7 Penyebab Tekanan Darah Tinggi di Pagi Hari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Normalnya, tekanan darah pada orang dewasa adalah antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg; oleh sebab itu, di atas angka tersebut kondisi disebut dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi [1].

Hipertensi biasanya kondisi tekanan darah pada angka 140/90 mmHg dan di atasnya [1].

Kenaikan tekanan darah pun bisa tergantung dari aktivitas fisik, asupan makanan/minuman, serta tingkat stres seseorang [1,2,3].

Masalahnya, tekanan darah pun bisa meningkat di pagi hari dan berikut ini adalah sederet kemungkinan penyebabnya.

1. Asupan Kafein

Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi di pagi hari, ada kalanya hal ini dipicu oleh konsumsi kafein [2,3].

Banyak orang memilih konsumsi teh ataupun kopi di pagi hari untuk mengawali pagi lebih bertenaga [2].

Namun pada pemilik risiko hipertensi atau pemilik riwayat hipertensi, tekanan darah bisa melonjak lebih mudah ketika mengonsumsi kafein pagi-pagi [2].

Walau minum hanya secangkir teh atau kopi, kadar tekanan darah berpotensi naik, terutama jika sebelumnya sudah pernah didiagnosa hipertensi [2,3].

Maka untuk menghindari tekanan darah tinggi pagi hari, coba untuk kurangi kafein atau setidaknya hindari kafein sementara waktu [2].

2. Merokok

Faktor penggunaan tembakau atau aktivitas merokok pun menjadi alasan lain mengapa tekanan darah bisa mengalami peningkatan di pagi hari [2,5].

Aktivitas merokok pagi-pagi pun berpotensi memengaruhi tekanan darah, akibat dari kandungan rokok berbahaya, yakni nikotin [2,6].

Nikotin dari produk tembakau menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah terganggu [2,6].

Ketika hal tersebut terjadi, jantung seperti dipaksa untuk bekerja ekstra lebih keras untuk memompa darah [2,6].

Kerja keras jantung ini kemudian menjadi penyebab utama kenaikan tekanan darah; oleh karena itu, berhenti merokok menjadi satu-satunya solusi agar tekanan darah tidak mudah meningkat [2,6].

3. Tumor Adrenal

Tumor pada kelenjar adrenal adalah faktor lainnya yang mampu meningkatkan risiko tekanan darah meningkat di pagi hari [2,7].

Kelenjar adrenal adalah penghasil hormon adrenalin atau epinefrin yang memengaruhi aliran darah, detak jantung, sekaligus tekanan darah [2].

Otot-otot halus pada tubuh menjadi rileks karena epinefrin, namun detak jantung justru mengalami peningkatan [2].

Jika pada kelenjar adrenal timbul tumor, hormon adrenalin atau epinefrin ini pun menjadi terproduksi secara berlebihan [2,8].

Bila kadarnya berlebihan, maka epinefrin dapat justru semakin mengganggu fungsi detak jantung dan tekanan darah [2,8].

Dalam tubuh manusia, setiap pagi tubuh secara alami pun menghasilkan norepinefrin, hal ini pun turut memengaruhi tekanan darah yang kemudian naik [2].

4. Jadwal Kegiatan

Jadwal aktivitas sehari-hari pun rupanya turut menjadi salah satu faktor mengapa tekanan darah meningkat pada pagi hari [2,5].

Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Frank Scheer dan timnya, para partisipan dalam penelitian ini semula memiliki rutinitas normal pada siang hari yang kemudian mencoba menyesuaikan dengan pekerja yang memiliki shift tidak biasa [2,9].

Dari penelitian tersebut, diketahui adanya perkembangan risiko prediabetes pada beberapa partisipan [2,9].

Hal tersebut ada pula yang diikuti dengan gangguan toleransi glukosa darah, sensitivitas insulin yang menurun, dan kadar tekanan darah yang meningkat [2,9].

5. Efek Obat Tertentu

Tekanan darah tinggi di pagi hari dapat terjadi karena efek penggunaan obat tertentu, khususnya obat antihipertensi [2,5,10].

Menurut tinjauan ilmiah tahun 2018, kasus kenaikan tekanan darah (termasuk yang tidak terkontrol) dapat terjadi karena dosis berlebih dari penggunaan obat antihipertensi [10].

Walau antihipertensi adalah golongan obat pengontrol tekanan darah agar tidak meningkat, penggunaan dengan dosis sangat rendah bisa menyebabkan efek tekanan darah yang melonjak [2,10].

Penggunaan antihipertensi saja tanpa kombinasi dengan obat lain biasanya juga bisa berefek pada kenaikan tekanan darah [2].

Untuk menghindari hipertensi pada pagi hari karena efek obat antihipertensi, sebaiknya konsultasikan penggunaan dosis obat yang tepat dengan dokter lebih dulu [2].

6. Sleep Apnea

Sleep apnea juga dapat memicu tekanan darah naik pada pagi hari pada beberapa orang [11,12].

Sleep apnea sendiri merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan dengkuran berat dan henti nafas sementara saat tidur malam hari [11,12].

Menurut sebuah hasil studi pada Journal of the American Medical Association tahun 2000, terdapat hubungan antara peningkatan tekanan darah dan sleep apnea [12].

Studi ilmiah tersebut menunjukkan bahwa orang-orang dengan kondisi sleep apnea memiliki risiko 2 kali lipat lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi daripada orang-orang yang tidak mengalami sleep apnea saat tidur [12].

7. Hipertensi Tak Tertangani

Kadar tekanan darah yang tidak tertangani dengan tepat dan benar, atau justru diabaikan, biasanya menjadi tidak terkontrol [2,5].

Kondisi hipertensi tak terkontrol ini rupanya menjadi salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi di pagi hari pada beberapa orang [2,5].

Ketika mengonsumsi obat antihipertensi pada malam hari sebelum tidur, efeknya akan memudar saat pagi tiba [2,5].

Oleh karena itu, risiko tekanan darah tinggi di pagi hari lebih tinggi dan hal ini mampu mengakibatkan penyakit ginjal, serangan jantung, hingga penyakit stroke [2].

Ketika tekanan darah tidak pernah dikontrol atau diperiksa, ada kemungkinan risiko tekanan darah terlampau tinggi di setiap paginya [2].

Untuk menghindari berbagai faktor penyebab tekanan darah tinggi di pagi hari tersebut, pastikan untuk melakukan diet sehat, mengelola stres dengan baik, memperutin olahraga, dan menggunakan obat antihipertensi dengan tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment