Daftar isi
Sekilas Tentang Jamur Porcini
Jamur porcini merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan termasuk kedalam keluarga Basidiomycota pada klasifikasi jamur. Jamur porcini memiliki nama latin Boletus edulis dan memiliki beberapa nama lain di beberapa daerah.
Jamur porcini merupakan jamur yang sering ditemukan tumbuh di daerah Eropa, Asia dan Amerika Utara. Jamur ini hanya tumbuh ketika puncak musim panas atau pada bulan september dan dapat ditemukan di beberapa hutan peluruh dan disekitar perkebunan.
Jamur porcini memiliki julukan sebagai raja jamur dari Italia dikarenakan rasanya yang nikmat. Jamur porcini sering kali digunakan sebagai campuran sup atau digunakan dalam risotto [1,2]
Karakteristik Jamur Porcini
Jamur porcini memiliki beberapa karakteristik fisik yang mudah untuk dikenali dan menjadi pembeda dengan jenis jamur yang lainnya. Salah satu dari karakteristik yang paling khas pada jamur porcini adalah ukurannya yang besar.
Jamur porcini memiliki tudung dan batang yang besar serta tebal, namun tekstur di dalamnya ketika dikonsumsi terasa lembut. Selain itu, jamur dapat tumbuh hingga 20 cm dengan lebar tudung mencapai 30 cm.
Kemudian, karakteristik selanjutnya terdapat pada warna tudung yang berwarna coklat dan batang berwarna putih. Jamur porcini juga memiliki aroma tanah yang sangat kuat sebagai ciri khas dari jamur ini [1,3].
Kandungan Gizi Pada Jamur Porcini
Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram jamur porcini segar :
Nama | Jumlah | Unit |
Energi | 342.4 | kJ |
Lemak | 1.70 | g |
Protein | 7.39 | g |
Kalsium | 1.195 | mg |
Tembaga | 0.786 | mg |
Zat besi | 0.739 | mg |
Fosfor | 22.26 | mg |
Kalium | 203.3 | mg |
Zinc | 4.172 | mg |
Tiamin | 0.105 | mg |
Riboflavin | 0.092 | mg |
Niasin | 6.07 | mg |
Asam Pantotenat | 2.64 | mg |
Vitamin B6 | 0.051 | mg |
Folate | 290 | μg |
Vitamin C | 4.21 | mg |
Jamur porcini memiliki kandungan senyawa antioksidan yang kuat didalamnya, dimana senyawa ini memiliki fungsi dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan lainnya [2]
Kandungan Senyawa Pada Jamur Porcini
Jamur porcini diketahui memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang penting untuk kesehatan tubuh, salah satu kandungan senyawa tersebut adalah kandungan lemak tak jenuh atau HDL (High Density Lipoprotein) yang tinggi.
Senyawa lemak tak jenuh ini terdiri dari beberapa macam jenis, seperti asam palmiat, asam stearik, asam oleik dan asam linoleic. Kandungan lemak tak jenuh pada jamur porcini ini memiliki manfaat dalam mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, terdapat senyawa seperti selenium di dalam jamur porcini yang bermanfaat dalam mengubah kandungan racun di dalam tubuh menjadi netral dan tidak berbahaya [4,5].
Jamur porcini diketahui memiliki berbagai macam jenis lemak tak jenuh yang dapat mengurani kadar kolesterol atau lemak jahat di dalam tubuh.
Manfaat Jamur Porcini Untuk Kesehatan
Jamur porcini memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Selain itu, kandungan gizi pada jamur porcini juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit pada tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat jamur porcini untuk kesehatan tubuh:
- Sumber Vitamin B
Jamur porcini merupakan salah satu sayuran dan merupakan jenis jamur yang banyak mengandung berbagai jenis vitamin B di dalamnya. Beberapa macam jenis vitamin B, seperti riboflavin yang merupakan vitamin B2, niasin jenis vitamin B3, tiamin jenis vitamin B1, asam pantotenat jenis vitamin B5 dan vitamin B6.
Setiap jenis dari beberapa macam vitamin B memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi kesehatan tubuh. Salah satu contohnya adalah riboflavin yang merupakan salah satu senyawa yang dapat menjaga kesehatan dan pengelihatan mata agar tidak terkena penyakit rabun.
Kemudian, contoh yang lainnya dari jenis vitamin B adalah niasin yang berfungsi sebagai asupan gizi bagi otak dimana dapat membuat kinerja otak lebih baik [7].
Vitamin B merupakan salah satu vitamin yang memiliki berbagai macam jenis dan tiap-tiap jenis memiliki manfaat yang berbeda-beda pula
Jamur porcini dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung dikarenakan didalam jamur porcini terdapat berbagai macam senyawa yang baik untuk jantung, seperti niasin, ergothioneine dan kalium. Senyawa-senyawa ini dapat mengurangi dan mencegah terjadinya penyumbatan darah pada pembuluh darah.
Penyumbatan pada pembuluh darah dapat disebabkan karena menumpuknya kandungan lemak pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah menjadi terganggu dan tersembut yang akhirnya berdampak pada kerja jantung yang semakin berat dalam memompa darah.
Kerja jantung yang berat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit jantung, seperti gagal jantung atau jantung koroner [8,9].
Selain melancarkan peredaran darah, jamur porcini juga berperan dalam mencegah penyakit hipertensi karena memiliki kandungan kalium di dalamnya.
- Antikanker
Seperti pada umumnya jenis jamur yang dapat dimakan, jamur porcini juga memiliki kandungan senyawa yang dapat melindungi dan mencegah tubuh dari kanker. Kandungan senyawa tersebut adalah ergothioneine dan beta-glukan yang merupakan senyawa khas pada tumbuhan jamur.
Beta-glukan merupakan senyawa yang dapat merangsang imunitas tubuh untuk lebih awal menyadari tentang terdapatnya sel pada tubuh yang mengalami pertumbuhan abnormal dan terdeteksi akan menjadi sel kanker.
Selain itu, senyawa ergothioneine juga dapat membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuh dengan cara menghentikan transportasi makanan pada sel kanker [8,9]
- Mencegah Diabetes
Jamur porcini juga dapat digunakan dalam mengatasi penyakit diabetes pada seseorang. Hal ini dikarenakan jamur porcini memiliki beberapa senyawa yang dapat mengurangi kadar gula di dalam tubuh, seperti niasin, magnesium, beta-glukan dan ergothioneine.
Niasin dan beta-glukan diketahui merupakan senyawa yang dapat mempengaruhi dan merangsang produksi hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Hormon insulin merupakan hormon yang bertugas mengubah kadar gula dalam darah menjadi energi.
Sedangkan, magnesium merupakan senyawa yang berperan dalam regulasi gula darah di dalam tubuh agar kadar gula tidak terlalu tiggi dan tidak rendah [10].
- Mencegah Penyakit Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah penyakit dimana terdapat penumpukan pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan di aliran darah. Penyumbatan ini dapat terjadi akibat dari kalsium yang tidak dapat mencapai tulang karena kurangnya vitamin K yang berfungsi sebagai pengantar.
Selain disebabkan oleh kalsium, atherosklerosis juga dapat disebabkan oleh penumpukkan lemak jenuh atauh LDL ( Low Density Lipoprotein) pada pembuluh darah. Penumpukkan ini terjadi dikarenakan kadar kolesterol yang terlalu tinggi di dalam tubuh sehingga membuatnya menempel dan menumpuk pada dinding pembuluh darah.
Namun, jamur porcini mempunya senyawa yang dapat menghancurkan penumpukan tersebut yang disebut dengan senyawa beta-glukan dimana beta-glukan adalah serat yang dapat melarutkan senyawa di dalam tubuh, termasuk kolesterol dan vitamin K [8,9].
Jamur porcini selain nikmat untuk dikonsumsi, ternyata memiliki begitu banyak kandungan nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan.
Efek Samping Jamur Porcini
Meskipun jamur porcini memiliki berbagai macam manfaat yang baik untuk kesehatan, namun jamur porcini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping yang disebabkan oleh jamur porcini:
Jamur porcini sama halnya dengan jenis jamur basidiomycota lainnya yaitu mempunyai spora dibagian bawah tudung jamur. Spora-spora jamur ini dapat membuat seseorang mengalami alergi yang dapat masuk melalui hidung.
Gejala alergi yang ditimbulkan oleh jamur porcini dapat berupa asma, gatal-gatal, ataupun ruam-ruam merah pada kulit. Apabila mengalami gejala-gejala seperti diatas sesaat setelah mengonsumsi jamur porcini, sebaiknya hentikan konsumsi jamur porcini dan konsultasikan pada dokter [3,5].
- Pemicu Kanker
Jamur porcini memiliki kandungan antikanker di dalamnya namun juga dapat memicu sel kanker untuk tumbuh. Hal ini bisa saja terjadi karena terdapat kandungan senyawa pada jamur porcini yang dapat berubah menjadi pemicu kanker apabila terkena suhu panas yang tinggi, yaitu agaritin.
Agaritin merupakan senyawa yang terdapat pada seluruh jenis jamur yang dapat mengalami oksidasi apabila terkena suhu yang sangat panas ketika dimasak [3,5].
Pada umumnya mengonsumsi sesuatu secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping termasuk mengonsumsi jamur porcini.
Tips Menyimpan Jamur Porcini
Jamur porcini terkenal sebagai raja jamur dari Italia dikarenakan rasanya dan juga harganya yang cukup mahal yang membuat jamur porcini sangat disayangkan apabila sampai membusuk.
Maka dari itu diperlukan beberapa tips menyimpan jamur porcini yang benar dan tepat agar tahan lama dan tidak cepat membusuk. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jamur porcini:
- Bersihkan Jamur Porcini
Jamur porcini yang akan disimpan akan lebih baik jika dibersihkan terlebih dahulu, namun membersihkan jamur porcini jangan menggunakan air apalagi merendam jamur porcini. Membersihkan jamur porcini dengan air akan membuat jamur lebih cepat membusuk dan merusak tekstur jamur.
Hal ini dikarenakan, tekstur jamur porcini seperti spon yang dapat menyerap air. Bersihkan jamur porcini hanya menggunakan tisu dan pisau untuk membersihkan kotoran yang melekat pada jamur [4,5]
- Bungkus Dengan Kertas
Jamur porcini yang telah dibersihkan dan akan disimpan di dalam kulkas, hendaknya dibungkus dengan bungkusan kertas. Hal in bertujuan agar ketika hawa dingin di dalam kulkas yang menghasilkan embun dapat terserap ke dalam kertas.
Apabila embun tersebut dibiarkan menempel pada jamur porcini dan terserap ke dalamnya dapat menyebabkan jamur porcini yang disimpan di dalam kulkas lebih cepat membusuk dan membuat perubahan pada tekstur [4,5]
- Mengeringkan Jamur Porcini
Jamur porcini biasanya dapat ditemukan di supermarket besar dalam keadaan yang telah dikeringkan. Proses pengeringan ini dilakukan karena jamur porcini hanya tumbuh pada bulan-bulan tertentu saja, maka dari itu untuk membuat jamur porcini bertahan lama adalah dengan cara mengeringkan.
Cara mengeringkannya juga cukup mudah, jamur porcini yang telah dibersihkan letakkan pada tempat yang besar dengan jarak yang cukup. Setelah itu, keringkan jamur dibawah sinar matahari sampai kering dan kemudian simpan di dalam tempat yang sejuk [6].
Beberapa metode atau tips penyimpanan jamur porcini diatas merupakan cara yang tepat dalam menyimpan jamur porcini agar lebih tahan lama.
Tips Mengonsumsi Jamur Porcini
Jamur porcini selain sehat juga nikmat untuk dikonsumsi dengan berbagai cara dan metode. Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi jamur porcini:
Risotto Jamur
- Siapkan jamur porcini kering yang akan digunakan.
- Rendam jamur porcini kering ke dalam air panas, hingga teksturnya menjadi lembut dan tidak kering lagi.
- Siapkan bahan lain, seperti daging asap, mentega, bawang bombay, kaldu sapi, bawang putih, garam, beras dan merica.
- Potong-potong jamur porcini yang telah berubah tekstur menjadi lembut menjadi bagian-bagian kecil.
- Cuci beras di dalam air untuk menghilangkan kotoran pada beras.
- Potong-potong juga daging asap menjadi bentuk dadu dan iris tipis-tipis bawang putih dan bawang bombay.
- Siapkan penggorengan dan tambahkan mentega ke dalamnya.
- Masukkan bawang bombay dan bawang putih ke dalam penggorengan dan tumis hingga berbau harum.
- Setelah harum tambahkan beras dan setengah dari air kaldu. Masak beras dengan cara diaduk terus menerus hingga sedikit matang dan air kaldu menyusut.
- Tambahkan kembali setengah dari air kaldu kedalamnya dan masak beras hingga benar-benar empuk.
- Tambahkan jamur porcini, daging asap, garam, gula dan merica ke dalamnya, masak risotto sampai jamur terlihat layu.
- Setelah matang, tiriskan pada piring dan risotto siap disajikan.
Risotto merupakan masakan khas italia yang sangat digemari oleh seluruh orang dengan semua usia termasuk anak-anak dikarenakan rasanya yang nikmat [3]
Sup Jamur Porcini
- Siapkan jamur porcini kering yang akan digunakan
- Rendam jamur porcini ke dalam air hangat untuk mengembalikan teksturnya yang lembut.
- Siapkan bahan lain, seperti daging sapi, penyedap, garam, bawang putih, bawang bombay, bawang merah, lada, wortel, kubis, sosis dan makaroni.
- Potong-potong kecil jamur porcini yang telah berubah menjadi lembut.
- Haluskan bawang putih dan bawang merah serta iris-iris bawang bombay.
- Potong-potong juga daging sapi, wortel, kubis dan sosis dengan ukuran sesuai selera.
- Siapkan panci dan tambahkan sedikit minyak ke dalamnya dan masukkan bumbu yang telah dihaluskan.
- Tumis bumbu hingga harum dan masukkan daging sapi serta bawang bombay ke dalamnya.
- Tambahkan air dan masukkan wortel, kubis dan jamur.
- Tambahkan garam, gula, lada dan penyedap kedalamnya.
- Masukkan juga sosis dan makaroninya.
- Masak hingga bahan sayuran mulai terlihat layu dan air mendidih.
- Setelah matang, matikan api dan tiriskan pada mangkuk untuk disajikan [3].
Jamur porcini yang merupakan raja jamur dari italia dapat dikonsumsi dengan metode apapun, namun yang harus diperhatikan adalah tidak memasaknya dengan suhu yang tinggi dan terlalu matang