Tetracycline merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi oleh bakteri termasuk pneumonia dan infeksi saluran pernapasan.[1]
Tetracycline dengan obat lain dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan lainnya[2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Tetracycline, mulai dari indikasi hingga peringatannya[3]:
Indikasi | → Antibiotik. Digunakan dalam pengobatan infeksi → Tetrasiklin. Digunakan dalam pengobatan infeksi sistemik. → Tetrasiklin topikal dan agen turunannya yang digunakan dalam pengobatan penyakit dermatologis. |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Tetrasiklin |
Bentuk | Salep, tablet, kapsul |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas thd tetrasiklin. → Anak-anak <8 tahun. → Gangguan ginjal berat. → Kehamilan dan menyusui. → Penggunaan bersamaan dari methoxyflurane, retinoid atau vitamin A. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Tetracycline: → Pasien dengan miastenia gravis, SLE. → Anak-anak. → Pasien dengan gangguan ginjal hati dan ringan sampai sedang. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Oral (Diminum/Oles): Kategori D: Ada bukti positif dari risiko janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risikonya (misalnya, jika obat diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). |
Tetracycline sebagai obat antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri (kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar getah bening, dan sistem tubuh lainnya).[2]
Tetracycline juga digunakan untuk mengobati jerawat yang parah, atau penyakit menular seksual seperti sifilis, gonore, atau klamidia. Obat ini juga bekerja dengan sangat efektif jika anda terkena infeksi langsung dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.[2]
Manfaat lainnya dari oabt ini adalah[1]:
Tetracycline dapat mengobati [4]:
Dosis Tetracycline terbagi menjadi 2, yaitu orang dewasa dan anak-anak[3].
Konjungtivitis bakteri, Trachoma Mata → Sebagai salep 1%: Oleskan tipis-tipis ke arah kantung konjungtiva. → Durasi pengobatan: 7 hari (konjungtivitis bakteri); → 6 minggu (trachoma). |
Infeksi Rawan Oral → 250-500 mg tiap 6 jam. → Dosis dan lamanya pengobatan bervariasi tergantung pada jenis infeksinya. |
Acne vulgaris, Rosacea Oral → 250-500 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama minimal 3 bulan. |
Brucellosis Oral → 500 mg 4 kali sehari selama 3 minggu dikombinasikan dengan streptomisin. |
Uretritis nongonokokus, Infeksi genital tanpa komplikasi akibat Chlamydia trachomatis, Gonore tanpa komplikasi Oral → 500 mg 4 kali sehari selama 7 hari. |
Sifilis Oral → 500 mg 4 kali sehari. → Durasi pengobatan: 15 hari untuk sifilis dini (durasi <1 tahun) atau 30 hari untuk sifilis> 1 tahun (kecuali neurosifilis). |
Epididymo-orkitis Oral → 500 mg 4 kali sehari selama 10 hari. |
Infeksi kulit minor Topikal/kulit → Sebagai salep 3%: Oleskan sedikit ke area yang terkena 1-3 kali sehari. |
Profilaksis oftalmik dari konjungtivitis neonatal → Sebagai salep 1%: 1 kali pemakaian ke setiap mata segera setelah lahir. |
Infeksi Rawan Mulut → ≥8 tahun 25-50 mg / kg BB / hr, dlm dosis terbagi tiap 6 jam. |
Efek samping bisa saja terjadi jika dosis yang diberika tidak tepat.
Efek Yang Sangat Jarang Terjadi/ langka (beritahu dokter jika anda mengalaminya):[2]
Efek samping dan gejala yang sangat parah dan tidak kunjung hilang (segera ke dokter):[1]
Efek samping serius ( (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Info Efek Tetracycline Tenaga Medis:[2]
Untuk memahami lebih detil mengenai Tetracycline, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Tetracycline, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | → Simpan di antara 20-25 ° C. → Lindungi dari cahaya. |
Cara Kerja | Deskripsi: Tetrasiklin menunjukkan aksi bakteriostatiknya dengan mengikat secara reversibel subunit 30S dari ribosom, sehingga mencegah pengikatan RNA transfer aminoasil dan menghambat sintesis protein, sehingga menghambat pertumbuhan sel. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap secara tidak sempurna dari saluran gastrointestinal. Ketersediaan hayati: Sekitar 60-80%. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 1-4 jam. Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh dan cairan misalnya cairan asites, sinovial dan pleura. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma: 55-64%. Ekskresi: Melalui urin (sampai 55% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Waktu paruh eliminasi: 8 jam (kisaran: 6-12 jam). |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Absorpsi dapat terganggu oleh kation divalen dan trivalen (misalnya Al, Ca, Mg, Fe, Zn), Na bikarbonat, bismut subsalisilat, kaolin-pektin, sukralfat, kolestipol dan kolestiramin. → Dapat membentuk kompleks dengan strontium ranelate, mengakibatkan penurunan absorpsi tetrasiklin. → Dapat mengganggu aksi bakterisidal penisilin. → Dapat memperpanjang efek antikoagulan. → Dapat menurunkan konsentrasi plasma-atovaquone. → Dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral. → Efek nefrotoksik dapat diperburuk oleh diuretik atau obat nefrotoksik lainnya. → Dapat meningkatkan efek hipoglikemik insulin dan sulfonilurea pada pasien diabetes melitus. → Dapat meningkatkan efek toksik alkaloid ergot dan metotreksat. → Dapat meningkatkan kadar litium dan digoksin. → Dapat mengurangi efek terapeutik BCG, vaksin BCG, vaksin tifoid. Berpotensi Fatal: Meningkatnya risiko hipertensi intrakranial jinak bila diberikan bersamaan dengan retinoid (misalnya acitretin, tretinoin, isotretinoin). Penggunaan methoxyflurane secara bersamaan dapat menyebabkan toksisitas ginjal. |
Interaksi Dengan Makanan | Absorbsi bisa terganggu oleh makanan, susu atau produk susu. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Absorbsi bisa terganggu oleh makanan, susu atau produk susu. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat mengganggu tes diagnostik termasuk penentuan katekolamin urin atau glukosa. |
Bagaimana obat ini digunakan?
– Minumlah segelas penuh air dengan setiap dosis tetrasiklin.
– Jangan mengonsumsi tetrasiklin dengan makanan, terutama produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan es krim.[1]
Kegunaan lain untuk obat ini ?
etrasiklin juga kadang-kadang digunakan untuk mengobati penyakit Lyme dan malaria, serta untuk mencegah wabah dan tularemia pada orang yang telah terpapar kuman penyakit pes atau tularemia. [1]
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan tetrasiklin?
Hindari paparan sinar matahari atau tanning bed.
Tetrasiklin bisa membuat Anda lebih mudah terbakar sinar matahari.
Kenakan pakaian pelindung dan gunakan tabir surya (SPF 30 atau lebih tinggi) saat Anda berada di luar ruangan.[2]
Obat lain apa yang akan mempengaruhi tetrasiklin?
– Antibiotik lainnya
– Isotretinoin (Accutane)
– Tretinoin (Renova, Retin-A, Vesanoid)
– Pengencer darah (warfarin, Coumadin, Jantoven)
– Obat antasid atau pencahar
– Suplemen vitamin atau mineral yang mengandung zat besi, seng, kalsium, atau magnesium.[2]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Tetracycline[2]:
Brand Merek Dagang | |
Ala-Tet | Tetracap |
Brodspec | Tetracon |
Panmycin | Robitet 500 |
Sumycin | Emtet-500 |
1) Patient Medication Information. Medlineplus.gov. Tetracycline. 2017.
2) Anonim. Drugs.com. Tetracycline. 2020.
3) Anonim. Mims.com. Tetracycline. 2020.
4) Mollie C. Shutter, Hossein Akhondi. ncbi.nlm.nih.gov. Tetracyclinencbi. 2020.