Gejala Serangan Jantung dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Fendria Suwangsana
Banyak tanda dan gejala yang bisa diasosiasikan dengan serangan jantung atau kejadian koroner. Tetapi banyak di antaranya memang cukup membingungkan dan seringkali membuat pasien memandang enteng atau... di lain pihak terlalu menganggap serius gejala yang dialaminya. Untuk itu American Heart Association telah membuat suatu tanda bahaya suatu serangan jantung yang bisa dijadikan panduan bagi pasien atau orang sekitar untuk mencari bantuan medis spesifik jantung. Tanda-tanda tersebut adalah : 1. Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, biasanya di dada bagian tengah bisa berupa rasa tertekan, diremas, sampai nyeri yang jelas. Gejala bisa muncul sebentar dan hilang. 2. Rasa tidak nyaman pada daerah lain di tubuh bagian atas, termasuk rasa tidak nyaman pada kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut. 3. Rasa nafas sesak. Hal ini bisa disertai atau tanpa dua hal di atas 4. Tanda tanda lain seperti keluarnya keringat dingin, mual dan rasa pusing. Read more

Pertanyaan yang mungkin sering kita tanyakan pada diri sendiri adalah, “Kalau saya terkena serangan jantung, seperti apa tanda-tandanya?”

Seringkali hal ini terasa cukup menakutkan karena sudah sering terjadi kasus orang meninggal tiba-tiba akibat serangan jantung.

Gejala Awal Serangan Jantung

Beberapa serangan bisa terjadi tiba-tiba dan terasa intens, tapi bisa juga perlahan dengan rasa nyeri yang biasa saja atau terasa seperti rasa tidak nyaman di dada.

Jangan tunggu untuk meminta bantuan medis jika Anda mengalami satu atau beberapa dari tanda-tanda serangan jantung berikut ini:

  • Rasa tidak nyaman di dada. Kebanyakan serangan jantung terasa seperti rasa tidak nyaman di tengah dada yang berlangsung selama beberapa menit – tapi bisa juga datang dan pergi. Rasanya seperti tertekan, diremas, sesak atau nyeri.
  • Rasa tidak nyaman di bagian tubuh atas lainnya. Gejala serangan jantung lainnya termasuk nyeri atau rasa tidak nyaman di salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
  • Sesak nafas. Bisa dibarengi rasa tidak nyaman di dada – atau tidak.
  • Tanda-tanda lain seperti keringat dingin, mual atau pandangan berkunang-kunang.

Gejala Serangan Jantung Pada Wanita

Beberapa wanita yang pernah terkena serangan jantung melaporkan bahwa gejala yang mereka alami tidak berupa:

  • Tekanan di dada
  • Mual dan muntah
  • Sesak nafas
  • Sakit di perut bagian atas
  • Pusing
  • Kelelahan yang sangat

Hal ini bisa jadi membahayakan karena sering disalahartikan sebagai gejala penyakit lain.

Pada kebanyakan kasus serangan jantung yang tidak tertolong, gejala-gejala diatas dianggap sebagai masuk angin atau flu. Oleh sebab itu, bila satu atau beberapa tanda-tanda di atas terjadi bersamaan, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Gejala Serangan Jantung Secara Umum

Tidak semua serangan jantung muncul dengan tanda-tanda yang jelas. Beberapa gejala serangan bahkan tidak terasa di dada – banyak kasus serangan jantung yang dilaporkan terasa seperti masuk angin, naiknya asam lambung, bahkan flu.

Jika Anda berusia 60 tahun atau lebih, kelebihan berat badan, memiliki diabetes, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi, maka risiko terkena serangan jantung akan lebih besar. Anda harus lebih berhati-hati jika gejala-gejala berikut mulai terjadi:

1. Dada terasa tidak nyaman

Sebagai gejala serangan jantung yang paling umum, rasa nyeri di dada adalah yang paling sering membuat orang panik. Nyeri ini biasanya muncul di bagian dada kiri, terasa seperti ditekan atau diremas.

Tetapi, uniknya, sakit dada tidak selalu terasa ketika serangan jantung terjadi – terutama pada wanita. Mereka biasanya cenderung merasa dadanya panas (mirip asam lambung naik). Jadi, kedua tanda ini harus diwaspadai jika terjadi tiba-tiba.

Perbedaan asam lambung dan penyakit jantung memang terkadang sulit di bedakan, untuk itu diagnosa lebih lanjut juga penting sekali kita lakukan di dokter.

2. Mual dan hilangnya selera makan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, gejala serangan jantung yang berhubungan dengan pencernaan lebih umum dialami oleh wanita dibanding pria. Mual, muntah, perut yang membengkak bisa terjadi saat serangan jantung.

Ini diakibatkan oleh buruknya sirkulasi darah karena kerja jantung melemah atau pembuluh darah tersumbat. Rasa tidak nyaman ini akan terasa semakin parah jika digunakan beraktivitas, namun akan berkurang saat berisitirahat.

3. Nyeri yang menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya

Sakit di bagian dada adalah gejala serangan jantung yang umum, tapi sebetulnya nyeri ini juga bisa muncul di bagian-bagian tubuh lain. Banyak yang mengalami nyeri yang bermula di dada lalu menyebar ke pundak, kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.

Pria lebih sering merasakan nyeri di bagian lengan kiri saat terjadi serangan jantung; sementara wanita bisa merasakan nyeri di kiri atau kanan atau diantara kedua tulang belikat. Nyeri akibat serangan jantung bisa datang dan pergi, tidak terlalu terasa, tapi bisa juga sangat parah.

4. Pusing dan berkunang-kunang

Banyak hal yang membuat Anda merasa hilang keseimbangan dan seperti mau pingsan. Mungkin karena kurang makan atau minum, atau berdiri dari posisi rebah terlalu cepat.

Tapi, jika Anda tiba-tiba merasa oleng dan dibarengi oleh rasa tidak nyaman di dada dan sesak nafas, maka segera hubungi dokter.

Ini bisa menjadi tanda turunnya tekanan darah secara drastis akibat jantung tidak memompa darah dengan benar – yang berarti adalah serangan jantung.

5. Kelelahan yang sangat dan terjadi tiba-tiba

Jika Anda tiba-tiba merasa sangat lelah setelah melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak terasa berat – seperti naik tangga atau membawa belanjaan – maka segera temui dokter untuk memeriksa kondisi ini.

Perubahan yang mendadak seperti ini bisa jadi lebih penting dibandingkan rasa nyeri pada tubuh. Kelelahan yang sangat atau rasa lemas yang tidak bisa dijelaskan, kadang-kadang berlangsung beberapa hari dalam satu waktu, bisa menjadi tanda kelainan pada jantung – terutama pada wanita.

6. Mendengkur

Tentu saja normal jika Anda mendengkur saat tidur. Tapi, dengkuran yang tidak biasa – terlalu keras atau terdengar seperti tersedak atau tercekik – bisa menjadi tanda sleep apnea.

Ini adalah kondisi dimana nafas berhenti selama beberapa saat beberapa kali di malam hari saat Anda sedang tidur. Kondisi ini membuat jantung stress dan bisa mengarah pada serangan jantung.

7. Berkeringat

Jika keringat dingin keluar tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, maka bisa jadi ini adalah gejala serangan jantung. Berkeringat dalam jumlah banyak ketika tidak demam atau tidak sedang kepanasan.

Terutama jika dibarengi dengan tanda-tanda lain seperti pusing, berkunang-kunang, sesak nafas, mual, atau sakit dada, maka ini mungkin adalah serangan jantung.

8. Batuk yang terus-menerus

Pada kebanyakan kasus, batuk bukanlah pertanda penyakit jantung. Tapi, jika Anda memang memilki kelainan jantung atau berisiko terkena serangan, maka gejala ini harus diperhatikan.

Jika Anda batuk dalam waktu lama yang dibarengi keluarnya lendir putih atau kemerahan, maka ini adalah tanda gagal jantung. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk bekerja selaras dengan kebutuhan tubuh, sehingga darah merembes ke paru-paru.

9. Pembengkakan di kaki

Ini adalah tanda jantung tidak memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jika jantung tidak memompa cukup cepat, maka darah akan terhenti di pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.

Gagal jantung juga bisa membuat ginjal kesulitan membuang kelebihan air dan sodium dari tubuh, sehingga beberapa bagian tubuh menjadi bengkak.

10. Detak jantung tidak teratur

Sebetulnya normal saja jika jantung berdebar kencang tiba tiba saat Anda gugup atau terlalu bersemangat. Tapi, jika Anda merasa jantung berdetak tidak teratur lebih dari beberapa detik, atau jika sering terjadi, maka segera periksakan ke dokter.

Seringnya masalah ini tidak berbahaya, seperti karena terlalu banyak mengonsumsi kafein atau kurang tidur. Tapi, kadang-kadang, bisa juga menjadi pertanda atrial fibrillation yang membutuhkan perawatan lebih lanjut karena bisa menyebabkan masalah pada jantung.

11. Sesak nafas

Ini adalah gejala yang sering tertukar dengan serangan asma. Keduanya sama-sama berbahaya dan bisa mengancam keselamatan jiwa, jadi sesak nafas yang disebabkan apapun harus segera mendapatkan penanganan medis.

Sesak nafas akibat serangan jantung terjadi karena ada cairan yang merembes ke paru-paru. Kemudian menyebabkan nafas menjadi cepat dan pendek secara tiba-tiba dan tidak akan membaik meskipun beristirahat.

Perbedaan Serangan Jantung dengan Asma dan Asam Lambung Naik

Ada istilah yang disebut silent heart attack, yaitu serangan jantung yang lebih mirip penyakit lain sehingga terlambat ditangani dan menyebabkan kematian.

Bagaimana cara memastikan bahwa gejala-gejala yang terjadi adalah benar serangan jantung? Berikut beberapa perbedaannya:

Salah satu gejala serangan jantung adalah sesak nafas. Bagi mereka yang memang memiliki asma, ini bisa saja diartikan sebagai serangan asma biasa. Namun, jika dirasakan lebih teliti, ada perbedaannya:

  • Serangan asma terasa seperti rasa sesak di dada, diikuti batuk, nafas yang berbunyi (wheezing), kesulitan bernafas.
  • Sesak nafas karena serangan jantung tidak menimbulkan nafas berbunyi, tapi ada batuk, nafas yang cepat dan pendek, serta meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.

Naiknya asam lambung juga punya gejala yang mirip serangan jantung. Perhatikan perbedaannya:

  • Asam lambung yang naik atau maag menimbulkan rasa panas yang bermula di ulu hati, nyeri yang naik sampai ke tenggorokan tapi tidak akan sampai ke bahu, lengan, atau punggung. Makanan dari perut terdorong kembali ke mulut, timbul rasa pahit atau asam di pangkal lidah, mual dan kembung, serta nyeri yang bertambah saat berbaring atau membungkuk.
  • Serangan jantung terasa seperti tekanan, diremas, atau nyeri di tengah dada. Kemudian nyeri itu akan menyebar ke pundak, leher, atau lengan. Detak jantung menjadi tidak teratur, keluar keringat dingin, pusing, lemas, sesak nafas, mual, muntah, hingga pingsan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Serangan Jantung Terjadi?

Jika Anda, anggota keluarga atau orang di sekitar Anda terkena serangan jantung, jangan panik dan lakukan hal-hal berikut sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung:

  • Berhenti melakukan kegiatan apapun dan cari tempat yang aman untuk beristirahat

Ini penting jika Anda yang terkena serangan jantung dan sedang sendirian. Jika sedang berkendara, segera menepi. Jika sedang dekat kompor atau peralatan elektronik, maka ambil jarak yang aman dari barang-barang tersebut.

  • Hubungi nomer bantuan darurat

Jangan abaikan gejala serangan jantung. Jika Anda yang terkena serangan, mintalah bantuan seseorang untuk membawa Anda ke rumah sakit terdekat. Jangan coba-coba berkendara sendiri.

  • Kunyah dan telan satu tablet aspirin

kecuali jika Anda alergi pada obat ini. Aspirin bisa memecah gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah dan bisa menjadi penolong pertama saat terjadi serangan jantung.

Tapi, penderita harus tetap segera dibawa ke rumah sakit karena bantuan aspirin hanya sementara.

  • Lakukan CPR jika penderita kehilangan kesadaran

Jika Anda menghubungi tenaga medis saat ada orang di dekat Anda terkena serangan jantung kemudian kehilangan kesadaran, maka Anda mungkin akan dimintai tolong untuk melakukan CPR.

Tapi, jika Anda belum pernah mengikuti pelatihan CPR, maka dokter akan meminta Anda hanya melakukan tekanan di dada saja (sekitar 100 hingga 120 tekanan per menit).

Tenaga medis akan membimbing Anda melalui telepon untuk melakukan ini hingga bantuan sampai ke lokasi.

Demikian pembahasan mengenai gejala serangan jantung yang umum terjadi dan cara pengatasannya. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment