8 Gejala Penyakit Faringitis yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Faringitis atau radang tenggorokan adalah peradangan pada bagian faring belakang tenggorokan. Faringitis biasa disebut dengan sakit tenggorokan. Faringitis disebabkan karena rasa gatal dan susah menelan pada bagian tenggorokan[1]. Faringitis disebabkan oleh virus dan bakteri seperti campak, cacar air, dan batuk kejan[2]. Berikut ini beberapa gejala faringitis yang harus di waspadai.

1. Sakit tenggorokan

Tenggorokan dengan rasa sakit di barengi dengan gatal dan kering karena menghirup sesuatu yang mengakibatkan iritasi yang pada akhirnya dapat memperburuk tenggorokan. Salah satu penyebab tenggorokan gatal adalah alergi. Reaksi alergi terjadi karena suatu zat yaitu pemicu alergen yang dapat merespon sistem kekebalan tubuh. Alergi dengan tingkat ringan hingga berat mengindikasikan reaksi alergi pada tenggorokan gatal [3].

2. Pembengkakan kelenjar getah bening

Saluran yang pada tubuh seperti pembuluh darah disebut degan sistem limfatik. Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil seperti cairan bening yang menyebar melalui sistem limfatik[4]. Karena menyebar pada sistem limfatik, kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Kelenjar getah bening terletak di bagian bawah kulit seperti ketiak, bawah rahang, atas tulang selangka, kedua sisi leher, dan selangkangan[4].

Pada kelenjar getah bening dapat menyimpan sel darah putih yang bekerja membunuh organisme menyerang dalam tubuh. Ketika bakteri, virus dan sel-sel abnormal menyebar ke bagian saluran getah bening dan berhenti di bagian tersebut. Berkumpulnya bakter, virus dan sel abnormal menjadi kotoran sehingga menyebabkan penyakit[4].

Infeksi timbul jika pada bagian kelenjar getah bening menjadi bengkak di area tumbuh, contohnya seperti pada bagian leher. Terletak pada bagian leher dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas contohnya seperti flu. Selain itu, pada bagian selangkangan dapat menyebabkan infeksi menular seksual (IMS) contohnya seperti sifilis atau gonore.

3. Kelelahan

Kelelahan atau perasaan lelah dengan kurangnya energi ke seluruh tubuh dengan rasa mengantuk. Ketika lelah melanda tentunya kita tidak memliki energi dan motivasi. Kelelahan merupakan awal gejala yang sering di alami pada tingkat keparahan yang awalan ringan sampai dengan serius. Gaya hidup seperti olahraga dan pola makan yang buruk adalah salah satu faktor kenapa kita cepat lelah.

Jika rasa lelah tidak dapat diatasi dengan istirahat dibarengi dengan makanan bernutrisi, kemungkinan ini disebabkan karena kondisi kesehatan fisik atau juga mental. Segara kunjungi dokter agar dapat membantu diagnosis penyebab kelelahan yang tidak normal.

4. Demam

Demam atau biasa disebut dengan hipertemia, pireksia, atau suhu tinggi mencirikan dengan suhu tubuh yang sangat tinggi dari biasanya. Demam dapat menyerang anak-anak dan juga orang dewasa dengan peningkatan suhu tubuh yang dapat membantu melawan penyakit dalam tubuh[9].

Suhu tubuh yang normal sekitar 37°C akan tetapi suhu normal untuk setiap orang sedikit berbeda. Suhu tubuh yang normal cenderung lebih rendah pada pagi hari dan lebih tinggi pada sore dan juga malam hari. Pada wanita terutama pada masa siklus menstruasi atau karena olahraga yang rutin, suhu tubuh juga sangat berpengaruh. Penggunaan termometer bisa dilakukan dengan meletakkannya di bagian bawah lidah selama 3 menit[9].

Terjadinya demam disebabkan karena otak mengontrol suhu tubuh normal menjadi tinggi. Ketika suhu tinggi, rasa dingin mulai terasa yang dapat mengakibatkan badan menjadi panas[9].

5. Nyeri otot

Nyeri otot atau bahasa medis mialgia sering terjadi pada setiap orang. Ketidaknyamanan otot di beberapa titik seperti pada jaringan otot pada bagian seluruh tubuh dengan rasa nyeri. Terlalu banyak stres,tegang otot, atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu over yang dapat menyebabkan nyeri otot. Beberapa penyebab nyeri otot lainnya seperti tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga[5].

6. Malaise umum

Malaise adalah salah satu permasalahan kelemahan keseluruhan dengan perasaan yang tidak nyaman. Perasaan lelah seperti memiliki penyakit dengan badan yang terasa tidak enak untuk melakukan aktivitas. Dengan istirahat yang cukup dapat membantu kelelahan dan ketidaknyamanan[6].

Malaise sangat sulit diketahui penyebabnya dengan berbagai macam kondisi kesehatan. Beberapa penyebab malaise seperti cedera, penyakit, trauma yang dapat menyebabkan malaise. Bagi penderita muskuloskeletal, sangat mudah mengalami malaise dengan rasa tidak nyaman dan gelisah. Gejala lainnya dari malaise yaitu  osteoarthritis atau rheumatoid arthritis[6].

7. Kehilangan selera makan

Orang yang memiliki penyakit biasanya mengalami kehilangan penurunan nafsu makan. Pada beberapa kasus, nafsu makan normal ketika kondisi tubuh sehat. Kehilangan nafsu makan bisa disebabkan karena bakteri, virus, jamur, atau infeksi[7].

Kehilangan nafsu makan bisa disebabkan karena sedih, berduka, cemas, hingga depresi. Dengan kehilangan nafsu makan bisa juga berdampak timbulnya penyakit anoreksia nervosa. Orang yang mengidap anoreksia nervosa mengalami rasa lapar dengan tujuan menurunkan berat badan. Anoreksia nervosa juga dapat menyebabkan malnutrisi yang menyebabkan badan menjadi kurus[7].

8. Ruam

Ruam yaitu perubahan pada kulit seperti bersisik, bergelombang, gatal, dan iritasi. Ruam disebut juga dengan dermatitis yang berupa pembengkakan atau iritasi pada kulit. Ruam bisa menjadi berwarna merah, kering bersisik, dan juga gatal. Selain itu, benjolan, lecet, bahkan berjerawat[8].

Ruam yang dibarengi dengan demam merupakan tanda penyakit yang serius yang harus segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyakit yang di idap. Gatal yang sangat parah bisa menjadi penyebab alergi. Biduran yang memiliki ciri-ciri kemerahan pucat yang disebabkan oleh bahan kimia histamin. Pemicunya bisa karena obat-obatan, makanan atau gigitan serangga[8].

Ruam memiliki 3 jenis, yaitu eksim, dermatitis kontak iritan, dan dermatitis kontak alergi. Biasanya, ruam akan mudah muncul atau sebagian butuh waktu muncul. Untuk eksim gunakan pelembab khusus emolien yang memiliki kandungan menahan air pada kulit, menjaga kulit tetap lembut dan halus[8].

Dermatitis kontak iritan biasa disarankan dengan mandi ari dingin dan menggunakan pelembab kalamin. Sedangkan untuk dermatitis kontak alergen biasanya disebabkan karena makanan, obat-obatan, zat, atau disebabkan karena serangga. Dengan demikian, segera periksa ke dokter untuk mengatasi permasalahan ruam tersebut[8].

Dokter akan merujuk dengan alternatif tes medis agar dapat mengetahui penyebabnya. Sangat penting sekali untuk mengetahi cara pencegahan terjadinya ruam[8].

 Pencegahan terjadinya gejala faringitis

Untuk mengatasi pencegahan terjadinya faringitis, tentunya dengan menjaga kebersihan agar faringitis dapat terhindarkan. Pencegahan lainnya seperti[1]:

  • Menghindari makanan, minuman, peralatan makan yang dapat membuat alergi
  • Menjauh dari orang yang sedang sakit
  • Cuci tangan dengan bersih sebelum makan atau setelah batuk dan bersin.
  • Gunakan alkohol untuk pembersih tangan.
  • Jangan merokok dan hindari asap rokok
  • Ganti sikat gigi tiap sebulan sekali
  • Makan dengan benar dan istirahat yang cukup.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment