Obat Epalrestat merupakan obat yang tergolong penghambat aldose redukatse difungsikan untuk pengobatan neuropati diabetik [1,2,3,4].
Daftar isi
Apa itu Epalrestat?
Epalrestat, sebagai obat untuk neuropati diabetik memiliki indikasi, kategori, konsumsi, kelas, bentuk, kontraindikasi, peringatan penggunaan obat, dan kategori kehamilan. Semua penjelasan tersebut akan diuraikan sebagai berikut [2,3].
Indikasi | Neuropati diabetik |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Agen antidiabetik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Alergi. Gangguan hati akut |
Peringatan | Penggunaan : Dalam penggunaanya, obat Epalrestat memiliki beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menggunakannya. Oleh karena itu, pada pasien yang memiliki kondisi berikut ini, harap berkonsultasi dulu kepada dokter sebelum memutuskan menggunakan obat Elpalrestat. → Pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan obat Epalrestat, obat-obatan, vitamin, suplemen, dan obat herbal lainnya → Pasien yang memiliki gangguan hati atau ginjal → Pasien yang hamil atau menyusui → Anak-anak |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori Kehamilan US FDA: Masih belum ditetapkan. Studi pada hewan belum dilaporkan dan belum ada data terkontrol pada kehamilan manusia. Obat hanya diperbolehkan untuk digunakan hanya jika manfaat yang didapatkan lebih banyak daripada resiko yang diakibatkan pada janin. |
Tinjauan Epalrestat adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit neuropati diabetik dengan bentuk tablet dan hanya boleh dikonsumsi untuk dewasa.
Manfaat Epalrestat
Epalrestat sebagai penghambat aldose reduktase telah diuji dan disahkan di Jepang dan memiliki manfaat untuk mengurangi gejala neuropati diabetik berikut [1]:
- Perubahan detak jantung yang tidak biasa
- Gangguan sensorik
- Nyeri pada bagian lengan dan kaki
- Gangguan sistem saraf periferal
Penyakit neuropati diabetik ini terkenal sebagai penyakit komplikasi jangka lama pada pasien yang menderita diabetes mellitus. Umumnya, penyakit ini terjadi baik pada pasien diabetes tipe 1 maupun tipe 2 [1].
Pada pasien diabetes tipe 1, penyakit ini terjadi pada kurun 1 hingga 25 tahun dari diagnosa diabetes terjadi. Sedangkan, pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, penyakit ini bisa berkembang saat awal-awal diagnosa diabetes terjadi. Hanya saja, untuk Badan Penagawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) belum menetapkan atau mengesahkan obat ini [1].
Dosis Epalrestat
Konsumsi obat Epalrestat hanya diperbolehkan untuk orang dewasa. Keamanan obat ini untuk anak-anak tidak diketahui. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan dosis Epalrestat, simak penjelasannya berikut ini [1,3].
Dosis untuk Dewasa
Oral/Diminum: → 50 mg, 3 kali/hari → Dosis diberikan sebelum makan |
Efek Samping Epalrestat
Epalrestat dalam penggunaanya sebenarnya bisa dikatakan aman pada dosis yang direkomendasikan. Namun, terdapat pula beberapa efek samping yang ditimbulkan selama pengobatan. Efek-efek tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.
Efek Samping yang Sering dilaporkan
Efek samping berikut ini tergolong efek yang sering dilaporkan dari konsumsi obat Epalrestat [1].
- Kardiovaskular:
- Infark serebral
- Dermatologi:
- Pruritus
- Eksim
- Erupsi obat
- Ruam
- Pencernaan:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gangguan pencernaan
- Hati:
- Peningkatan enzim hati
- Ginjal:
- Peningkatan tingat serum kreatinin
Beberapa efek yang disebutkan di atas tergolong efek yang tidak serius. Hanya saja, bila efek tersebut tidak kunjung membaik, maka membutuhkan penanganan khusus lebih lanjut.
Efek Samping yang Serius
Disamping efek yang telah disebutkan di atas, ada juga efek samping dirasa cukup serius. Efek samping tersebut meliputi[1]:
- Trombositopenia
- Gangguan fungsi hati
- Gagal hati
- Hepatitis fulminan (gagal hati akut)
- Penyakit kuning
Tidak diketahui secara detail jumlah kasus efek samping tersebut. Akan tetapi, harus diketahui apabila efek tersebut mulai terjadi, maka pengobatan dengan Epalrestat harus dihentikan.
Gejala Overdosis Epalrestat
Gejala overdosis pada obat bisa terjadi akibat jumlah dosis yang dikonsumsi tidak sesuai atau melebihi dari dosis yang diberikan dokter. Sementara itu, tidak ada penjelasan khusus mengenai gejala overdosis akibat penggunaan Epalrestat.
Namun, bila terjadi gejala overdosis yang umumnya terjadi seperti sesak napas dan reaksi alergi yang parah, maka segera datangi rumah sakit dan minta pertolongan dokter.
Info Efek Samping Tenaga Medis
Tidak ada informasi khusus mengenai info efek samping bagi tenaga medis. Harap konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Detail Epalrestat
Berikutnya, penjelasan lain mengenai obat Epalrestat dimulai dari penyimpanan, cara kerja, interaksi obat, interaksi makanan, overdosis, dan pengaruh hasil lab akan dijabarkan sebagai berikut [1,3].
Penyimpanan | Untuk menyimpan obat Epalrestat, berikut adalah cara penyimpanan yang dianjurkan: → Simpan obat pada suhu ruangan sekitar 25 hingga 30 °C → Jauhkan obat dari sinar matahari, panas, dan kelembaban secara langsung → Jauhkan dari jangkaukan anak-anak dan hewan → Apabila obat sudah kadaluarsa atau tidak lagi digunakan dalam kurun waktu yang lama, maka obat harus dibuang sesuai dengan cara yang diberikan dokter |
Cara Kerja | Deskripsi: Epalrestat adalah obat yang bekerja dengan menghambat enzim aldose reduktase yang bisa menyebabkan patogenesis pada komplikasi penyakit diabetes. Penghambat ini bekerja dengan tanpa mempengaruhi konsentrasi gula darah. Farmakokinetik Penyerapan: Waktu mencapai konsentrasi plasma: 1 jam. Distribusi: Pengikatan protein: 90,1% Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui dua fase reaksi. Fase pertama dimetabolisasi melalui hidroksilasi menjadi dua metabolit yaitu monohidroksi dan dihidroksi. Dua senyawa ini kemudian dimetabolisasi pada fase kedua untuk diproduksi menjadi glukuronida dan sulfat konjugat. Ekskresi: Obat kebanyakan diekskresi melalui urin sebagai obat yang tidak berubah dan sebagai sulfat konjugat dari kedua metabolit. |
Interaksi dengan obat lain | Tidak ada obat-obatan tertentu yang bereaksi dengan Epalrestat. Untuk penjelasan lebih lanjut, harap konsultasikan dengan dokter. |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada penjelasan khusus mengenai makanan apa yang dapat berinteraksi dengan obat. Harap konsultasikan dengan dokter untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Sesak napas dan reaksi alergi yang parah ⇔ Cara Mengatasi: Segera datangi rumah sakit dan minta pertolongan dokter. |
Pengaruh pada hasil lab | Tidak ada informasi khusus mengenai pengaruh obat pada hasil lab. Silakan berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. |
Pertanyaan Seputar Epalrestat
Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan pada penggunaan obat Epalrestat:
Apakah obat Epalrestat boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?
Kategori kehamilan obat Epalrestat belum ditetapkan, sehingga keamanan obat ini belum diketahuipada ibu hamil serta menyusui. Bila pasien sedang hamil dan harus mengonsumsi obat Epalrestat, harap berkonsultasi pada dokter mengenai resiko obat [2].
Apa yang harus dihindari selama menggunakan obat Epalrestat?
Obat dapat memberikan efek samping berupa pusing, sehingga menyetir dan mengoperasikan mesin harus dihindari [2].
Contoh Obat Epalrestat di Pasaran
Berikut adalah merek dagang atau brand yang tersedia dan memiliki kandungan Epalrestat[5]:
Brand Merek Dagang | |
Aldorin | Kineldal |
Epalrestat | Kinex |
Kinaldose | Monedax |
Kinedak |