Amlodipine + atorvastatin adalah obat untuk mengatasi hipertensi, angina dan hiperlipidemia [1, 2, 3].
Daftar isi
Amlodipine + atorvastatin merupakan obat kombinasi. Amlodipine merupakan bloker channel kalsium yang berfungsi merelaksasi pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Atorvastatin bekerja mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL dan trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) [ 2].
Berikut informasi mengenai amlodipine + atorvastatin [1]:
Indikasi | Hipertensi, angina, hiperlipidemia |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obat anti-angina/antagonis kalsium/agen dislipidemia |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase hepatik terus menerus yang tidak dapat dijelaskan. Kehamilan dan laktasi. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan amlodipine + atorvastatin: → Pasien dengan riwayat gangguan ginjal → Pasien yang menerima pengobatan inhibitor CYP3A4 → Pasien yang memiliki riwayat penyakit hati atau mengkonsumsi alkohol → Pasien dengan stenosis aorta berat → Pasien berusia lanjut Peringatan untuk tenaga medis: → Hentikan pengobatan atorvastatin jika gejala mengindikasi miopati atau rhabdomyolisis teramati → Telah dilaporkan angina dan/atau infark miokardial bertambah buruk dengan penggunaan bloker channel kalsium, terutama pada pasien dengan penyakit arteri koroner obstruktif berat → Amlodipine dapat menyebabkan edema perifer bergantung dosis |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori X: Studi pada hewan dan manusia telah menunjukkan abnormalitas fetus dan/atau terdapat bukti positif risiko terhadap fetus manusia berdasarkan data efek samping dari pengalaman investigasi atau pemasaran, dan risiko tersebut termasuk dalam penggunaan obat pada wanita hamil yang secara jelas melebihi manfaat potensialnya. |
Obat amlodipine + atorvastatin dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut [1, 2, 3]:
Hipertensi
Hipertensi disebut juga sebagai tekanan darah tinggi, didefinisikan menjadi dua tingkat menurut panduan American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) 2017, yaitu: [4]
Angina
Angina merupakan rasa sakit atau tidak nyaman di dada yang disebabkan otot jantung tidak mendapatkan darah yang kaya oksigen. Angina bukan termasuk penyakit, melainkan gejala dari suatu gangguan jantung, biasanya penyakit jantung koroner [5].
Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah istilah medis untuk kadar lemak dalam darah tinggi secara tidak normal. Dua lemak utama yang ditemukan di dalam darah yaitu trigliserida dan kolesterol. Hiperlipidemia lebih dikenal umum sebagai kolesterol tinggi [6].
Obat amlodipine + atorvastatin digunakan untuk pasien dewasa dengan rincian dosis sebagai berikut [1]:
Oral (Diminum) ⇔ Hipertensi atau angina dan hiperlipidemia Sebagai tablet kombinasi mengandung amlodipine (mg)/atorvastatin (mg): 2,5/10, 2,5/20, 2,5/40, 5/10, 5/20, 5/40, 5/80, 10/10, 10/20, 10/40, 10/80. Dapat digunakan untuk pengganti komponen individual bertahap; atau untuk memberikan pengobatan tambahan untuk pasien yang sedang menerima salah satu komponen; atau sebagai terapi awal pengobatan untuk pasien yang perawatannya dengan amlodipine dan atorvastatine memadai. → Amlodipine: Dosis awal 5 mg satu kali sehari, bertahap selama 1-2 minggu hingga dosis maksimum 10 mg satu kali sehari. → Atorvastatin: Dosis awal 10-20 mg satu kali sehari (waktu bebas), pasien yang memerlukan >45% penurunan kolesterol LDL dapat diberikan dosis awal 40 mg satu kali sehari. Titrasi dosis pada interval setidaknya 4 minggu hingga dosis maksimum sebanyak 80 mg satu kali sehari. → Dosis untuk pasien berusia lanjut: Dapat diawali dengan komponen amlodipine 2,5 mg satu kali sehari. → Dosis untuk pasien dengan penggunaan bersamaan cyclosporine: Hindari pemberian atorvastatin lebih dari 10 mg per hari. → Dosis untuk pasien dengan penggunaan bersamaan inhibitor kuat CYP3A4 (seperti Clarithromycin, itraconazole, inhibitor protease HIV): Hati-hati ketika menggunakan atorvastatine >20 mg per hari. → Dosis untuk pasien dengan gangguan hati: Dapat memulai dengan komponen amlodipine 2,5 mg satu kali sehari. |
Obat amlodipine + atorvastatin dapat digunakan untuk pasien anak-anak dengan rincian dosis sebagai berikut [1]:
Oral (Diminum) ⇔ Hipertensi → Amlodipine: 2,5-5 mg satu kali sehari pada anak-anak berusia 6-17 tahun. ⇔ Hiperkolesterolemia heterozigot familial: → Atorvastatin: Dosis awal 10 mg satu kali sehari pada anak berusia 10-17 tahun. → Dosis maksimal yang dianjurkan: 20 mg satu kali sehari. |
Berikut beberapa efek samping amlodipine + atorvastatin yang memerlukan pertolongan medis segera [3]:
Segera hubungi dokter jika mengalami beberapa gejala overdosis berikut [3]:
Berikut beberapa efek samping berikut memerlukan pertolongan medis jika berlangsung terus menerus atau dalam waktu lama[3]:
Info Efek Samping Amlodipine + Atorvastatin untuk Tenaga Medis [3]
Untuk mengetahui penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis amlodipine + atorvastatin berikut informasinya [1]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu 15-30°C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Amlodipine merupakan bloker channel kalsium dihidropiridin yang mana merelaksasi otot polos pembuluh koroner dan perifer. Obat ini mengakibakan vasodilatasi koroner dengan menghambat masuknya ion-ion Ca ke dalam channel yang peka terhadap muatan listrik pada otot polos pembuluh dan miokardium selama depolarisasi. Mengurangi resistensi vaskuler perifer sehingga menghasilkan penurunan tekanan darah. Pada angina vasospastik, Amlodipine juga menghambat spasme koroner pada pasien dengan angina vasospastik. Atorvastatin secara selekti dan kompetitif menghambat HMG-CoA reduktase, enzim yang mengkatalisasi pengubahan dari MG-CoA menjadi mevalonate yang mana merupakan tahap pembatasan laju biosintesis kolesterol. Farmakokinetik: → Absorpsi: Amlodipine: Konsentrasi puncak plasma antara 6-12 jam, bioavaibilitas absolut: sekitar 64-90%. Atorvastatin: Diserap secara cepat, konsentrasi puncak plasma dalam 1-2 jam, bioavaibilitas absolut dari obat induk (atorvastatin): sekitar 14%. → Distribusi: Amlodipine: pengikatan protein: sekitar 93%, konsentasi stabil dicapai setelah 7-8 hari konsumsi obat harian secara berturut-turut. Atorvastatin: Volume distribusi: 381 liter, pengikatan protein: ≥98% → Metabolisme: Amlodipine: Sekitar 90% dimetabolisme menjadi metabolit aktif di dalam hati. Atorvastatin: Dimetabolisme secara meluas terutama oleh CYP3A4 di dalam hati menjadi derivat-derivat ortho- dan parahidroksilasi (metabolit aktif), dan berbagai produk beta oksidasi. → Ekskresi: Amlodipine: Eliminasi biphasic, paruh waktu terminal: sekitar 30-50 jam. Atorvastatin: Atorvastatin dan metabolitnya dikeluarkan terutama dalam bilus, paruh waktu eliminasi rata-rata: sekitar 14 jam (obat induk), 20-30 jam (metabolit aktif equipotent). |
Interaksi dengan obat lain | → Rifamycin dapat meningkatkan metabolisme dari amlodipine dan atorvastatin. → Atorvastatine dapat meningkatkan AUC dari norethidrone dan ethinyl estradiol. Berpotensi fatal: → Atorvastatin: Peningkatan risiko miopati ketika digunakan bersamaan dengan derivat asam fibrat, dosis modifikasi lipid dari niacin, cyclosporine atau inhibitor CYP3A4 kuat (seperti clarithromycin, inhibitor HIV protease, itraconazole). Cyclosporine (inhibitor OATP1B1) dapat meningkatkan bioavaibilitas atorvastatin secara signifikan. |
Interaksi dengan makanan | → Kadar serum dari amlodipine dan atorvastatin dapat meningkat dengan jus anggur (terutama dengan konsumsi berlebihan >1, 2 liter per hari). → St John’s wort dapat menurunkan kadar atorvastatine → Pasien yang menerima atorvastatin sebaiknya menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah besar |
Overdosis | ⇔ Gejala: Overdosis amlodipine dapat mengakibatkan hipotensi kentara dan takikardia refleks akibat vasodilatasi perifer berlebihan. ⇔ Cara Mengatasi: Monitor fungsi jantung dan pernapasan secara aktif, berikan dukungan kardiovaskuler jika hipotensi terjadi. Amlodipine maupun atorvastatin sangat berikatan dengan protein, hemodialisis mungkin tidak dapat digunakan untuk meningkatkan kejernihan. |
Bagaimana jika terlupa satu dosis obat?
Segera gunakan dosis yang terlupa, tapi jika waktu untuk dosis berikutnya kurang dari 12 jam, sebaiknya dosis yang terlupa dilewatkan[3].
Apa saja yang harus dihindari ketika mengkonsumsi obat ini?
Hindari konsumsi obat bersamaan dengan nitrogliserin. Konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol sebaiknya dihindari. Pasien juga dianjurkan tidak mengkonsumsi alkohol dan jus anggur[3].
Apakah obat ini aman untuk ibu hamil?
Tidak. Amlodipine + atorvastatin termasuk kategori X untuk kehamilan[1].
Bolehkah mengemudikan kendaraan saat mengkonsumsi obat?
Obat ini umumnya tidak menyebabkan gangguan pada kemampuan mengemudikan kendaraan. Namun mengingat potensi timbul efek samping seperti gangguan penglihatan, vertigo, dan gangguan gerak sebaiknya pasien menghindari aktivitas berbahaya[3].
Berikut beberapa obat dengan kandungan amlodipine + atorvastatin [1,2, 3, 7]:
Brand Merek Dagang |
Caduet |
Miravast |
Norvasc Protect |
1. Anonim. Amlodipine + Atorvastatin. MIMS; 2020.
2. Anonim. Amlodipine-Atorvastatin. WebMD; 2020.
3. Cerner Multum. Amlodipine and Atorvastatin. Drugs; 2020.
4. Matthew R Alexander, MD, PhD, editor: Eric H Yang, MD. Hypertension. MedScape; 2019.
5. Anonim. Angina (Chest Pain). American Heart Association; 2015.
6. Corinne O’Keefe Osborn, revieweb by Judith Marcin, MD. What You Should Know About Hyperlipidemia. Healthline; 2020.
7. Anonim. Bloom the Chemist Amlodipine/Atorvastatin 5/20 Tablets. NSP Medicine Wise; 2020.