Manfaat Kombucha bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kombucha adalah minuman asam manis, dan seperti bersoda, yang berasal dari teh. Kombucha telah ditemukan hampir 2000 tahun, dimana pertama kali dibuat di Cina dan menyebar ke Jepang dan Rusia. Minuman ini memiliki reputasi sebagai minuman yang menyehatkan. [1]

Bahan dasar dari pembuatan kombucha adalah ragi, gula, dan teh hitam. Campuran ini dibiarkan selama satu minggu atau lebih. Dalam waktu tersebut, bakteri dan asam akan terbentuk di dalam minuman bersamaan dengan alkohol dalam jumlah yang kecil. Proses ini disebut dengan fermentasi, mirip dengan proses pembuatan kimchi dan yoghurt. [1]

Tidak hanya mengandung manfaat yang sama dengan teh, kombucha juga kaya akan probiotik dan antioksidan, dimana dapat membunuh bakteri jahat dan membantu melawan beberapa penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat kombucha yang dapat anda peroleh!. [2]

1. Sumber Probiotik

Selama proses pembuatan kombucha, bakteri dan ragi membentuk lapisan jamur di permukaan cairan. Proses ini menyebabkan kombucha juga disebut sebagai teh jamur. Lapisan ini merupakan koloni simbiotik hidup dari bakteri dan jamur yang disebut SCOBY. Fermentasi ini juga menghasilkan asam asetat dan beberapa komponen asidik, alkohol dalam jumlah yang kecil, dan gas karbonasi. [2]

Sejumlah besar bakteri juga tumbuh dalam campuran tersebut. Walaupun masih belum ada bukti untuk menfaat probiotik dalam kombucha, minuman ini mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat yang dapat memberikan fungsi probiotik. [2]

Probiotik menyebabkan bakteri baik tumbuh dengan subur dalam usus seseorang. Bakteri ini dapat membantu tubuh dalam beragam aspek kesehatan, termasuk digesti, inflamasi, dan penurunan berat badan. [2]

2. Menyediakan Manfaat Teh

Kombucha dapat terbuat dari teh hijau. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar, penurunan lemak perut, peningkatan kadar kolesterol baik, dan membantu mengontrol kadar gula darah.

Studi juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan risiko kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus besar. [2]

3. Sumber Antioksidan

Antioksidan merupakan substansi yang dapat menangkal radikal bebas, sebuah molekul reaktif yang dapat menghancurkan sel tubuh. Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan yang berasal dari makanan dan minuman merupakan sumber antioksidan yang lebih baik daripada suplemen antioksidan. [2]

Kombucha, terutama kombucha yang terbuat dari teh hijau, memiliki antioksidan yang baik untuk hati. Studi seekor tikus yang mengonsumsi kombucha secara rutin menunjukkan adanya penurunan kadar toksisitas hati sebanyak 70%. [2]

Walaupun belum ada studi manusia mengenai topik ini, pernyataan ini terlihat cukup menjanjikan untuk penderita penyakit hati. [2]

4. Membunuh Bakteri Jahat

Salah satu substansi yang diproduksi oleh kombucha adalah asam asetat, yang mana juga dapat ditemukan dalam cuka. Seperti polyphenols di teh, asam asetat dapat membunuh banyak mikroorganisme berbahaya dalam tubuh. [2]

Kombucha yang terbuat dari teh hijau atau teh hitam memiliki senyawa antibakterial yang kuat, terutama untuk mengatasi infeksi akibat bakteri dan jamur Candida. Cara kerja antibakterial ini adalah dengan menekan pertumbuhan bakteri dan jamur jahat. [2]

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Studi dengan tikus menunjukkan bahwa kombucha dapat memperbaiki dua faktor penyakit jantung, yaitu kolesterol LDL dan kolesterol HDL, dalam waktu 30 hari. [2]

Lebih dari itu, teh (terutama teh hijau) dapat menjaga partikel kolesterol LDL dari oksidasi, dimana bila terjadi dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung. Orang yang rutin mengonsumsi teh hijau memiliki risiko penyakit jantung 31% lebih rendah, sebuah manfaat yang dapat anda temukan juga dalam kombucha. [2]

6. Membantu Mengatur Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 menyerang lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan resistensi insulin. Studi pada tikus diabetes menunjukkan bahwa kombucha dapat memperlambat digesti karbohidrat, dimana secara tidak langsung menurunkan kadar gula darah. [2]

Kombucha yang terbuat dari teh hijau memberikan lebih banyak manfaat, karena teh hijau sendiri juga dapat menurunkan kadar gula darah. Faktanya, sebuah studi yang melibatkan 300 ribu individu menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi teh hijau secraa rutin memiliki risiko diabetes 18% lebih rendah dari orang lain. [2]

7. Membantu Melindungi Diri Dari Kanker

Penyakit kanker dapat ditandai dengan adanya mutasi sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dalam tubuh. Dalam studi tes tabung, kombucha dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker karena adanya konsentrasi polyphenols dan antioksidan. [2]

Cara kerja senyawa anti kanker dalam polyphenols masih belum diketahui dengan baik. Walaupun demikian, polyphenols diketahui dapat membatasi mutasi gen dan pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kematian sel kanker. [2]

8. Meningkatkan Metabolisme

Kombucha bukanlah minuman ajaib untuk menurunkan berat badan. Kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau, di beberapa jenis kombucha, dapat menjadi alasan mengapa kombucha dapat meningkatkan metabolisme. [3]

EGCG adalah katekin, sebuah komponen yang dapat ditemukan dalam teh hijau. Menurut sebuah studi dalam The Journal of Nutritional Biochemistry Mei 2017, katekin memiliki potensi untuk meningkatkan laju metabolisme orang dewasa. [3]

9. Mengatasi Semebelit

Karena tergolong dalam sumber probiotik yang baik, kombucha memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan konsentrasi bakteri baik dalam usus dan meredakan beberapa masalah pencernaan. [3]

Sebuah studi yang diterbitkan pada Food Microbiology April 2014 menjelaskan bahwa kombucha mengandung komponen mikroba dan diidentifikasikan sebagai laktobasilus. Laktobasilus adalah sebuah tipe probiotik yang umum ditemukan. Mengonsumsi kombucha juga dapat meningkatkan sindrom iritasi usus, penyakit inflamasi usus, perut begah, dan konstipasi. [3]

10. Mengurangi Inflamasi

Inflamasi kronis terjadi pada hampir seluruh jenis penyakit pada tubuh termasuk penyakit jantung, diabetes, artritis, alergi, dan penyakit pernapasan seperti obstruksi paru kronis, menurut sebuah artikel StatPearls pada Juni 2019. [3]

Kombucha bukanlah obat utama untuk mengobati penyakit inflamasi, namun minum kombucha dapat melengkapi asupan harian. Hal ini disebabkan karena kombucha mengandung polyphenols, sebuah antioksidana yang dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh, menurut Journal of Chemistry. [3]

Sebuah komunitas ilmiah juga percaya bahwa mengonsumsi makanan yang baik untuk pencernaan dapat membantu mengurangi inflamasi saluran cerna. Pada konteks ini, kombucha juga dapat membantu meredakan inflamasi pencernaan, menurut Microbial Ecology in Health and Disease pada Februari 2015. [3]

11. Menguatkan Sistem Imun

Kombucha juga dapat memberikan keuntungan dalam mendorong kerja sistem imun tubuh. Perlu dipertimbangkan juga bahwa sistem imun berhubungan dengan sistem pencernaan. Lapisan usus membuat antibodi yang dapat melindungi tubuh, menurun John Hopkins Medicine. Sistem imun yang cukup besar dapat ditemukan di usus, tepatnya lebih dari 70% sistem imun. [3]

Oleh sebab itu, kesehatan usus yang optimal merupakan kunci dari sistem imun yang kuat. Bakteri yang terfermentasi dalam kombucha, secara tidak langsung, dapat mendorong kerja sistem imun tubuh. [3]

12. Menjadi Pengobatan Depresi

Gejala dari depresi dapat bervariasi pada setiap orang, termasuk perasaan sedih dan putus asa. Depresi dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk insomnia, tidak dapat konsentrasi, dan penurunan energi. Kombucha menyediakan beberapa senyawa yang dapat mengatasi depresi dengan cara meningkatkan suasana hati. Kombucha meningkatkan produksi hormon perasaan senang, termasuk serotonin. [3]

Walaupun demikian, belum ada studi spesifik yang menghubungkan antara kombucha dan depresi. Sebuah studi dalam Annals of General Psychiatry Februari 2017 menunjukkan bahwa beberapa gangguan psikologi dapat berhubungan dengan perubahan mikrobiologi di dalam tubuh. Maka, peningkatkan asupan probiotik dapat membantu meredakan gejala depresi dan ansietas. [3]

13. Meningkatkan Kesehatan Hati

Kombucha juga dapat meningkatkan kesehatan hati karena berpotensi untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh. Menurut Journal of Chemistry, mengkonsumsi kombucha dapat menurangi kerja hati yang terlalu berat. [3]

Studi dalam Pharmaceutical Biology, yang melibatkan tikus, menunjukkan bahwa asupan kombucha rutin dapat menurunkan substansi asam tiobarbiturat dalam hati. Komponen organik ini merupakan sebuah acuan untuk mengukur kerusakan sel dan jaringan hati. [3]

14. Menjaga Berat Badan

Kombucha dapat menjadi minumal alternatif jika anda suka minum soda atau jus. Kombucha memiliki kalori dan kadar gula yang lebih rendah dari minuman tersebut dan dapat bermanfaat untuk menjaga berat badan. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment