Kenali 8 Makanan Pantangan untuk Lansia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tubuh selalu membutuhkan asupan nutrisi untuk menjaga semua organ berfungsi dengan baik. Makan makanan sehat setiap hari akan membantu pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari. Nutrisi yang dibutuhkan meliputi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, meneral dan air. Nutrisi diperlukan oleh siapa saja tak memandag usia. [1]

Seiring bertambahnya usia, asupan nutrisi yang dibutuhkan akan berbeda. Pola makan juga mungkin akan mengalami perubahan dikarenakan kebiasaan. Kebutuhan nutrisi di usia remaja dan dewasa muda, tentu berbeda dengan seorang dewasa yang sudah tua. Dewasa tua atau yang biasa disebut dengan lanjut usia (lansia), adalah orang-orang yang sudah berusia 60-65 tahun atau lebih. [2]

Perubahan makanan yang dikonsumsi tentu disesuaikan dengan kebutuhan seorang lansia. Makan makanan sehat serta baik dikonsumsi di usia tua juga harus terjaga. Pemenuhan asupan nutrisi ini untuk mencegah dari berbagai penyakit, diantaranya osteoporosis, kolesterol, tekanan darah, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya.[1]

Penting untuk mengetahui makanan yang aman di konsumsi serta harus dihindari di usia 60-65 ke atas. Simak beberapa daftar makanan yang menjadi pantangan di usia lanjut, di bawah ini.

Daftar Makanan yang Harus Dihindari Lansia

  • Telur Mentah atau Setengah Matang

Pada orang tua yang lanjut usia, mengonsumsi telur mentah atau setengah matang sangat tidak dianjurkan. Di dalam telur yang di masak dengan setengah matang, dikhawatirkan masih terdapat bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. [3]

Bakteri pada telur yang mentah, seperti Salmonella bisa menyebabkan kematian pada 30 orang karena terkontaminasi bakteri ini. Orang dewasa tua memiliki sistem kekebalan tubuh rendah sehingga mudah keracunan makanan. Masak telur dengan baik dalam suhu tinggi, hingga kuning dan putih telurnya terlihat padat. [3]

  • Grapefruit

Grapefruit menjadi buah yang harus dihindari oleh manula. Dilansir dari Senior Care Corner, jus jeruk bali bisa membahayakan lansia karena kandungan dalam jeruk bali berinteraksi dengan berbagai macam obat. Manula yang mengonsumsi obat penurun kolesterol seperti statin, antihistamin, obat tiroid, antibiotik, tekanan darah, batuk, lambung serta beberapa obat untuk pengobatan kanker akan terpengaruh. [4]

Senyawa yang terkandung dalam grapefruit bisa menghambat obat-obat tersebut masuk ke dalam tubuh manula, akan tetapi, mengonsumsi grapefruit sebelum meminum obat-obatan masih diperbolehkan. Ketahui terlebih dahulu, apakah obat yang diminum melarang lansia mengonsumsi grapefruit. [4]

  • Daging Setengah Matang

Makanan yang mentah atau setengah matang, seperti daging harus dihindari untuk orang-orang dewasa tua. Kandungan bakteri seperyi, E. colli, Salmonella, dan Campylobacter, yang terkandung dalam daging yang setengah matang, menjadi penyebab keracunan makanan. [5]

Selain daging setengah matang, daging yang di awetkan dan difermentasi juga tidak baik dikonsumsi manula. Daging yang diawetkan ini, meningkatkan risiko penyakit parasit toksoplasmasis. Apabila ingin mengonsumsinya, haruslah di masak dengan matang secara menyeluruh atau di dinginkan selama empat hari sebelum digunakan. [5]

  • Ikan atau Seafood Mentah

Kebiasaan memakan seafood mentah di usia muda, menjadi hal yang amat dirindukan oleh para lansia. Orang lanjut usia, tidak disarankan untuk memakan ikan, kerang, lobster, scallop, atau apapun yang masih dalam keadaan mentah. [5]

Bakteri atau parasit dalam ikan dan seafood mentah ini akan membayakan tubuh. Jika ingin mengonsumsinya dalam keadaan mentah seperti sushi, pastikan ikan sudah dibekukan selama 4 hari sebelum siap dikonsumsi agar parasit di dalamnya mati. [5]

  • Soda dan Alkohol

Mengonsumsi soda dan alkohol pada usia 60-65 ke atas akan menimbulkan berbagai efek negatif pada tubuh. Minuman bersoda tidak memiliki nilai gizi yang baik. Soda mengandung pemanis buatan yangvbisa menyebabkan obesitas dan diabetes. Selain itu, soda juga mengandung fosfor dan kefein yang dikaitkan dengan osteoporosis penyakit umum pada lansia. [6]

Begitu juga dengan alkohol, menurut penjelasan pada Harvard Medical School, lansia yang mengonsumsi alkohol akan berdampak buruk pada fisik dan mentalnya, termasuk penyakit jantung dan hati, gangguan pada ingatan, peningkatan resiko kanker, kekebalan tubuh melemah, serta mempengaruhi suasana hati. [7]

  • Susu Tanpa Pasteurisasi

Susu sapi, domba, kambing atau lainnya yang belum di pasteurisasi mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. colli, Listeria, dan Campylobacter yang menyebabkan penyakit bawaan makanan. [5,8]

Penyakit bawaan makanan atau keracunan ini menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah termasuk pada manula. Gejala keracunan makanan ini meliputi, mual, demam, diare, sakit kepala dan nyeri tubuh. Kebanyakan orang lansia yang keracunan makanan ini sehat kembali dalam waktu singkat, namun ada beberapa yang malah menjadi penyakit kronis bahkan bisa kehilangan nyawa[8].

Taoge atau kecambah merupakan tanaman yang tumbuh pada kondisi hanhat dan lembap, tempat bagi bakteri Salmonella, dan E. colli tumbuh. Bakteri akan membahayakan orang lansia jika mengonsumsinya dalam.keadaan mentah. Mengonsumsi kecambah mentah atau lainnya termasuk semanggi, lobak, taoge hijau sebaiknya dihindari  untuk lansia[5,9].

Apabila tetap ingin mengonsumsinya, ikuti tips aman di sini; beli kecambah yang disimpan dalam lemari es dengan suhu 4° celcius, pilih kecambah yang tampak renyah, dan kuncup yang menempel, hindari kecambah yang gelap, berbau tak sedap atau berlendir lalu cuci kecambah secara merata dengan air, sebelum di masak atau dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel. [9]

Apabila kecambah memang menjadi menu makanan orang lansia, sebaiknya kecambah di masak dengan matang agar bakteri tidak tertinggal di dalamnya[9].

  • Makanan Olahan

Makanan olahan adalah makanan yang dikemas dalam plastik, kaleng atau botol. Makanan olahan ini juga menjadi salah satu makanan yang harus dihindari oleh orang dewasa tua. Pasalnya, makanan olahan ini mengandung perasa non-alami dan berbagai bahan pengawet kimia. [5,10]

Makanan olahan ini, cenderung mengandung zat atau senyawa yang bisa menimbulkan penyakit di usia tua. Adanya kandungan gula yang berlebihan pada makanan olahan bisa menyebabkan resistensi insulin, dan kolesterol tinggi. [10]

Tak jarang, para lansia juga menyukai makanan cepat saji seperti burger, hotdog, mie dan makanan cepat saji lainnya yang mengandung karbohidrat tak sehat yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada lansia[10].

Dalam makanan olahan, kandungan garam dan sodium yang tinggi dikhawatirkan memgganggu kesehatan manila. Di usia tua, para lansia dianjurkan untuk membatasi asupan garam, serta natrium untuk mencegah terjadinya hipertensi. Maka dari itu, makanan olahan atau cepat saji menjadi makanan pantangan untuk orang dewasa tua (lansia)[10].

Penting untuk menjaga pola makan yang sehat untuk mendapat nutrisi dan gizi yang baik terutama bagi lansia. Daftar makanan yang dijelaskan di atas, sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehata. Jika ingin mengonsumsi makanan pantangan di atas, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment