10 Efek Samping Kebanyakan Olahraga

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kebanyakan olahraga memiliki efek samping kesehatan, bukan hanya efek samping secara kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental seseorang. Rutin berolahraga merupakan salah satu cara meningkatan kesehatan seperti menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan tekanan darah, memperkuat sendi, menjaga kesehatan system kardiovaskuler, mengurangi kadar kolestrol, membuat otot lebih kuat, memperkuat tulang, meningkatkan kualitas tidur, menjaga mood, mengurangi obesitas, menjaga kesehatan mental[1].

Walaupun begitu, olahraga yang terlalu berlebihan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Kekebalan tubuh menurun

Berolahraga dengan intensitas yang tinggi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Penelitian laboratorium menyatakan bahwa berolahraga dengan intensitas tinggi selama 90 menit atau lebih mengalami penurunan tajam dalam fungsi kekebalan yang dapat bertahan hingga 24 jam, hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon stres yang dilepaskan selama dan setelah aktivitas berat, sehingga agen penyakit mampu menginfeksi tubuh dengan cepat[2].

2. Anoreksia

Anoreksia adalah gangguan makan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Peningkatan rasa lapar atau sebaliknya dapat disebabkan oleh olahraga yang berlebihan, sehingga terjadi penurunan berat badan dan dapat menjadi masalah kesehatan[3].

3. Metabolisme terganggu

Metabolisme akan terganggu jika ketersediaan energi rendah pada saat berolahraga. Dan hal tersebut dapat berdampak buruk pada bagian sistem organ sehingga menyebabkan anemia defisiensi zat besi, kadar testosteron rendah khusus pada pria, dan juga rendahnya kepadatan tulang [3].

4. Kelelahan

Olahraga yang berlebihan dan dilakukan secara terus menerus mengakibatkan ketersediaan energi rendah, sehingga kekurangan kalori dan kehabisan simpanan energi. Kelelahan ini terjadi karena seseorang tidak memberikan jeda waktu/sesi untuk pemulihan pada diri sendiri. Jangan terlalu memaksakan diri sendiri untuk berolahraga, seseorang perlu istirahat sejenak, mengatur intensitas dan frekuensi dalam berolahraga secara teratur dan pendinginan itu penting[3].

5. Cedera kronis

Olahraga tidak lepas dari penggunaan otot dan sendi, jika olahraga berlebihan akhirnya menyebabkan rasa sakit dan nyeri dalam kurun waktu yang lama. Jika cedera ini bertahan selama lebih dari 2 minggu, kemungkinan cukup besar dan perlu bantuan medis[3].

6. Kerusakan fungsi hormon

Olahraga secara berlebihan dengan intensitas yang tinggi dapat membahayakan nyawa seseorang, hal ini disebabkan adanya peningkatan resiko kardiotoksisitas/kondisi dimana otot jantung mengalami kerusakan, dinding jantung yang lebih tebOlahraga yang berlebihan memberikan dampak negatif yaitu ketidakseimbangan antara hormon stres kortisol dan epinefrin, ketidakseimbangan hormone tersebut menyebabkan emosi yang tidak stabil, sulit konsentrasi, cepat marah, depresi, dan insomnia[3].

7. Rabdomilosis atau gangguan jaringan otot

Setiap tugas fisik membutuhkan kekuatan otot dan gerakan di sendi. Olahraga teratur dapat meningkatkan kedua kualitas ini. Namun, jika seseorang kebanyakan olahraga maka bisa jadi menyebabkan kerusakan jaringan otot. Apabila terjadi kerusakan jaringan otot atau disebut rabdomilosis menyebabkan myoglobin terlepas dalam darah, sehingga myoglobin ini merusak fungsi ginjal, jika hal ini dibiarkan maka dapat menyebabkan gagal ginjal[3].

8. Performa menurun

Olahraga yang berlebihan juga menyebabkan penurunan kinerja/penurunan performa seseorang, hal ini ditandai dengan adanya gangguan kelincahan, waktu reaksi yang lebih lambat, kecepatan lari yang berkurang, dan penurunan kekuatan/daya tahan. Bukan hanya itu saja, tetapi juga dapat menyebabkan hilangnya motivasi seseorang[3].

9. Resiko kerusakan jantung

Olahraga secara berlebihan dengan intensitas yang tinggi dapat membahayakan nyawa seseorang, hal ini disebabkan adanya peningkatan resiko kardiotoksisitas/kondisi dimana otot jantung mengalami kerusakan, dinding jantung yang lebih tebal dan jaringan parut pada jantung. Selain itu juga dapat terjadi peningkatan risiko serangan jantung mendadak atau kematian jantung mendadak dan meningkatkan resiko irama jantung terlebih bagi yang memiliki penyakit jantung atau jantung coroner[4].

10. Mengganggu kesehatan mental

Terlalu banyak berolahraga terkadang dilakukan diluar kesadaran seseorang, akibatnya akan semakin bertambah intensitas maupun durasi berolahraga, hal ini menandakan seseorang telah kecanduang olahraga. Apabila tidak berolahraga maka seseorang kemungkinan muncul gangguan mental seperti anxiety dan depresi[5].

Berolahraga memang bertujuan baik untuk kesehatan, tetapi jika dilakukan secara berlebihan atau kebanyakan akan mendatangkan masalah kesehatan terhadap seseorang. Tubuh bersifat responsif, apabila tubuh merasa olahraga telah dilakukan secara berlebihan maka akan meresponi secara negatif juga seperti berbagai masalah kesehatan baik mental maupun fisik.

Apa yang harus dilakukan saat olahraga sudah berlebihan atau kebanyakan?

  • Berhenti atau istirahat berolahraga

Ada saatnya seseorang berisitirahat dalam berolahraga untuk memulihkan keadaan diri sendiri, hal ini dilakukan untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari olahraga berlebihan[6].

  • Kurangi jumlah set dan repetisi, lama waktu, atau intensitas latihan olahraga

Misalnya, biasanya seseorang melakukan kardio 45 menit sebelum rutinitas angkat besi, maka harus diturunkan menjadi 20 menit. Jika seseorang biasanya melakukan 5 set latihan, lakukan 2-3 sebagai gantinya. Berolahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi jika dilakukan secara berlebihan akan menjadi tidak baik, maka kurangi latihan berolahraga agar tubuh merasa nyaman dan mendapatkan dampak positif dari olahraga[6].

  • Minum air yang cukup saat berolahraga.

Air penting sekali untuk diminum disaat olahraga contohnya air kelapa dan jus, jangan biarkan dehidrasi itu muncul. Dehidrasi terjadi ketika seseorang kehilangan cairan dalam tubuh secara berlebihan, hal ini ditandai dengan mulut kering, kelelahan, dan pusing.Air putih penting sekali untuk diminum disaat olahraga, jangan biarkan dehidrasi itu muncul. Dehidrasi terjadi ketika seseorang kehilangan cairan dalam tubuh secara berlebihan, hal ini ditandai dengan mulut kering, kelelahan, dan pusing[7]..

  • Makan cukup kalori untuk tingkat latihan Anda

Berolahraga sama halnya seseorang membakar kalori dalam tubuh, karena dalam berolahraga menbutuhkan kalori dalam tubuh untuk menghasilkan kalor. Ada baiknya mencukupi kebutuhan kalori sebelum berolahraga[8].

  • Usahakan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam

Sudah tidak asing lagi dengan anjuran tidur setidaknya 8 jam untuk memperbaiki dan memulihkan kesehatan diri sendiri, namun tidak semua orang harus 8 jam, tetapi yang penting cukup dalam beristiraat. Hal ini perlu dilakukan karena dengan tidur maka seluruh sistem yang ada dalam tubuh ikut beristirahat, sehingga ketika seseorang terbangun dari tidur maka seseorang akan merasa bugar dan segar, tidak ada rasa Lelah saat terbangun dari tidurnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment