13 Penyebab Jari Kaki Mati Rasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Selain jari kaki kesemutan atau nyeri, ada pula beberapa orang yang mengalami jari kaki mati rasa [1,2].

Beberapa kasus jari kaki mati rasa sebenarnya bersifat ringan, namun sebagian lainnya dapat menandakan adanya penyakit yang lebih serius [1,2].

Berikut ini adalah deretan penyebab jari kaki mati rasa, baik yang bisa hilang dengan sendirinya maupun bertahan lama hingga kambuh-kambuhan [1].

1. Paparan Udara Dingin

Udara dingin menjadi salah satu faktor dibalik jari kaki yang mudah mati rasa [1,2,3].

Jika suhu udara sangat rendah, ditambah dengan kaki dalam kondisi basah, dan cuaca memang sangat dingin, segera cari penghangat [1].

Hindari berada di luar ruangan agar tidak terserang udara dingin ekstrem; sebab kondisi tersebut mampu memicu kerusakan jaringan dan tindakan amputasi apabila jari-jari kaki tidak bisa diselamatkan [1].

2. Alas Kaki Terlalu Kecil/Sempit

Mengenakan sepatu yang terlalu kecil atau sempit bisa menjadi alasan sederhana lainnya mengapa jari-jari kaki ‘menderita’ atau mati rasa [1,2,4].

Tidak adanya ruang gerak bagi jari-jari kaki membuat peredaran darah terganggu dan mati rasa pun timbul sebagai gejala [1].

Oleh karena itu, penting dalam memilih alas kaki dengan ukuran yang pas, termasuk lebar sepatu agar kaki nyaman digunakan beraktivitas [1].

3. Olahraga Berat

Jari-jari kaki yang mati rasa juga bisa disebabkan oleh olahraga berat maupun olahraga yang berdurasi terlalu lama [1,2,4].

Lari atau berjalan kaki saja mampu mengakibatkan jari kaki mati rasa apabila dilakukan dalam waktu yang panjang [1,2,4].

Namun, mati rasa pada kondisi ini akan mereda setelah berhenti melakukan olahraga [1,2].

Saat olahraga, kenakan sepatu khusus untuk olahraga dan sebaiknya ganti sepatu setiap sudah mencapai 300-500 mil, seperti anjuran The American Academy of Podiatric Sports Medicine [5].

4. Efek Kemoterapi

Pengobatan kanker seperti kemoterapi juga dapat memberikan efek samping kepada pasiennya berupa mati rasa di jari-jari kaki atau bagian tubuh lainnya [1,6].

Jika efek seperti ini cukup mengganggu aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter penanganan yang terbaik [1].

5. Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat memicu perkembangan anemia pernisiosa, di mana kondisi ini membuat tubuh tak lagi mampu secara normal memroduksi sel-sel darah merah [1,7].

Ketika sel darah merah kadarnya tidak mencukupi, seseorang akan menjadi lebih lemah dan mudah lelah daripada biasanya [1].

Hal ini seringkali bisa berakibat pada masalah saraf, seperti mati rasa di jari kaki atau bagian tubuh tertentu lainnya [1].

6. Bunion

Bunion adalah benjolan berupa tulang yang tumbuh pada bagian dasar jempol kaki, biasanya hal ini disebabkan oleh sepatu kesempitan atau kekecilan [1,2,8].

Tekanan yang sangat kuat membuat bunion muncul, dan untuk menanganinya, pemakaian sepatu dengan ukuran pas serta mendatangi dokter ahli kaki dan pergelangan kaki sangat dianjurkan [1].

7. Fenomena Raynaud / Sindrom Raynaud

Kondisi ini adalah ketika pembuluh darah merespons stres maupun rasa dingin terlalu kuat sehingga jari-jari kaki atau tangan mengalami kesemutan, mati rasa, hingga warna (pucat atau kebiruan) [1,2,9].

Seseorang penderita kondisi ini perlu selalu berada dalam keadaan yang hangat agar gejala tidak terjadi [1].

8. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom ini adalah jenis penyakit imun langka di mana imun secara keliru menyerang saraf-saraf yang normal dan sehat di dalam tubuh [1,2,10].

Kondisi ini kerap ditandai dengan rasa kesemutan pada jari-jari kaki, jari tangan, pergelangan kaki dan pergelangan tangan, lalu disusul dengan mati rasa [1,2,10].

Pada akhirnya, rasa kebas tersebut akan menyebar hingga ke seluruh tubuh hingga penderita sulit bicara karena mengalami kelemahan, begitu pula gangguan koordinasi lainnya [1,2,10].

9. Vaskulitis

Vaskulitis merupakan jenis penyakit autoimun lainnya yang terjadi karena sistem imun secara keliru menyerang pembuluh darah yang normal dan sehat sehingga aliran darah menjadi terganggu [1,211].

Kesemutan dan mati rasa pada beberapa area tubuh, termasuk jari-jari kaki bisa terjadi karena kondisi tersebut [1,2,11].

Penyakit hepatitis B dan C, rheumatoid arthritis serta penyakit Lupus adalah beberapa gangguan kesehatan penyebab vaskulitis pada umumnya [1].

10. Stroke

Stroke adalah kondisi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat atau terganggu sehingga otak tak mendapat cukup darah maupun oksigen [1,2,12].

Mati rasa pada beberapa anggota tubuh (termasuk jari-jari kaki) menjadi gejala umum dari stroke arena adanya saraf yang rusak [1,2,12].

11. Cedera Tulang Jari Kaki atau Tulang Belakang

Cedera patah tulang pada jari kaki ataupun cedera yang memengaruhi tulang belakang, keduanya dapat memengaruhi kondisi jari kaki, salah satunya adalah mati rasa [1,2].

Ketika mengalami cedera (sekalipun terkesan ringan), penting untuk segera ke dokter dan memeriksakan diri agar segera memperoleh penanganan [1,2].

12. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit kronis yang menyebabkan gangguan sinyal ke dan dari otak karena adanya gangguan pada sumsum tulang belakang dan otak yang terpengaruh [1,2,13].

Hal ini menyebabkan kesemutan, mati rasa dan gangguan pada beberapa bagian tubuh, termasuk jari kaki [1,13].

13. Diabetes dan Penyakit Arteri Perifer

Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sangat tinggi dan terkadang cenderung tidak terkontrol [1,2].

Neuropati diabetik adalah kondisi komplikasi yang bisa membuat jari kaki dan bagian kaki mengalami kesemutan hingga mati rasa [1,2].

Selain itu, penyakit arteri perifer atau pengerasan arteri yang biasanya disebabkan oleh diabetes juga dapat menyebabkan mati rasa di jari kaki [1,2].

Penyebab jari kaki mati rasa bermacam-macam, mulai dari ringan hingga serius; segera ke dokter ketika kondisi membuat tidak nyaman untuk beraktivitas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment