Penyebab Vagina Hitam dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Vagina Hitam?

Pada kebanyakan kasus, perubahan tekstur, bentuk, dan warna dari vagina dan vulva adalah kejadian yang alami. Dalam hal warna, perlu dicatat bahwa warna labia atau vulva tidak selalu sesuai dengan warna kulit anda. Wanita berkulit gelap dapat memiliki vulva dengan warna yang sedikit cerah, sementara wanita berkulit gelap dapat memiliki labia berwarna cokelat gelap. [2]

Penambahan usia dapat menyebabkan perubahan wanra vagina atau vula yang terlihat seperti semakin menghitam. Kondisi vagina hitam umumnya tidak mengkhawatirkan kecuali anda mengalami gejala lain, misalnya siklus haid tidak teratur atau rasa nyeri saat berhubungan seksual. [2]

Penyebab Vagina Hitam

  • Penambahan Usia

Penambahan usia dapat menjadi salah satu penyebab umum dari vagina hitam. Perubahan lain yang dapat terjadi akibat penambahan usia selain vagina hitam adalah perubahan tekstur, bentuk, dan penampilan vagina secara keseluruhan. Vagina dapat terlihat lebih hitam apabila ada lebih banyak lipatan atau tonjolan pada vagina. [2]

Perubahan lain yang dapat terjadi pada vagina dan vulva akibat pertambahan usia adalah penurunan jumlah rambut kemaluan, peningkatan kondisi vagina kering, dan penurunan elastisitas kulit vagina dan vulva. [2]

  • Hormon Seksual

Hormon seksual betina, dimana termasuk estrogens dan progesteron, bermain peran dapat pubertas, menstruasi, dan beberapa hal lainnya. Berubahan kadar estrogens dalam tubuh dapat berpengaruh terhadap produksi melanin, dimana dapat menyebabkan peningkatkan sensitivitas warna pada beberapa area termasuk labia vagina dan puting payudara. [2]

Pada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan hormon, misalnya kehamilan, peningkatan estrogens dapat menyebabkan vulva untuk terlihat lebih hitam. Walaupun demikian, perubahan warna ini hanya bersifat sementara. [2]

Gejala dari kehamilan atau kondisi perubahan kadar hormon lainnya dapat bervariasi, tergantung pada masalah yang mendasarinya. Kadar hormon yang berubah ini juga dapat menyebabkan perubahan jadwal menstruasi, kondisi suasana hati, dan lainnya. [2]

PCOS merupakan sebuah kondisi yang dicirikan dengan menstruasi yang tidak teratur dan adanya peningkatkan kista ovarium. Peningkatan kadar hormon pria, atau disebut androgens, dapat menyebabkan perubahan kadar insulin, dimana dapat meningkatkan pigmentasi kulit. [2]

Perubahan pigmentasi kulit yang terjadi akibat PCOS sedikit berbeda dengan perubhana yang terjadi akibat penuaan atau kehamilan. Misalnya, akantosis nigrikan, dimana disebabkan oleh PCOS, dapat menyebabkan bercak hitam pada vulva dengan warna, tekstur, dan bau yang berbeda. [2]

  • Akantosis Nigrikan

Akantosis nigrikan adalah sebuah gangguan pigmentasi kulit yang sering terjadi, dimana digambarkan dengan adanya lempeng warna hitam pada kulit. Pada kebanyakan kasus, lempeng warna hitam ini berada pada kulit yang memiliki banyak lipatan, misalnya pada ketiak atau selangkangan. [2]

Akantosis nigrikan yang menyerang selangkangan juga dapat menyebabkan vagina hitam. Lempeng ini memiliki tekstur seperti beludru, tebal, dan dapat tersebar dari selangkangan hingga ke vulva. [2]

Beberapa penyebab umum dari akantosis nigrikan adalah PCOS, obat hormon tertentu, dan faktor lain yang mempengaruhi produksi insulin. [2]

Setiap orang asli Amerika, Afrika, Karibia, atau Hispanik, atau memiliki riwayat keluarga akantosis nigrikan, atau memiliki berat badan berlebih, atau memiliki diabetes, memiliki risiko lebih besar untuk terkena akantosis nigrikan. [2]

Kanker vulva merupakan sebuah tipe kanker yang menyerang vulva, dimana merupakan bagian terluar dari organ kelamin wanita. Kanker vulva dapat menyebabkan beragam gejala, termasuk benjolan, bisul, tahi lalat, atau bercak pada vulva. [2]

Kanker vulva dapat terlihat berwarna merah, putih, atau bahkan cokelat gelap dalam bentuk bercak atau lempeng pada kulit vulva dan vagina. Bercak atau lempengan warna ini dapat rata ataupun ada peninggian tertentu dan memiliki tektur yang berbeda dari kulit lainnya. [2]

Gejala lain dari kanker vulva dapat termasuk pendarahan, nanah atau leleran dari vagina, rasa gatal, rasa terbakar, ataupun rasa nyeri. Walaupun demikian, beberapa gejala juga muncul pada kondisi lain. [2]

  • Faktor Fisik

Disamping perubahan hormonal yang serius, banyak faktor fisik yang mempengaruhi vagina hitam, misalnya minimnya ventilasi atau pertukaran udara antara vagian dengan udara luar. Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri dari keringat terperangkap terlalu lama di vagina. Friksi atau gesekan antar paha kaki dalam juga dapat menyebabkan vagina semakin menghitam. [3]

  • Infeksi Tertentu

Banyak infeksi yang dapat menyebabkan vagina hitam. Menurut Dokter Nirupama Parwanda, seorang dokter kulit di New Delhi, penggelapan area vulva dan vagina dapat terjadi akibat infeksi jamur. [3]

Cara Mengatasi Vagina Hitam

Berikut adalah beberapa bahan dan cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi dan mengurangi vagina hitam adalah [1] :

  • Yogurt

Yogurt dapat mengurangi jumlah bakteri jahat dan meningkatkan bakteri baik. Saat dioleskan pada kulit, yogurt juga dapat menyeimbangkan pH kulit area vagina, menjaga vagina dari rasa gatal, kering, dan berbau tidak sidap. [1]

Yogurt juga merupakan solusi yang terbaik untuk gangguan kulit lainnya. Kandungan B12 dalam yogurt dapat membantu mencerahkan warna kulit yang gelap dan menghilangkan kusam. [1]

Anda dapat mencampurkan 2 sendok makan yogurt organik, 1 sendok makan madu, dan 1 setengah sendok makan oatmeal ke dalam wadah. Campuruan tersebut dapat anda oleskan pada area vagina dan dibiarkan selama 10 menit. Exfoliasikan area tersebut dengan gerakan memutar dan bilaslah dengan air. [1]

Cuka apel memiliki efek pemutihan dan bekerja sebagai agen pemutih kulit. Cuka apel mengandung banyak asam asetat, sitrat, maleat, dan amino bersamaan dengan beragam vitamin, enzim, dan garam mineral. Semua senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kulit anda. Cuka apel dapat menenangkan kulit, membuat kulit tetap terasa lembut dengan pH yang seimbang. [1]

Anda dapat mencampurkan cuka apel dengan air bersih. Minyak esensial juga dapat anda tambahkan ke dalam campuran tersebut. Campuran cuka apel dapat anda oleskan pada kulit vagina dengan bantuan kapas dan dibiarkan selama beberapa menit sebelum akhirnya di bilas. Tindakan ini dapat dilakukan sebanyak satu hingga dua kali sehari atau sesuai kebutuhan. [1]

Lidah buaya merupakan salah satu bahan pemutih kulit alami. Menurut Indian Journal of Dermatology, lidah buaya mengandung vitamin A, C, E, B12, dan beragam mineral dalam jumlah yang cukup banyak. Mencampurkan lidah buaya dengan timun dapat membantu mencerahkan dan memutihkan warna kulit, termasuk kulit vagina. [1]

Anda dapat mencampurkan dua sendok makan lidah buaya murni dengan beberapa potong timun ke dalam mangkuk. Pastikan timun dalam campuran tersebut hancur dan menyatu dengan lidah buaya dengan baik. Oleskan campuran tersebut pada vagina dan biarkan selama 15 menit. Eksfoliasi juga dapat dilakukan sebelum membilas campuran tersebut dari kulit vagina. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment