Uban Pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Uban atau rambut putih normalnya muncul dengan bertambahnya usia manusia. [1]

Manusia memiliki jutaan folikel rambut yang terdapat pada lapisan kulit. Di folikel rambut ada pigmen (sel warna) yang mengandung melanin. [2]

Uban muncul ketika folikel rambut tidak dapat memproduksi warna dari melanin. [1] Kondisi ini terjadi seiring bertambahnya usia manusia. Folikel juga kehilangan fungsinya untuk menghasilkan pigmen. [2]

Namun pada beberapa kondisi, uban juga tumbuh pada anak-anak. Berikut merupakan penyebab uban pada anak.

Penyebab Uban Pada Anak

1. Genetika

Peran gen menjadi penyebab paling umum munculnya uban pada anak. Munculnya uban pada usia dini diwariskan oleh orang tua atau kakek-nenek sang anak. [2]

Sebuah jurnal di India tahun 2013 mengatakan bahwa penuaan dini pada rambut seseorang terjadi karena faktor genetika. [3]

Uban dapat muncul ketika anak-anak beranjak usia 20 tahun. Suku dan ras juga dianggap berpengaruh pada tumbuhnya uban usia dini. [2]

Seperti pada sebuah penelitian tahun 2013 di Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, uban dini dapat muncul pada orang berkulit putih ketika berusia 20 tahun. Sementara pada orang asia dapat muncul ketika mereka berusia 25 tahun dan orang berkulit gelap dapat muncul pada usia 30 tahun.[3]

2. Kekurangan Vitamin

Munculnya rambut putih dapat menunjukkan bahwa sang anak kekurangan vitamin B12. [1]

Vitamin B12 atau cobalamin berperan penting dalam tubuh karena berkontribusi pada pertumbuhan rambut dan memberikan warna pada rambut. Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan karena anak menderita anemia pernisiosa. [1]

Pada kondisi normal, vitamin B12 yang masuk dalam tubuh akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh, termasuk sel rambut. [1] Apabila kekurangan B12 sel rambut akan lemah dalam memproduksi melanin. Akibatnya rambut yang tumbuh berwarna putih. [1]

3. Efek Samping Pengobatan Medis

Anak yang sakit dan sedang dalam pengawasan medis, seperti mengonsumsi obat kemoterapi dan anti-malaria bisa menyebabkan munculnya uban. [3]

Obat-obatan dengan dosis keras tersebut menghambat reseptor tirosin kinase c-kit. Reseptor ini ditemukan pada melanosit. Serta mengurangi melanogenesis atau proses pembentukan melanin. [3]

Sehingga uban muncul pada anak yang sedang mengalami pengobatan medis.

4. Stres Oksidatif

Stres oksidatif merupakan kondisi yang muncul akibat ketidakseimbangan antara produksi dan akumulasi oksigen reaktif dalam sel dan jaringan. Oksigen reaktif perberan dalam fisiologis tubuh seperti pensinyalan sel. [4]

Ketidakseimbangan muncul karena lingkungan yang stres, seperti terpapar sinar UV, polutan dan logam berat. Kondisi ini meningkatkan produksi oksigen reaktif yang dapat merusak sel dan jaringan. [4]

Kondisi tersebut menyebabkan penuaan dini dan munculnya berbagai penyakit. Stres oksidatif juga bisa memicu perkembangan penyakit vitiligo. [2]

Vitiligo merupakan penyakit akibat rusaknya melanin dan hilangnya fungsi sel. Kondisi ini menyebabkan rambut putih tumbuh. [2]

5. Hipopigmentasi

Salah satu penelitian pada anak muda di India mengatakan bahwa hipopigmentasi rambut merupakan penyebab rambut beruban. [3]

Hipopigmentasi terjadi karena kurangnya pigmen dalam tubuh yang mengakibatkan warna kulit dan rambut menjadi pucat. Hipo pigmentasi terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi, seperti tembaga, zat besi, vitamin B12, kalsium, serum feritin, vitamin D3.

 Nutrisi-nutrisi tersebut diangga mempengaruhi melanogenesis dan mempengaruhi pigmentasi pada rambut. [3]

6. Penyakit Poliosis

Poliosis merupakan penyakit yang mengembakan bercak putih atau abu-abu pada rambut. Penyakit ini menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Orang yang memiliki penyakit poliosis mengalami kekurangan melanin pada sel rambut. Penyakit ini juga dapat terlihat dengan adanya perubahan warna rambut pada kepala bagian atas saja, namun pada alis dan bulu mata. [5]

7. Sindrom Progeroid

Munculnya uban pada anak juga dapat berhubungan dengan sindrom progeroid. Sindrom progeroid merupakan kelainan genetika yang langka dan terjadi karena mutasi DNA. Salah satu cirinya ditandai dengan penuaan fisiologi sebelum waktunya. [6]

Sindrom progeroid berhubungan dengan perbaikan DNA yang rusak. Sehingga DNA lebih rentan terhadap stres oksidatif. [3]

Kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami penuaan dini. Pertumbuhan juga mengalami keadaan tidak normal, seperti rahang yang mengecil, gigi tidak beraturan, kulit keriput serta rambut yang pucat, tipis hingga kebotakan. [6]

Angka kelahidan mencatat bahwa terdapat satu dari 4-8 juta bayi mengalamin sindrom progeria. Usia rata-rata bertahan hidup antara  8-21 tahun. Anak yang memiliki sindrom ini rentan terkena tumor, stroke, penyakit kardiovaskular (gagal jantung) dsb. [6]

Cara Mengatasi Uban Pada Anak

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi uban pada anak

  • Mewarnai Rambut

Apabila munculnya uban dapat mengurangi rasa percaya diri, anak dapat mewarnai rambut dengan cat rambut. [1]

Saat ini terdapat banyak pilihan cat rambut alami yang tidak merusak rambut. Selain itu, anak juga dapat menutupi uban dengan menggunakan penutup kepala seperti topi.

  • Makan Makanan Bernutrisi

Makanan bernutrisi adalah kunci untuk mengatasi rambut putih, walaupun hal ini tidak dapat mengembalikan warna rambut yang telah putih. Namun dapat mengurangi kondisi berlanjut. [1]

Apabila yang menjadi penyebabnya adalah kekurangan nutrisi. Orang tua perlu memberikan asupan nutrisi yang sesuai kepada anak.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, uban dapat muncul karena kekurangan beberapa nutrisi, seperti vitamin B12, vitamin D, kalsium dsb. [2]

Mengatasi uban pada rambut bisa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi-nutrisi yang diperlukan tersebut. [2]

Contoh makanan yang baik untuk kesehatan rambut, seperti makanan laut, telur daging (sumber vitamin B12), susu, keju serta olahannya (sumber vitamin D, kalsium). [2] Apabila memiliki kesibukan yang padat, suplemen dapat menjadi pilihan asupan nutrisi.

  • Meninimalisir Efek Stres Oksidatif

Untuk meminimalisir efek stres oksidatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti dengan meningkatkan kadar antioksidan. Serta mengurangi pembentukan radikal bebas. [7]

Meningkatkan anti oksidan dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan. Seperti, beri, ceri, plum, brokoli, zaitun, tomat, wortel dsb. [7]

Selain itu dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu olahraga teratur, mengurangi produksi radikal bebas dengan menggunakan bahan ramah lingkungan. Cara lain yang bisa dilakukan seperti rajin menggunakan tabir surya dan cukup istirahat. [7]

  • Berkonsultasi ke Dokter

Apabila uban pada anak muncul karena beberapa penyakit seperti hipopigmentasi, stres oksidatif, sindrom progeroid, baiknya orang tua segera berkonsulatasi ke dokter.

Dokter akan memberikan penangan yang tepat dan memberikan obat untuk mengani kondisi-kondisi tersebut.

Cara Mencegah Uban Pada Anak

Tumbuhnya uban adalah hal yang tidak dapat dicegah, terutama ketika penyebabnya adalah faktor genetika dan penuaan. [1]

Namun merawat rambut beruban bisa membuat pigmentasi kembali normal dan mencegah kerontokan. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment