Saat seseorang hamil kenaikkan berat badan tidak bisa dicegah dan terkadang penambahan berat badan ini bisa terus sampai setelah melahirkan. Namun, ada kondisi dimana berat badan turun walaupun tidak melakukan diet.
Penyebab penurunan berat badan setelah melahirkan merupakan hal yang wajar dan dialami oleh banyak ibu di dunia ini. Setelah melahirkan bayi, penurunan berat badan terjadi saat tubuh menyesuaikan diri dan mengeluarkan cairan [1]. Banyak wanita yang khawatir karena cepat kehilangan berat badan setelah melahirkan. Penurunan berat badan pasca melahirkan yang berlebihan dapat terjadi karena faktor gaya hidup atau terdapat masalah medis [1].
Lalu apa saja yang menyebabkan berat badan turun setelah melahirkan? Berikut penjelasannya.
Kondisi Penurunan Berat Badan setelah Melahirkan yang Normal
Ketika hamil, kondisi berat badan Anda naik berkali-kali lipat karena adanya kombinasi dari berat badan bayi yang Anda kandung dan plasenta serta cairan ketuban [2]. Sesaat setelah bayi Anda lahir, nantinya Anda akan kehilangan sekitar 10 hingga 12 pounds (4,5 – 5,4 kg) [2].
Setelah itu, beberapa hari berikutnya, Anda akan kehilangan sekitar 2,6 kg lebih banyak dan biasanya nanti akan turun lagi berat badannya sekitar 1,8 kg dalam sebulan selama enam bulan ke depan [2].
Anda perlu memperhatikan bahwa tingkat penurunan berat badan setelah melahirkan untuk setiap orang akan berbeda tergantung pada gaya hidup, metabolisme, apakah Anda menyusui atau tidak karena menyusui dapat meningkatkan kecenderungan penurunan berat badan, dan kesehatan pribadi dan faktor genetik lainnya [2].
Penurunan berat badan yang terlalu banyak dan terlalu cepat sebenarnya tidak baik untuk Anda maupun bayi Anda. Penurunan berat badan setelah melahirkan yang drastis atau berlebihan dapat menyebabkan Anda merasa lelah dan letih. Anda juga nantinya akan mengurangi nutrisii yang dibutuhkan bayi karena suplai ASI Anda rendah [2].
Penyebab Turunnya Berat Badan setelah Melahirkan
Berikut ini penyebab berat badan turun setelah melahirkan yang bisa Aanda ketahui:
- Faktor Menyusui
Setiap ibu yang menyusui akan merasakan penurunan berat badan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, menyusui dapat membantu menurunkan berat badan Anda lebih cepat dibandingkan Anda yang tidak menyusi karena terdapat hormon yang dikeluarkan tubuh saat menyusui [2]. H
ormon inilah yang menyebabkan kontraksi otot di rahim Anda [2]. Jadi, setiap kali Anda menyusui bayi Anda, rahim nantinya akan berkontraksi dan menyusut [2]. Setelah enam minggu melahirkan, rahim Anda nantinya akan kembali ke ukuran semula yaitu sebelum Anda hamil [2].
Untuk membuat ASI dibutuhkan sekitar 500 kalori sehingga Anda harus mendapatkan kalori ekstra dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari [2]. Oleh karena itu, jika Anda kekurangan kalori atau tidak makan cukup nutrisi yang diperlukan tubuh Anda untuk membuat ASI, maka Anda akan kehilangan berat badan dengan cepat karena tidak ada lemak yang disimpan dalam tubuh [2].
Lalu, apa yang harus dilakukan? Sebenarnya caranya cukup mudah, Anda hanya perlu memastikan untuk memberi tubuh Anda makanan yang cukup untuk menyusui bayi Anda. Disarankan untuk makan banyak camilan sehat yang dapat membantu Anda mendapatkan kalori yang cukup saat sedang menyusui.
Contohnya makan keju, biskuit, telur rebus, selai kacang, buah segar, atau granola dengan yogurt. Sebaiknya Anda juga mengonsumsi makanan yang lebih banyak protein dan kaya serat. [2]
- Kebutuhan Kalori yang Tidak Tercukupi
Saat Anda menjadi ibu, pasti banyak tuntutan yang perlu dilakukan sehingga dengan mudahnya Anda melewatkan waktu makan atau malah Anda malas makan karena terlalu lelah. Padahal saat menyusui, Anda perlu banyak energi sehingga membuat pasokan ASI yang sehat dan melimpah untuk bayi Anda. [2]
Untuk mendapatkan energi, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk memberi Anda semua nutrisi dan kalori yang Anda butuhkan. Memang merawat bayi baru, mengurusi anak-anak lain, mengurus suami, melakukan pekerjaan rumah membuat Anda melupakan mengurus diri Anda sendiri. [2]
Namun, jangan sampai Anda meninggalkan makan karena Anda dapat kehilangan banyak berat badan. Luangkanlah waktu untuk memberikan nutrisi Anda sendiri, makan dengan benar, minum banyak cairan, dan cukup istirahat. [2]
- Masalah Tiroiditis
Tiroiditis setelah melahirkan merupakan peradangan tiroid dimana masalah kesehatan ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara drastis, kegoyahan, jantung berdebar, sulit tidur, gelisah, kelelahan, masalah terkait dengan mata, dan suplai ASI yang berlebihan. [2]
Kondisi tiroiditis pascapersalinan memang relatif jarang terjadi hanya sekitar 5% orang saja [2]. Orang yang memiliki Riwayat disfungsi tiroid pribadi atau karena faktor keturunan dan wanita yang menderita diabetes tipe satu memiliki risiko yang tinggi [2]. Beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa ada hubungannya juga dengan autoimun [2].
Tanda dan gejala masalah tiroiditis biasanya muncul di antara satu dan enam bulan setelah melahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan naming bisa sembuh sekitar satu tahun setelah melahirkan tetapi untuk beberapa wanita bisa juga kondisinya menetap bahkan dalam jangka panjang [2].
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut dan Anda mungkin berpikir memiliki tiroid, hubungi dokter dan mintalah saran pengobatan yang aman untuk Anda dan bayi Anda [2].
- Depresi Postpartum
Setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami kelelahan dan perubahan suasana hati. Namun, terkadang masalah ini dapat membesar menjadi depresi setelah melahirkan [2].
Tanda dan gejalanya diantaranya mudah cepat marah, insomnia, perubahan berat badan, kurang nafsu makan, kehilangan minat untuk melakukan apapun, suasana hati yang tertekan, perasaan bersalah atau tidak berharga, kelelahan, kesedihan mandalam, kegelisahan, dan energi yang rendah [2].
Kondisi ini bisa terjadi setelah seseorang baru melahirkan sampai berkembang dalam beberapa minggu. Wanita yang mengalami hal ini kehilangan berat badan karena turunnya minat untuk makan atau menyiapkan makanan. Kondisi lelah juga dapat membuat wanita cenderung mengabaikan makan [2].
Apabila Anda merasa kewalahan dengan gejala setelah melahirkan, segeralah menemui dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya seperti psikiater atau konselor. Dengan menemui mereka, Anda dapat mengetahu cara melewati depresi setelah melahirkan [2].
Itulah beberapa penyebab berat badan turun setelah melahirkan. Hal yang perlu Anda lakukan untuk mengembalikan berat badan yang ideal adalah memperhatikan pola makan Anda dan selalu konsultasikan kepada dokter.