Penyebab Hilang Keseimbangan dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Hilang Keseimbangan?

Kebanyakan orang dapat mengalami pusing dan hilang keseimbangan secara tiba-tiba pada beberapa titik kehidupannya. Faktanya, jutaan orang di dunia memiliki beberapa jenis gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan merupakan sebuah kondisi yang membuat anda merasa tidak stabil atau pusing seperti anda sedang bergerak atau berputar. Kondisi ini sering disebut dengan vertigo. [1]

Salah satu penyebab umum dari gangguan keseimbangan adalah adanya masalah pada telinga dalam anda. Telinga memang berfungsi untuk mendengarkan suara, namun telinga bagian dalam juga memiliki fungsi tambahan dalam keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh dikontrol oleh sebuah struktur dalam telinga dalam yang disebut labirin. Labirin ini terbuat dari tulang, kanal, jaringan, dan organ-organ kecil. Secara bersamaan, struktur ini dapat mengatur keseimbangan tubuh. [1]

Jika seseorang mengalami sebuah penyakit yang menyerang otak atau telinga dalam, orang tersebut dapat mengalami kehilangan keseimbangan, sensasi berputar, tidak seimbang, pusing, dan kepala ringan. [2]

Hilang keseimbangan dapat terjadi akibat beragam alasan, termasuk infeksi telinga, cedera kepala, obat-obatan tertentu, ataupun gangguan neurologis. [2]

Penyebab Hilang Keseimbangan

Labirinitis adalah sebuah infeksi di telinga dalam, tepatnya pada labirin. Labirin, atau sistem vestibular, adalah sebuah struktur dari telinga dalam yang membantu seseorang untuk tetap seimbang. [2]

Jika labirin menjadi terinfeksi atau radang, orang tersebut dapat mengalami hilang keseimbangan dan gangguan penderangan. Penderita labirinitis juga dapat merasa pusing dan mual. Umumnya, seseorang dapat mengalami labirinitis setelah mengalami infeksi saluran atas, misalnya flu. [2]

  • Penyakit Meniere

Penyakit Meniere menyerang telinga tengah. Kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di telinga tengah, membuat telinga menjadi kesulitan untuk mendapatkan sinyal untuk sampai ke otak. [2]

Penyakit Meniere dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tetap seimbang dan mendengar dengan baik. Penderita penyakit Meniere dapat merasakan pusing dan suara bel berdering di telinga. [2]

Penyebab utama dari penyakit Meniere masih belum diketahui dengan pasti. Genetik, infeksi virus, kondisi autoimun, dan penyempitan pembuluh darah merupakan beberapa faktor yang dicurigai memiliki hubungan erat dengan penyakit Meniere. [2]

  • Vertigo

Vertigo merupakan sebuah gejala dari beragam kondisi, dan umumnya sering disertai dengan hilang keseimbangan. Vertigo terdiri dari 2 jenis yaitu vertigo perifer dan vertio sentral.

Vertigo perifer sering terjadi akibat gangguan telinga dalam, misalnya pada infeksi telinga dalam atau penyakit Meniere. Vertigo sentral lebih jarang terjadi dan dapat disebabkan oleh gangguan neurologi, misalnya stroke dan sklerosis ganda. [2]

Penderita BPPV, atau vertigo posisi paroksismal jinak, cenderung untuk merasakan sensasi berputar saat mereka menoleh atau memutar kepala mereka dengan cara tertentu. BPPV terjadi saat kristal kalsium karbonat di dalam telinga menjadi longgar dan bergerak ke kanal semisirkular di telinga dalam. [2]

Kanal semisirkular menggunakan cairan untuk merasakan pergerakan kepala. Longgarnya posisi kristal menyebabkan gangguan pergerakan cairan ini dan membuat telinga dalam mengirim sinyal posisi kepala yang salah ke otak. Pengiriman sinyal yang salah inilah yang menyebabkan rasa pusing. [2]

Penyakit BPPV dapat menyerang orang dewasa dan setiap orang yang mengalami cedera kepala. [2]

  • Kepala Terasa Ringan

Kepala terasa ringan juga disebut dengan presyncope. Setiap orang dapat merasa seperti akan pingsan namun tidak terjadi penurunan kesadaran sama sekali. Presyncope dapat terjadi akibat beragam alasan, misalnya karena stres berat ataupun tekanan darah rendah (hipotensi). [2]

Jika anda sering mengalami kepala ringan tanpa penyebab yang jelas, anda perlu bicara dengan dokter untuk mengetahui diagnosis pasti. [2]

  • Obat-Obatan

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan hilang keseimbangan akibat efek samping obat pada telinga dalam atau mata, menyebabkan seseorang merasa kepala ringan atau mengantuk. Beberapa obat yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan adalah obat anti depresi, obat anti ansietas, obat pengatur tekanan darah, obat diabetes, dan sedativa. [2]

  • Neuronitis Vestibular

Neuronitis vestibular merupakan sebuah infeksi telinga dalam yang dapat menyebabkan rasa pusing dan hilang keseimbangan. Kondisi ini dapat terjadi saat saraf vestibular di telinga dalam mengalami infeksi atau radang akibat virus, misalnya flu. [2]

  • Fistula Perilimpa

Fistula perilimpa adalah sebuah kondisi dimana ada lubang kecil diantara telinga dalam dan telinga tengah, menyebabkan cairan telinga dalam bocor ke telinga tengah. Fistula dapat terjadi akibat cedera kepala, infeksi telinga kronis, atau perubahan tekanan udara yang ekstrim. Penderita fistula perilimpa dapat merasa badan tidak seimbang, pusing, dan mual. [2]

  • Sindrom Mal de Debarquement

Seseorang yang berada diatas kapal atau berlari diatas treadmill dalam waktu yang lama dapat mengalami sindrom Mal de Debarquement (MdDS).

Penderita MdDS dapat mengalami sensasi bergerak atau bergoyang bahkan saat mereka sudah berada di permukaan yang tidak bergerak. Penderita MdDS juga dapat merasa pusing dan sulit untuk berkonsentrasi. [2]

Neuroma akustik, atau schwannoma vestibular, adalah sebuah tumor jinak yang menekan saraf telinga tengah, menyebabkan gangguan pada keseimbangan dan pendengaran. Neuroma akustik dapat membuat seseorang merasa tidak seimbang atau pusing, dan dapat menyebabkan kehilangan pendengaran atau suara berdering di telinga. [2]

  • Stroke

Jika seseorang mengalami hilang keseimbangan dan koordinasi yang disertai gejala stroke, maka anda perlu membantu orang tersebut untuk segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan gawat darurat. Beberapa gejala stroke adalah mati rasa pada salah satu sisi tubuh, penurunan kemampuan penglihatan secara tiba-tiba, sakit kepala berat, mual, muntah, kebingungan, dan gangguan bicara. [2]

Diagnosis Hilang Keseimbangan

Gangguan keseimbangan sulit untuk didiagnosis karena dapat disebabkan oleh beragam penyebab. Dokter akan menanyakan gejala dan mengevaluasi riwayat penyakit anda. Pada beberapa kasus, anda dapat dirujuk ke dokter spesialis THT. Beberapa tes diagnosis yang mungkin dilakukan adalah [3] :

  • Tes darah
  • Tes pendengaran
  • Tes pergerakan bola mata
  • Tes penggambaran otak dan kepala, misalnya dengan MRI atau CT scan
  • Posturografi, untuk mempelajari postur tubuh

Cara Mengatasi Hilang Keseimbangan

Hilang keseimbangan dapat diatasi dengan beberapa hal tergantung dari masalah yang mendasarinya. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah [2] :

  • Mengganti obat atau menurunan dosis obat yang membuat hilang keseimbangan oleh dokter
  • Menggunakan Epely maneuver untuk mengatasi BPPV
  • Menggunakan antibiotik dan antiviral untuk infeksi telinga dengan resep dokter
  • Menggunakan obat anti mual dan pusing untuk mengatasi penyakit Meniere
  • Membatasi asupan garam
  • Menghindari rokok, kafein, dan alkohol
  • Operasi
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment