalam diet sehat untuk setiap orang berbeda – beda, itu bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktiitas fisik, dan lain sebagainya [3].

Namun, prinsip dasar untuk diet sehat tetaplah sama, antara lain memperbanyak konsumsi buah dan sayuran tinggi serat, kacang – kacangan dan biji – bijian, kurangi konsumsi garam, gula, dan lemak trans, serta gunakan bahan – bahan alami (mengurangi makanan kemasan) [3].

3. Berolahraga Secara Rutin

Selain menjaga pola makan dengan melakukan diet sehat, Anda perlu memberikan aktivitas fisik untuk menjaga berat badan ideal dan tetap bugar [4]. Berolahraga secara rutin 30 menit hingga 1 jam sehari dan dilakukan 5 hari dalam seminggu bisa menurunkan potensi tekanan darah tinggi [4].

Aktivitas fisik bisa mencakup apa saja, mulai dari intensitas rendah, sedang, hingga tinggi. Mulai dari berjalan kaki, bersepeda, berenang, berlari, hingga berkebun bisa menjadi opsi untuk melakukan aktivitas fisik Anda [2].

4. Hindari Merokok

Anda perlu menghindari merokok untuk menurunkan potensi terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi [4]. Merokok dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat dan berpotensi lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke [4].

Sebaiknya apabila Anda tidak merokok, jangan mencoba untuk merokok. Karena merokok menyebabkan pembuluh arteri menyempit sehingga dapat meningkatkan potensi terkena penyakit jantung dan beberapa penyakit yang lebih serius [2].

5. Jangan Minum Beralkohol

Selain menghindari merokok, langkah selanjutnya untuk mencegah penyakit hipertensi adalah jangan minum minuman beralkohol [4]. Minuman beralkohol dapat meningkatkan tekanan darah sehingga meningkatkan potensi terkena masalah medis yang lebih serius [4].

6. Kurangi Stres

Stres secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang bisa menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Anda sebaiknya dapat mengontrol stres yang dialami dan menguranginya dengan melakukan hal – hal yang disukai maupun aktivitas positif lainnya.

7. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup menjadi salah satu langkah dalam mencegah penyakit hipertensi yang kurang diwaspadai oleh orang lain. Dengan tidur yang cukup, Anda akan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah yang selalu bekerja setiap harinya [4].

Tidur dengan jam yang tidak beraturan dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan masalah lainnya [4]. Selain itu, istirahat cukup juga bisa mengurangi stres akibat pekerjaan sehingga mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi.

8. Kurangi Konsumsi Kafein

Mengonsumsi kafein setiap hari dapat meningkatkan potensi tekanan darah tinggi yang lebih besar [2]. Beberapa minuman seperti teh, kopi, ataupun minuman berenergi lainnya perlu Anda pertimbangkan untuk menguranginya [2].

Tidak masalah apabila Anda mengonsumsi teh dan kopi sesekali, tetapi perlu diperhatikan bahwa itu bukan sumber utama dari cairan dalam tubuh Anda [2].

9. Mengonsumsi Obat – Obatan

Untuk mengontrol tekanan darah dalam tubuh, terkadang dibutuhkan obat – obatan yang memiliki efek anti hipertensi [1]. Namun, hal ini perlu saran dan resep dokter untuk bisa mengonsumsi obat – obatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Pastikan Anda sudah berkonsultasi dan yakin untuk mengonsumsi obat – obatan anti hipertensi ini, karena obat ini juga memiliki beberapa efek samping bagi tubuh. Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung, masalah penglihatan, stroke, gagal ginjal, gagal jantung, dan lainnya [1].

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, Anda bisa mengetahui apakah tekanan darah Anda normal, tinggi, ataupun rendah. Tekanan darah dicatat menggunakan 2 angka, yaitu tekanan sistolik (angka yang lebih tinggi) dan tekanan diastolic (angka bawah) [2].

Tekanan darah tinggi biasanya berkisar 140/90mmHg atau lebih tinggi. Tekanan darah normal biasanya berkisar antara 90/60mmHg dan 120/80mmHg. Namun, angka – angka tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, berat ideal, pola hidup yang sehat, dan setiap orang memiliki patokan angka yang berbeda – beda [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment