6 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kurma

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kurma merupakan buah dari tanaman palma (arecaceae) dalam genus Phoenix. Kurma telah ribuan tahun menjadi makan pokok di daerah Timur Tengah. Kurma saat ini telah disebarluaskan ke berbagai daerah. Kurma yang dikirim ke luar daerah Timur Tengah biasanya dikeringan terlebih dahulu. [1]

Karena dikeringkan, kandungan kalori dalam kurma lebih tinggi dari kebanyakan buah yang masih segar. Kandungan kalori pada kurma mirip dengan buah kering lain seperti pada kismis dan figs atau buah ara. Kandungan kalori ini sebagian besar dari karbohidrat, dan sisanya berasal dari protein dengan jumlah yang sangat sedikit. Namun, terlepas dari kalorinya, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting.[1]

Kurma acap kali disebut dalam Al – Qur’an dan literatur ilmiah modern, yang disebut – sebut memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Penelitian terdahulu menemukan fakta bahwa kurma bertindak sebagai antioksidan yang kuat, anti tumor serta anti inflamasi, yang memberikan terapi alternatif yang cocok dalam penyembuhan berbagai penyakit. Buah kurma memiliki efek pengobatan yang dimplikasikan pada pengendalian penyakit melalui efek anti-oksidan, anti-inflamasi, anti-tumor dan anti-diabetes.[2]

Meski memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh, namun konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang buruk seperti berikut:

1. Masalah Pencernaan

Kurma memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, yakni 7 gram per 100 gram kurma. [1] Disarankan, asupan serat harian pada perempuan normal dewasa sebesar 25 gram, dan pada pria dewasa 38 gram. Apabila konsumsi serat berlebih akan memberi efek samping yang buruk. Yakni mengakibatkan kembung, begah, nyeri pada perut, dehidrasi, penambahan atau pengurangan berat badan, dan lain – lain.[3]

Selain itu, bagi mereka yang memiliki IBS (irritable bowel syndrom), disarankan untuk tidak mengonsumsi kurma berlebih. Karena bagi penderita IBS yang mungkin sensitiv pada makanan yang memiliki sejumlah karbohidrat yang susah dicerna, dapat mengakibatkan kembung dan perasaan tidak nyaman pada perut.[4]

Bagi mereka yang sedang mengalami diare, tidak disarankan untuk mengonsumsi kurma. Karena kurma mengandung gula alkohol yang sering dikenal sebagai Sorbitol. Sorbitol ini mampu meningkatkan pergerakan usus pada beberapa orang, sehingga akan memperparah diare. [4]

2. Peningkatan kadar gula

Kurma merupakan buah yang rendah akan GI (glycemic index) yang berarti tidak begitu mempengaruhi peningkatan pada gula darah, sehingga dianggap aman untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes. Namun, kurma memiliki GL (glycemic load) pada tingkatan sedang, yang berarti mengonsumsi 1 hingga 2 buah bersamaan masih dalam batas aman. Jika mengonsumsi lebih dari 2 kurma bersamaan, akan mampu memengaruhi gula darah bagi penderita diabetes. [5]

Kandungan gula pada kurma sekitar 16 gram pada 1 biji kurma (24 gram),[1] sedangkan rekomendasi asupan gula harian pada orang dewasa normal yakni 30 – 50 gram, sehingga orang dengan gula darah normal bisa mengonsumsi 3-5 kurma perhari. [6]

3. Penambahan berat badan

Kurma memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi. Kurma memiliki sekitar 2-2.8 kalori per gram, yang mana memiliki kepadatan energi pada tingkatan sedang, jika tidak disertai olahraga maka akan menambah berat badan. [7]

4. Asma

Kurma sempat dipercaya mampu membuat proses melahirkan lebih mudah, sehingga banyak sekali orang yang mencoba untuk pertama kalinya saat sedang hamil. Oleh karenanya banyak pula orang yang memiliki potensi alergi terhadap kurma dan baru menyadari setelah mengonsumsi beberapa kurma. Alergi pada kurma berupa perasaan menggelitik, nyeri, pembengkakan di sekitar mulut atau lidah, asma, dan lain – lain. [9]

Ditemukan fakta bahwa 70 – 80% penderita asma memiliki alergi terhadap zat di udara seperti jamur yang ditemukan pada buah kering seperti kurma.[7]

5. Kerusakan pada gigi

Meskipun kurma kaya akan fluorine yang mampu memperkuat email gigi, namun kurma memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Gula dan karbohidrat yang menempel pada gigi, apabila tidak dibersihkan dengan baik mampu merusak gigi. [7]

6. Kelebihan Potasium

Kadar potasium yang tinggi pada tubuh dapat membuat seseorang terkena Hiperkalemia. Penderita Hiperkalemia yang memiliki kadar potasium tinggi dapat mengalami lemas,pelemahan otot, detak jantung melambat, dan lain – lain. Kadar potasium dalam kurma mampu mempengaruhi kadar potasium dalam darah apabila dikonsumsi berlebihan. [9]

Jumlah dan takaran konsumsi kurma yang aman untuk kesehatan

Jika memperhitungkan dari kandungan gula dalam kurma, maka untuk orang dengan kadar gula normal disarankan untuk tidak melebihi konsumsi kurma sebanyak 3-5 buah. Sedangkan bagi para penderita diabetes atau mereka yang memiliki kadar gula yang kurang stabil, maka disarankan hanya mengonsumsi 1-2 kurma saja dalam sekali makan atau bahkan dalam sehari bergantung kondisi kadar gula yang bersangkutan. [5][7]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment