Bolehkah Ibu Hamil Makan Jamur?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Wanita hamil harus meningkatkan asupan makanan padat nutrisi. Buah dan sayuran merupakan pilihan teratas untuk dikonsumsi di masa kehamilan.

Jamur dikenal sebagai makanan yang bergizi dan serba guna, namun apakah boleh mengonsumsi jamur untuk ibu hamil? Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahui jawaban yang lebih jelas. [1]

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Jamur?

Ibu hamil dapat memakan berbagai macam jamur yang dapat dimakan jika telah dibersihkan dan dimasak. Sebab tanah yang berada pada jamur yang tidak dicuci, dapat mengandung toxoplasma gondii. Selain itu, dapat membuat perut menjadi tidak nyaman juga. [1]

Terdapat beberapa hal yang harus diingat oleh ibu hamil untuk mengonsumsi jamur secara aman, yaitu [1] :

  • Ibu Hamil Tidak Boleh Memakan Jamur yang Mentah

Hal ini karena jamur tumbuh di tanah, yang dapat menyebabkan toxoplasma gondii, pantogen dapat menyebabkan toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit bawaan makanan yang jarang terjadi tetapi penyakit yang serius, yang dapat menyebabkan komplikasi dimasa kehamilan, termasuk keguguran.

  • Jamur yang Mentah (Tergantung Jenisnya)

Jamur yang mentah dapat menyebabkan kanker. Kemungkinan jamur yang dikonsumsi cukup banyak akan mencapai tingkat racun yang mendekati agaritin, meskipun belum ditemukan adanya penelitian yang menunjukkan pengaruhnya pada kehamilan. Tetapi, alasan ini dapat membuat ibu hamil untuk menghindari jamur mentah yang tidak dimasak.

  • Jamur Dapat Mengandung Kitin

Kitin dapat membuat jamur terlihat memiliki tekstur seperti daging dan kandungan yang berserat tinggi, Jamur dapat terlihat seperti tekstur yang menyerupai daging dan kandungan berserat tinggi karena kitin, namun kitin sulit untuk dicerna.

Jamur yang dimasak akan membuat kitin terpecah belah, hal ini dapat membantu ibu hamil yang mengonsumsi jamur menghindari gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan lainnya yang rawan untuk masa kehamilan.

  • Jamur Harus Selalu Dicuci dengan Benar, Tetapi Tidak Perlu Direndam Terlalu Lama

Untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada jamur, harus dicuci dengan benar-benar, tetapi tidak perlu direndam terlalu lama. Banyak koki dan juru masak lebih memilih menyikat jamur sampai bersih.

Tetapi, bentuk jamur sangat sulit untuk dibersihkan dengan cara disikat, karena akan meninggalkan beberapa tanah kecil di celah-celah jamur. Jadi lebih baik mencuci jamur dengan air bersih yang mengalir sebelum dimasak.

  • Memasak Jamur Dapat Membunuh Bakteri

Selain membunuh bakteri, memasak jamur dapat membunuh toxoplasma gondii jika ada di dalam jamur. Oleh sebab itu, mencuci lalu memasak jamur merupakan cara yang aman untuk mengonsumsi jamur dimasa kehamilan.

  • Jangan Memakan Jamur yang Tidak Dapat Diidentifikasi

Jamur yang tidak dapat diidentifikasi jenisnya, terutama jamur yang dipetik sembarangan, lebih baik jangan dimakan. Banyak jamur yang berancun terlihat serupa dengan tipe jamur yang dapat dimakan, jadi lebih baik membeli jamur yang telah diidentifikasi kejelasannya, agar lebih aman selama masa kehamilan.

Manfaat Ibu Hamil Mengonsumsi Jamur

Jamur memiliki banyak nutrisi yang baik untuk perkembangan bayi. Jamur dapat menjadi salah satu menu diet yang dapat dirasakan manfaatnya untuk ibu hamil dan bayi didalam kandungan. [2]

Berikut ini terdapat beberapa kandungan yang berada didalam jamur, yang baik untuk ibu hamil, yaitu [2]

1. Vitamin B

Jamur merupakan sumber vitamin B kompleks, termasuk Tiamin (B1), Riboflavin (B2), Niacin (B3) yang bermanfaat untuk ibu dan calon bayi.

  • Tiamin dan niacin dapat membantu perkembangan otak untuk bayi, menghilangkan rasa kelelahan, dan meningkatkan energi.
  • Riboflavin dapat membantu menjaga kesehatan kulit, meningkatkan penglihatan menjadi lebih baik, dan mengembangkan tulang, otot, dan saraf yang kuat.

2. Vitamin D

Kekurangan vitamin D saat kehamilan dapat membuat mudah lelah, sakit dibagian punggung, tulang yang lemah, dan depresi. Menambahkan jamur ke daftar menu diet ibu hamil, dapat memberikan kandungan vitamin D yang berlimpah. Vitamin D dapat membantu menyerap kalsium dalam tubuh, membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat untuk bayi.

3. Protein dan Serat

Jamur memiliki kandungan protein dan serat yang melimpah. Protein penting untuk perkembangan bayi secara keseluruhan, sebab protein berkontribusi pada pertumbuhan tulang untuk bayi.

Sementara serat, dapat membantu mencegah dari sembelit dan kelelahan, hal ini dapat membuat ibu hamil tetap aktif dan siap untuk menjalani persalinan yang lancar.

4. Zat Besi Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin

Tubuh membutuhkan hemoglobin yang lebih banyak untuk peningkatan volume darah dimasa kehamilan. Jamur merupakan sumber zat besi yang terbaik, dapat membantu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah yang baik bagi ibu ataupun janin.

5. Antioksidan Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Antioksidan (selenium dan ergotionin) berada didalam jamur yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat ibu hamil bebas dari penyakit dan sehat selama masa kehamilan.

Jamur juga mengandung zinc, potasium, dan selenium, yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Efek Samping Ibu Hamil dan Bayinya

  • Jamur Dimakan Mentah, Tidak Dimasak

Memakan jamur yang mentah dapat menyebabkan dampak yang berbahaya untuk bayi. Jamur tumbuh di dalam tanah atau diatas tanaman lain, yang membuat jamur tidak aman untuk dikonsumsi jika tidak dimasak terlebih dahulu. Jamur yang mentah memiliki karsinogen didalamnya, yang dapat menyebabkan kemungkinan terkena kanker bagi ibu dan janin. [3]

Jika tidak dimasak sampai matang, ibu hamil tidak dapat merasakan kandungan nutrisi yang berlimpah yang berada pada jamur. Menghindari memakan jamur yang mentah merupakan hal yang direkomendasikan untuk kesehatan janin. [3]

  • Hindari Memakan Magic Mushroom

Magic Mushroom mengandung bahan kimia yang disebut psilocybin, yang dapat menganggu aktifitas otak, hal ini dianggap sangat mempengaruhi wanita hamil dan janinnya. [3]

Memakan jamur yang beracun dapat menyebabkan cacat lahir. Meskipun tidak banyak penelitian tentang menentukan jenis cacat lahir yang disebabkan oleh magic mushroom selama kehamilan, namun ada baiknya bila dihindari. [3]

Tips Mengonsumsi Jamur untuk Ibu Hamil

Jika jamur telah dicuci dan dimasak, maka jamur dapat dimakan pada masa kehamilan dengan aman. Berikut beberapa jamur yang dapat dikonsumsi untuk ibu hamil, yaitu [1] :

  • Jamur Segar

Jamur yang akan dimakan, harus dipastikan masih segar dan baru. Jamur yang sudah lama akan terlihat berlendir. Jadi pastikan untuk memotong bagian yang lunak dan berlendir, lalu periksa apakah terdapat pembusukan pada jamur atau batangnya. Bersihkan jamur hingga bersih, lalu dimasak. Jamur akan aman dikonsumsi untuk ibu hamil.

  • Jamur Kering

Rendam jamur selama 20-30 menit, atau ikuti instruksi yang direkomendasikan pada produk yang dibeli. Bersihkan jamur dari pasir atau tanah. Jangan memakan jamur kering yang mentah, atau menggunakan jamur yang tidak direndam. Jamur harus selalu dimasak.

  • Jamur yang Dingin dan Sudah Dimasak

Biasanya jamur yang dingin dan sudah dimasak dapat dikonsumsi berupa seperti salad. Salad merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi.

  • Jamur Kaleng

Jamur kaleng dapat dimakan dengan aman selama masa kehamilan. Seperti jamur dingin, jamur kaleng dapat menjadi pengganti yang tepat dari jamur mentah, karena jamur sudah dimasak sebagai bagian dari proses pengalengan. Jika jamur diasinkan, harus dipastikan bahwa jamur telah dimasak sampai matang.

  • Jamur Goreng yang Dilapisi Dengan Tepung Roti

Cara penyajian yang satu ini, aman untuk dikonsumsi dimasa kehamilan, selama jamur benar-benar dimasak sampai matang saat digoreng dengan lapisan tepung roti.

Jika ragu apakah jamur telah matang atau belum, potonglah dibagian tengah jamur untuk memeriksa apakah jamur telah digoreng sampai matang hingga lapisan dalam. Campuran jamur dengan tepung roti, memiliki kalori dan lemak yang tinggi, jadi lebih baik mengonsumsi dalam jumlah sedang disaat masa kehamilan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment