Waspadai, 7 Gejala Penyakit Jantung Bengkak yang Tak Boleh Anda Abaikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jantung adalah sebuah organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ukuran jantung yang normal adalah sebesar kepalan tangan manusia. Sementara jantung bengkak adalah suatu kondisi di mana ukuran jantung menjadi lebih besar daripada biasanya. Jantung bengkak juga biasa disebut dengan kardiomegali [1,2].

Kondisi jantung yang bengkak menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras. Beberapa faktor penyebab jantung menjadi bengkak antara lain penyakit jantung, serangan jantung, hipertensi, penyakit tiroid, obesitas, HIV, penyakit ginjal, keturunan, kehamilan, kurang olahraga dan usia yang telah lanjut. Adapun gejala penyakit jantung bengkak akan dijelaskan di bawah ini [1,2]:

1. Masalah pernafasan

Masalah pernafasan merupakan salah satu tanda atau gejala dari penyakit jantung bengkak. Masalah ini ditandai dengan rasa susah bernafas. Nafas menjadi lebih pendek kemudian merasa tidak cukup udara. Selain itu, pada bagian dada juga dapat terasa tidak nyaman dan terkadang terasa seperti tercekik [3,4].

Nafas yang pendek sebenarnya bisa saja menjadi akibat dari hidung yang tersumbat, olahraga yang berat atau sedang berada di tempat yang tinggi dengan suhu udara yang ekstrim. Namun, dalam hal jantung bengkak, nafas pendek ini merupakan suatu tanda bahwa jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memberikan oksigen yang cukup kepada tubuh. Selain itu, perlu menjadi perhatian khusus apabila disertai dengan gejala tambahan sebagai berikut [3,4]:

  • Sesak nafas hingga tidak dapat berbicara
  • Sesak nafas tidak mereda, bahkan setelah berbaring
  • Bersuara saat bernafas
  • Nyeri pada dada, lengan atau rahang
  • Pingsan atau mual
  • Pergelangan kaki bengkak
  • Demam, menggigil dan batuk
  • Bibir dan ujung jari membiru

2. Pusing

Pusing merupakan sebuah gejala gangguan saraf yang kompleks. Gangguan ini terjadi pada keseimbangan tubuh dan orientasi spasial atau ruang. Kondisi pusing menyebabkan pandangan mata berputar. Pusing ringan biasanya dapat diredakan dengan meminum segelas air atau jus jeruk serta berbaring. Namun, pada kondisi yang lebih serius, pusing perlu penanganan khusus [5,6].

Berdasarkan jenisnya, pusing dapat diklasifikasikan menjadi [6]:

  • vertigo (pusing berputar)
  • presyncope (pusing seperti akan pingsan)
  • disequilibrium (pusing dengan sempoyongan ketika berjalan)
  • pusing tak spesifik (pusing dengan sensasi lainnya)

Jenis pusing yang berhubungan dengan kelainan pada jantung adalah pusing presyncope. Presyncope merupakan suatu kondisi di mana seseorang akan merasa akan pingsan, namun tidak benar-benar kehilangan kesadaran[6].

Pusing jenis ini dapat berlangsung hingga beberapa menit. Biasanya, pusing presyncope disertai dengan gejala lain seperti tubuh terasa lemas, badan hangat, mual, jantung berdebar atau pandangan mata kabur [7].

4. Aritmia

Aritmia merupakan sebuah kondisi detak jantung. Detak jantung diatur oleh aliran listrik dalam tubuh. Pada aritmia, detak jantung mengalami ketidaknormalan. Terdapat lima jenis aritmia, antara lain [8,9]:

  • Fibrilasi atrium, yaitu ketika detak jantung tidak teratur dan berdetak dengan cepat
  • Takikardia supraventikular, yaitu detak jantung yang cepat saat beristirahat
  • Bradikardia, yaitu detak jantung yang lambat
  • Blok jantung, yaitu detak jantung yang lambat dan dapat menyebabkan hilang kesadaran
  • Fibrilasi ventikular, yaitu detak jantung yang cepat dan tidak teratur serta dapat menyebabkan kematian

Jenis aritmia yang paling sering terjadi adalah fibrilasi atrium. Fibrilasi atrium umumnya menyerang orang pada kelompok usia yang lebih tua. Gejala aritmia, selain detak jantung yang tidak normal, juga dapat disertai dengan pusing, nyeri dada, sesak nafas dan berkeringat [8,9].

5. Jantung berdebar

Umumnya, detak jantung yang normal tidak terasa saat melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, terkadang detak jantung terasa kencang dan cepat. Saat ini yang disebut dengan jantung berdebar. Jantung yang berdebar mempunyai rasa yang berbeda-beda di setiap orang[10].

Ada yang merasakan detak jantungnya seperti jantung berpacu dengan cepat, berdebar-debar, tidak sesuai irama detak jantung, berdenyut atau menghentak-hentak. Terkadang debaran ini tidak hanya terasa di dada, namun juga di leher. Jantung yang berdebar dapat pula menimbulkan sensasi yang tidak nyaman di dada [11].

Terdapat tiga penyebab jantung berdebar [10]:

  • Masalah pada jantung bagian atas, yaitu terjadi kontraksi dini pada atria
  • Masalah pada jantung bagian bawah, yaitu terjadi kontraksi dini pada ventrikel. Kontraksi pada ventrikel ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Apabila tidak ditangani dengan benar, kontraksi pada ventrikel dapat mengakibatkan fibrilasi ventikular dan mengarah kepada kematian
  • Masalah lain, yaitu adanya ketidakseimbangan koordinasi pada jantung bagian atas dengan bagian bawah

6. Nyeri dada

Nyeri dada adalah rasa sakit yang dirasakan pada tubuh, mulai dari rahang hingga tulang rusuk. Nyeri dada dapat disebabkan oleh aliran darah menuju jantung yang kurang lancar atau adanya sumbatan pada arteri koroner[12].

Walaupun masalah kesehatan lain seperti gangguan pencernaan dan tegang otot dapat pula menyebabkan nyeri pada dada, namun nyeri dada juga dapat menjadi tanda dari suatu penyakit yang lebih serius seperti jantung bengkak [13].

Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat apabila [12]:

  • Nyeri dada bertambah parah atau berlangsung lebih dari 10 menit
  • Dada terasa berat atau tertekan
  • Mengalami sesak nafas, mual, pusing atau berkeringat dingin

7. Pingsan

Pingsan merupakan suatu kondisi tidak sadar atau kehilangan kesadaran dalam waktu singkat. Biasanya hilang kesadaran ini berlangsung selama lebih dari satu menit. Pingsan disebabkan oleh menurunnya tekanan darah secara tiba-tiba. Penurunan darah secara tiba-tiba ini dikarenakan ada gangguan pada pembuluh darah atau jantung [14,15].

Pingsan biasanya disertai dengan [14,15]:

  • Pusing
  • Keringat dingin
  • Kesusahan bicara
  • Mual
  • Mata berkunang-kunang
  • Wajah pucat
  • Cemas atau gelisah
  • Tubuh ambruk atau terjatuh

Cara Penanganan jantung bengkak

Untuk mengidentifikasi penyakit jantung bengkak, dokter akan melakukan beberapa tes di bawah ini [2]:

Sebelum melakukan operasi, dokter akan menyarankan untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti berhenti merokok, olahraga secara teratur, menjaga berat badan normal, makan makanan sehat, tidak mengonsumsi alkohol dan kelola stress. Kemudian akan diresepkan juga beberapa obat seperti obat diuretik, penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme), beta-blockers, antiaritmia dan obat tekanan darah lainnya [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment