Obat sulfafurazole merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang rentan. Obat ini bisa dikonsumsi oleh pasien anak-anak dan dewasa.[1]
Daftar isi
Apa Itu Obat Sulfafurazole?
Berikut di bawah ini keterangan mengenai obat sulfafurazole, mulai dari indikasi, kategori, konsumsi, kelas, bentuk, kontraindikasi, peringatan penggunaan serta kategori penggunaan pada ibu hamil dan menyusui:[1]
Indikasi | Infeksi rentan) |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Sulfonamida |
Bentuk | Tablet, tetes mata |
Kontraindikasi | Gagal ginjal atau hati yang parah, kelainan darah, hipersensitivitas terhadap sulfonamida, porfiria akut. Kehamilan (trimester 3), bayi usia ≤2 bulan. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Sulfafurazole: → Pasien yang memiliki riwayat alergi atau asma → Pasien dengan defisiensi G6PD (gangguan metabolisme bawaan akibat kekurangan enzim G6PD) → Pasien yang SLE → Pasien yang mengalami penyakit AIDS → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Usia tua, ibu menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / Optalmik Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Manfaat Obat Sulfafurazole
Sulfafurazol adalah salah satu sulfonamida dengan kerja pendek yang juga dikenal sebagai sulfisoksazol.[1] Obat sulfafurazole digunakan untuk mengobati infeksi yang rentan, seperti:[1]
- Infeksi klamidia
- Pneumonia klamidia
- Limfogranuloma venereum
- Nocardiosis, Otitis media
- Trachoma
- Infeksi saluran kemih
Sulfafurazole bisa dikonsumsi untuk anak-anak dan dewasa. [1]
Dosis Penggunaan Obat Sulfafurazole
Obat sulfafurazole digunakan untuk pasien dewasa dan anak-anak. Berikut keterangan dosis penggunaannya:[1]
Dosis Untuk Pasien Dewasa
Oral ⇔ Pasien dengan infeksi klamidia, pneumonia klamidia, limfogranuloma venereum, Nocardiosis, otitis media, trachoma, infeksi saluran kemih → Awal 2-4 g, lalu diikuti 4-8 g / hari dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam. |
Dosis Untuk Pasien Anak
Oral ⇔ Pasien dengan infeksi klamidia, pneumonia klamidia, limfogranuloma venereum, Nocardiosis, otitis media, trachoma, infeksi saluran kemih → Usia > 2 bulan: Awal 75 mg / kg diikuti 150 mg / kg setiap hari dalam dosis terbagi. Maksimum: 6 g setiap hari. → Dosis Sekali Minum Maksimum: 150 mg → Dosis Harian Maksimum: 6 g per hari |
Efek Samping Penggunaan Obat Sulfafurazole
Obat sulfafurazole dapat menyebabkan efek samping seperti:[1]
- Mual
- Muntah
- Anoreksia
- Diare
- Reaksi hipersensitivitas
- SLE
- Nekrosis hati
- Hepatomegali
- Miokarditis
- Eosinofilia paru
- Alveolitis fibrosa
- Vaskulitis
- Hipoglikemia
- Hipotiroidisme
- Reaksi neurologis
- Ikterus
- Kernikterus pada bayi prematur.
- Berpotensi Fatal:
- Diskrasia darah
- Sindrom Stevens-Johnson
- Nekrolisis epidermal toksik
- Anafilaksis
Detail Obat Sulfafurazole
Untuk mengetahui secara detail mengenai obat sulfafurazole, berikut keterangan lengkapnya:[1]
Penyimpanan | Tablet/ tetes mata: → Simpan antara 20-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Sulfafurazol adalah sulfonamida dengan kerja pendek yang juga dikenal sebagai sulfisoksazol. Obat ini mengganggu sintesis asam nukleat dalam organisme sensitif dengan menghalangi konversi asam p-aminobenzoic (PABA) menjadi asam co-enzim dihydrofolic. Tindakannya bersifat bakteriostatik, meskipun dapat bersifat bakterisidal dimana konsentrasi timin rendah di media sekitarnya. Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap dari saluran GI. Konsentrasi plasma puncak: 1-4 jam. Distribusi: Pengikatan protein: 85-90%. Mudah berdifusi menjadi cairan ekstraseluler. Konsentrasi CSF 1/3 dari darah. Melintasi plasenta dan menjadi ASI. Ekskresi: Diekskresikan dengan cepat melalui urin. Waktu paruh: 5-8 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Mempotensiasi efek antikoagulan oral, metotreksat, fenitoin. → Peningkatan efek anestesi thiopental. → Peningkatan risiko crytalluria dengan senyawa yang membuat urine menjadi asam. |
Pengaruh pada hasil lab | Gangguan dengan tes urea, kreatinin, glukosa urin, urobilinogen. |
Pertanyaan Seputar Obat Sulfafurazole
Bagaimana administrasi penggunaan obat sulfafurazole?
Obat sulfafurazole bisa diminum dengan atau tanpa makanan, dan dapat juga dikonsumsi bersama saat makan untuk mengurangi ketidaknyamanan GI.[1]
Contoh Merek Dagang Obat Sulfafurazole
Brand Merek Dagang |
Sulfafurazole[2] |