Cyclopentolate: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cyclopentolate seringkali digunakan untuk memperbesar pupil mata (mydriasis) atau sikloplegia sebelum prosedur pemerikasaan mata atau operasi mata. Atau tepatnya, obat tetes mata yang digunakan sebelum pasien melakukan pemeriksaan mata, misalnya untuk uji kelainan refraksi. [3,5,6]

Apa itu Cyclopentolate?

Cyclopentolate adalah obat golongan antikolinergik parasimpatolitik. Yang hanya memiliki fungsi untuk melebarkan pupil (midriasis) atau untuk melumpuhkan otot siliaris (sikloplegia). [1,2,3]

Oleh karena itu, obat ini seringkali digunakan oleh para medis sebagai obat tetes mata sebelum tindakan pemeriksaan mata atau operasi mata. [2,3,5,6,7]

Pennjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1,6,7]

IndikasiObat iritis, uveitis dan obat untuk midriasis atau sikloplegia.
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa.
KelasObat-obatan mydriatic.
BentukLarutan
KontraindikasiPasien yang dicurigai atau terkonfirmasi memiliki masalah glaukoma sudut tertutup.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cyclopentolate:
→ Pasien yang memiliki penyakit sindrom down (down syndrome).
Pasien dengan kondisi lemah
→ Anak-anak yang mengalami kerusakan otak atau kelumpuhan kejang
Ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui Ophthalmic (tetes mata):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Cyclopentolate

Cyclopentolate seringkali dimanfaatkan sebagai obat tetes mata dengan tujuan memperbesar pupil mata (mydriasis) atau sikloplegia sebelum dilakukan pemerikasaan mata atau operasi mata. Misalnya untuk uji kelainan refraksi, yakni kondisi di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas sehingga membuat bayangan benda terlihat kurang jelas atau tidak tajam. [3,5,6,7]

Dosis Cyclopentolate

Cyclopentolate diresepkan kepada pasien dewasa dan anak-anak melalui pemberian Ophthalmic (tetes mata). Dosis yang umumnya diberikan adalah sebagai berikut; [1]

Dosis Dewasa

Midriasis dan refraksi siklopegia.

Ophthalmic/tetes mata
⇔  Sebagai larutan 0,5, 1, atau 2%:
→ Berikan 1 tetes ke setiap mata 30-60 menit sebelum prosedur pemeriksaan mata atau operasi mata.
→ Dosis dapat diulang setelah 5-15 menit jika perlu.
→ Untuk mata yang memiliki pigmen dalam mungkin membutuhkan kekuatan dosis yang lebih tinggi.
→ Berikan tekanan pada kantung nasolacrimal selama 2-3 menit setelah pemberian untuk meminimalkan penyerapan.
Iritis, Uveitis

Ophthalmic/tetes mata
⇔  Mulai dengan dosis 0,5 atau 1%:
→ Berikan 1 tetes ke mata yang sakit 6-8 jam.
→ Untuk mata yang berpigmen dalam mungkin membutuhkan kekuatan dosis yang lebih tinggi.

Dosis Anak-anak

Midriasis dan refraksi siklopegia.

Ophthalmic/tetes mata

⇔ Sebagai larutan 0,5 atau 1%
⇔ Anak-anak usia 3 bln sampai 12 thn:
→ Berikan 1 tetes larutan 1% ke setiap mata 30-60 menit sebelum prosedur pemeriksaan mata atau operasi mata.

⇔ Anak-anak > 12 thn:
→ Berikan 1 tetes larutan 0,5% untuk setiap mata 30-60 menit sebelum prosedur pemeriksaan mata atau operasi mata.
→ Dosis dapat diulang setelah 5-10 menit jika perlu.
→ Berikan tekanan pada kantung nasolacrimal selama 2-3 menit setelah pemberian untuk meminimalkan penyerapan.
→ Amati selama 45 menit setelah pemberian.
Iritis, Uveitis

Ophthalmic/tetes mata
⇔  Mulai dengan dosis 0,5 atau 1%:
⇔ Anak-anak dengan umur ≥3 bln:
→ Berikan 1 tetes ke mata yang sakit 6-8 jam.
→ Untuk mata yang berpigmen dalam mungkin membutuhkan kekuatan dosis yang lebih tinggi.

Efek Samping Cyclopentolate

Efek samping yang ditimbulkan oleh Cyclopentolate bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda; [4,5,6,7]

  • Kecanggungan.
  • Kebingungan.
  • Sembelit.
  • Kram disertai nyeri perut.
  • Detak jantung yang tidak teratur.
  • Kejang.
  • Demam.
  • Muka memerah.
  • Halusinasi.
  • Jarang buang air kecil.
  • Ruam kulit.
  • Bicara cadel.
  • Perut bengkak (pada bayi).
  • Haus.
  • Mulut kering.
  • Timbul perilaku yang agak aneh seperti disorientasi waktu atau tempat, kurang mengenali orang terdekat, hiperaktif dan gelisah terutama pada anak-anak.
  • Sering mengantuk.

Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [5]

  • Penglihatan kabur.
  • Mata rasa seperti terbakar.
  • Iritasi mata yang tidak ada sebelum pengobatan.
  • Peningkatan sensitivitas mata terhadap cahaya.

Info efek Samping Tenaga Medis; [5]

  • Umum
    • Iritasi lokal dapat terjadi setelah pemberian dan frekuensinya tergantung pada konsentrasi yang digunakan.
  • Mata
    • Frekuensi tidak dilaporkan: tekanan intraokular meningkat, terbakar, fotofobia, penglihatan kabur, iritasi, hiperemia, konjungtivitis, blepharoconjunctivitis, keratitis punctate, sinekia, kemerahan mata, lakrimasi, pengeluaran lendir, konjungtivitis alergi dan pruritus mata.
  • Sistem saraf
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Ataksia, bicara tidak koheren, hiperaktif, kejang, kantuk, koma, kelumpuhan meduler, kejang, somnolen, inkoordinasi, keseimbangan buruk dan tremor.
  • Pernafasan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Sekresi menurun pada saluran faring/bronkus/hidung.
  • Kardiovaskular
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Takikardia, vasodilatasi.
  • Dermatologis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Ruam kulit, kemerahan, kulit kering
    • Laporan post-marketing: Erythema.
  • Saluran pencernaan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Bayi dengan distensi abdomen, motilitas gastrointestinal berkurang, sekresi saliva menurun, sekresi kelenjar keringat berkurang, kolitis nekrotikans, gastroenteritis dan mulut kering.
  • Genitourinari
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Retensi urin.
  • Psikiatrik
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Gelisah, halusinasi, disorientasi, kegagalan mengenali orang-orang terdekat.
    • Laporan post-marketing Kebingungan dan agitasi.
  • Imunologis
    • Laporan post-marketing: Hipersensitivitas
  • Metabolik
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Intoleransi makan
  • Lain
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Hiperpireksia, kematian dan vertigo
    • Laporan post-marketing: Pyrexia, kelelahan dan perubahan gaya berjalan.

Detail tentang Cyclopentolate

Berikut ini adalah uraian detail tentang Cyclopentolate. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,2]

PenyimpananLarutan:
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara KerjaDeskripsi: Cyclopentolate adalah obat antimuscarinic amina tersier. Obat ini bekerja dengan menghambat aksi acetylcholine yang mengakibatkan relaksasi otot sphincter iris yang telah dipersarafi untuk memproduksi mydriasis. Selain itu, obat ini juga bekerja melumpuhkan otot ciliary dari cycloplegia yang bertugas memproduksi lensa mata.

Onset: Max: Mydriasis: Sekitar 30-60 mnt. Cycloplegia: 25-75 mnt.
Durasi: midriasis: Sekitar 24 jam. Cycloplegia: 6-24 jam.

⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan: Dapat diserap secara sistemik dengan penyerapan transkornea.
Interaksi dengan obat lain → Dapat mengganggu aksi antihipertensi okular carbachol, pilocarpine, atau inhibitor cholinesterase opthalmik.
Overdosis ⇔ Gejala: Peningkatan tekanan intraokular, gangguan perilaku, hiperpireksia, takikardia, hipertensi, vasodilatasi, retensi urin, penurunan motilitas saluran pencernaan, penurunan saliva, kelenjar keringat, kelenjar bronkial, faring, dan sekresi hidung.
⇔ Cara Mengatasi: Berikanlah perawatan suportif.

Seputar Pertanyaan tentang Cyclopentolate

Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Cyclopentolate?

Obat diberikan oleh dokter sekitar 40 hingga 50 menit sebelum pemeriksaan mata atau prosedur operasi. Setelah Anda menerima obat ini, tutuplah mata selama 2 atau 3 menit dengan kepala tertunduk, tanpa berkedip atau menyipit. Tekan secara lembut dengan jari Anda ke sudut dalam mata untuk mencegah cairan mengalir ke saluran air mata Anda. [5]

Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?

Karena Cyclopentolate digunakan sesuai kebutuhan, maka Anda tidak memiliki jadwal dosis harian dalam penggunaan obat ini. [5]

Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika menggunakan Cyclopentolate?

Cyclopentolate dapat menyebabkan penglihatan kabur hingga 24 jam setelah menggunakannya. Berhati-hatilah jika Anda mengemudi atau melakukan apa pun yang mengharuskan Anda untuk dapat melihat dengan jelas. Obat ini juga dapat membuat mata Anda lebih sensitif terhadap cahaya maka lindungi mata Anda dari sinar matahari atau cahaya terang. [5,7]

Apakah ibu hamil dan menyusui dapat menggunakan Cyclopentolate?

Keamanan untuk digunakan dalam kehamilan dan menyusui belum ditetapkan. Oleh karena itu, ceritakan kepada dokter bila anda sedang hamil, menyusui ataupun berencana untuk hamil. [7]

Contoh Obat Cyclopentolate (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cyclopentolate; [2,3,5,6]

Brand Merek Dagang
Cyclogyl
Akpentolat
Pentolair
Cyclomydril (Cyclopentolate + Phenylephrine)
Cylate
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment