6 Penyebab Gatal di Kulit dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kulit gatal tentunya memunculkan rasa tidak nyaman. Sebab keinginan seseorang yang selalu ingin menggaruk bagian kulit yang gatal.

Kulit merupakan bagian penting dari tubuh manusia yang berfungsi sebagai pembatas (barier) antara organ-organ di dalamnya dengan dunia luar. [1]

Sel-sel bagian dari sistem kekebalan tubuh juga berada pada bagian kulit. Ini berfungsi melindungi kulit dan tubuh dari benda-benda asing.[1]

Rasa gatal muncul karena sel-sel dalam kulit bereaksi terhadap benda-benda asing seperti virus, bakteri. Hingga terjadi inflamasi dan berujung pada rasa gatal. [1]

Kulit kering ditandai dengan warna kemerahan, adanya benjolan, bintik atau lecet, kulit kering dan pecah-pecah. Serta kulit terasa kasar dan bersisik. [3]

Rasa gatal dapat menyerang kulit pada bagian tertentu seperti kaki, tangan, lutut, siku, leher. Namun daoat juga menyerang seluruh tubuh. [1]

Dalam dunia medis, kulit gatal disebut juga pruritus. Penyebabnya terjadi karena beberapa faktor.

1. Kulit Kering

Salah satu penyebab yang paling umum mengenai kulit adalah kulit yang kering. Kulit kering ditandai dengan kulit bersisik, pecah-pecah dan gatal.

Penyebabnya karena kulit kekurangan kelembabannya yang diakibatkan oleh terpapar udara kering, air panas, hingga bahan kimia. [2]

Kulit kering juga dapat mengindikasikan bahwa Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti dermatitis yang menyebabkan kulit kering. [2]

Beberapa hal yang berkontribusi pada kulit kering:

  • Usia

Semakin tua usia seseorang, maka akan semakin kulit cepat kering. Seiring bertambahnya usia kulit memproduksi minyak sedikit, sehingga menyebabkan kulit kurang kelembapan. [2]

  • Cuaca

Cuaca yang kering, terutama pada musim dingin dan kelembapan udara yang rendah akan menyebabkan kulit kering. [2]

  • Kebiasaan Mandi

Kebiasaan mandi menggunakan air panas secara berulang juga bisa membuat kulit kering. [2]

  • Riwayat Kesehatan

Apabila anggota keluarga memiliki penyakit eksim, dermatitis atau penyakit alergi lainnya, kemungkinan besar Anda juga mengalaminya. Kondisi ini menyebabkan kulit kering. [2]

2. Alergi Makanan

Kulit gatal dan berwarna merah disertai dengan mata berair, bersin-bersin, diare dan keram perut mengindikasi bahwa Anda alergi terhadap makanan.

Alergi makanan dapat datang secara tiba-tiba atau terjadi setelah beberapa jam makan makanan tertentu. [4]

Kulit gatal  muncul merupakan bagian dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap makanan yang mengandung alergen. [4]

Alergi makanan dapat berakibat fatal apabila tidak mendapat pertolongan dengan cepat. Terutama ketika muncul bersama gejala anafilasis, seperti kesulitan bernafas, bengkak bibir, lidah atau tenggorokan. Serta kulit gatal dan ruam, pusing bahkan hingga pingsan. [4]

Beberapa makanan yang dapat memicu alergi, seperti susu, kacang-kacangan, telur dan makanan laut. [4]

3. Gigitan Serangga

Gigitan serangga, seperti nyamuk, laba-laba,kutu  dan serangga lainnya dapat membuat kulit di sekitar gigitan terasa gatal dan iritasi. [5]

Gigitan serangga dapat meninggalkan bekas gigitan yang berukuran sangat kecil. Sehingga seseorang mungkin mengalami rasa gatal di kulit namun tidak dapat melihat bekas gigitannya. [5]

Menggaruk area kulit yang gatal dapat memperburuk rasa gatal. Gigitan serangga umumnya dapat hilang antara 7-14 hari. [1]

Apabila kulit gatal karena gigitan serangga, hindari penggunaan antibiotik atopikal, seperti neosporin karena dapat memicu alergi. [5]

4. Penyakit Ginjal

Kulit gatal juga bisa disebabkan oleh penyakit ginjal. Terutama penyakit ginjal akut. Rasa gatal pada kulit muncul tanpa adanya ruam. [5]

Hubungan penyakit ginjal hingga terjadinya gatal belum diketahui secara pasti, namun para ilmuwan menduga keterlibatan banyak faktor di dalamnya. [5]

Pada sebagian besar penderita penyakit ginjal akut, kualitas tidurnya akan terganggu karena rasa gatal pada kulit mereka. [5]

Pada kasus yang berat, seseorang dengan penyakit ginjal akut dan pruritus berat harus menjalani pengobatan yang sistematis. [7]

5. Penyakit Autoimun

Kulit gatal dapat menjadi bagian dari gejala penyakit autoimun. Pruritus atau kulit gatal dalah gejala umum yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. [8]

Penyakit autoimun muncul karena deregulasi dari sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan tubuh sendiri. [8]

Proyek Global Burden of Disease mendaftarkan pruritus sebagai salah satu gejala dari 50 gejala penyakit autoimun. [8]

Beberapa contoh penyakit kulit yang disebabkan oleh kelainan sistem kekebalanan tubuh, dermatosis primer (bulosa autoimun, vitiligo), dematitis atopik dan psoriasis vulgaris. [8]

6. Masalah Psikologi

Seseorang dapat mengalami rasa gatal karena masalah psikologi. Beberpa kondisi kesehatan mental membuat seseorang seolah-olah kulitnya gatal dan merinding. Serta munculnya keinginan untuk menggaruk. [1]

Menggaruk kompulsif pada orang yang memiliki masalah kesehatan mental, disebabkan oleh; depresi, kegelisahan (anxiety), dan gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder, OCD). [1]

Cara Mengatasi Kulit Gatal

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit gatal:

  • Menggunakan Pelembab dengan Rutin

Gatal karena kulit kering dapat diatasi dengan cara menggunakan pelembab secara rutin. Penggunaan pelembab akan mengurangi rasa gatal dan

Salah satu cara mudah menghentika gatal akibat ruam adalah mengunakan kompres dingin, atau menggunakan air dingin. [9].

Air dingin dapat meredakan inflamasi dan mengurangi rasa gatal. Serta dapat memperlambat perkembangan ruam.

Cara menggunakannya, yaitu isi kantong es atau plastik dengan es dan tempelkan pada kulit yang telah dihalangi oleh kain. Jangan tempelkan es langsung pada kulit. Tahan beberapa saat hingga rasa gatal mereda. Anda dapat mengulangi sesuai dengan kebutuhan. [9]

Pada sebuah penelitian tahun 2012 meneliti bahwa minyak peppermint yang mengandung mentol dapat mengobati kulit gatal. [10]

Peserta penelitian mengoleskan minyak pada kulit gatal sebanyak dua kali sehari. Diulangi selama 2 minggu. Hasilnya memperlihatkan bahwan minyak peppermint dapat meringankan rasa gatal secara signifikan. [10]

Mentol adalah minyak esensial yang ditemukan pada tanaman keluarga mint. Selain dapat menghilangkan rasa gatal, mentol memberikan efek dingin pada kulit. [10]

Apabila kulit gatal yang Anda rasakan disebabkan oleh eksim dan dermatitis, Anda dapat mengoleskan krim kortikosteroid. Krim ini dapat dapat mengantasi rasa gatal.

  • Menghindari Penyebab Alergi

Menurut American Academy of Dermatology, orang harus menghindari kemungkinan yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi, seperti mandi dengan air panas, perubahan suhu dan kelembapan dengan ekstrim. Menggunakan humidifier dapat menjadi solusi untuk mengaja kelembapan ruangan. [10]

Selain itu, penggunaan produk dengan parfum berlebihan, makanan yang menyebabkan alergi juga perlu dihindari. [10]

  • Menggunakan Antihistamin Topikal

Antihistamin topikal dapat meredakan gatal akibat gigitan serangga. Selain itu, untuk mecegah gigitan seranggan, dapat menggunakan obat pengusir serangga. Serta menggunakan pakaian yang menutupi tubuh. [1]

  • Terapi Cahaya (Fototerapi)

Penderita gagal ginjal dapat menggunakan pengobatan alternatif untuk mengindari terapi pengobatan, seperti terapi cahaya atau fototerapi. [1]

Terap i ini dilakukan dengan memaparkan kulit pada sinar ultraviolet gelombang panjang untuk membantu mengurangi rasa gatal. [1]

  • Konsultasi pada Dokter Spealis

Pada kasus kulit gatal yang akut, seperti gatal yang disebabkan autoimun atau penyakit ginjal kronis, perlu memerlukan penganan medis yang tepat. Berkonsultasi pada dokter spealis kulit dan kelamin akan membantu untuk mendapatkan obat dengan dosis yang sesuai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment