14 Bahaya Minum Teh Manis Bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Es teh manis di hari yang panas tentu sangat menyegarkan. Namun konsumsi gula yang terlalu banyak dapat memberikan risiko bagi kesehatan seperti diabetes dan obesitas. Segelas es teh manis mengandung kalori... yang cukup tinggi jika gula yang digunakan dalam jumlah banyak. Untuk mengurangi risiko ini, Anda dapat memilih es teh tanpa gula, atau mengurangi jumlah gula yang ditambahkan. Read more

Sejak zaman dulu, teh telah digunakan untuk sebagai sebagai minuman yang enak sekaligus sering pula dijadikan pengobatan tradisional selama berabad-abad. [2]

Meskipun begitu, maksimal konsumsi maksimal teh dalam sehari adalah 3–4 cangkir (710–950 ml) saja, karena lebih dari itu teh dapat memiliki beberapa efek samping negatif. [2]

Tak hanya teh tawar, tetapi teh manis juga memiliki efek samping yang tak dapat diabaikan. Menurut The American Heart Association, sebaiknya wanita mengonsumsi tidak lebih dari enam sendok teh gula dan pria tidak lebih dari sembilan sendok teh gula setiap harinya. [5]

Ada beberapa bahaya minum teh manis yang harus Anda ketahui. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.

1. Menyebabkan Batu Ginjal

Minum es teh dalam jumlah yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal Anda. Menurut para ahli, salah satu penyebab batu ginjal adalah kebiasaan meminum satu galon es teh setiap hari. [1]

2. Menyebabkan Diabetes

Teh manis bisa menyebabkan diabetes, terutama apabila pemanisnya diganti dengan pemanis buatan. Oleh karena itu, apabila ingin minum teh manis, konsumsi dengan takaran yang wajar setiap harinya, dan gunakan gula alami saja.  [1]

3. Obesitas

Anda yang sedang dalam proses menurunkan berat badan juga sangat tak disarankan mengonsumsi teh manis, karena bukannya bisa menurunkan berat badan, Anda malah bisa terkena obesitas. [1, 3]

Hal ini juga berlaku apabila Anda senang mengonsumsi minuman teh susu manis seperti Thai Tea, Boba, dan sejenisnya yang mengandung kadar gula sangat tinggi. [4]

4. Stroke

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan stroke, salah satunya adalah kurang menjaga asupan makanan yang kita konsumsi. Teh manis adalah termasuk minuman yang bisa meningkatkan level trigliserida dalam tubuh, dan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena stroke. [1]

5. Pernyakit Kardiovaskuler

Seperti kita ketahui, teh mengandung kafein, yang apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak negatif pada sistem kardiovaskular. [1]

Oleh karena itu, apabila Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, sebaiknya hindari minum teh manis secara berlebihan. Selain itu, kafein juga dapat memicu aritmia pada jantung. [1]

6. Menurunkan Kemampuan Tubuh Dalam Menyerap Zat Besi

Jika tubuh Anda memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan zat tanin dalam teh bisa menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati. [2]

Jadi, kalau tubuh Anda memiliki zat besi rendah tetapi masih ingin menikmati minum teh, sebaiknya minum teh di antara waktu makan untuk meningkatkan kemampuan tubuh Anda menyerap zat besi dari makanan yang Anda konsumsi. [2]

7. Meningkatkan Rasa Gelisah, Kecemasan, dan Stress

Teh mengandung kafein walaupun tidak sebanyak kopi. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah. Untuk meminimalisir efek kafein agar tidak menimbulkan gangguan emosi, usahakan tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg per hari. [2]

8. Mengurangi Kualitas Tidur

Efek lain dari kafein yang terkandung dalam teh yaitu bisa mengurangi kualitas tidur, mulai dari sulit tidur sampai tidur yang tidak nyenyak. Jadi, kalau Anda sering minum teh manis dan merasakan gejala sulit tidur, sebaiknya kurangi asupan teh manis secara berkala. [2]

9. Mual

Mengonsumsi teh makin terlalu sering juga bisa menyebabkan mual. Hal ini disebabkan tanin yang terdapat dalam daun teh memiliki rasa pahit. Selain itu, tanin juga mengandung unsur astringen dalam yang dapat mengiritasi jaringan pencernaan, dan berpotensi menyebabkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut. [2]

Untuk meminimalisir efek mual, Anda bisa menambahkan sedikit susu ke dalam teh Anda, yang berfungsi untuk dapat meminimalkan iritasi pencernaan. [2]

10. Maag

Penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa mengakibatkan timbul gejala maag, seperti sakit di bagian lambung. [2]

11. Komplikasi Kehamilan

Apabila Anda sedang hamil, maka sebaiknya hindari minum teh manis. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah. [2]

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi bisa ditekan apabila konsumsi kafein harian Anda berada di bawah 200-300 mg. [2]

Apabila Anda sangat menyukai teh, sebaiknya pilih teh herbal yang bebas kafein. Meskipun begitu, Anda tetap harus hati-hati karena tidak semua teh herbal bebas kafein aman untuk diminum, contohnya teh herbal yang mengandung licorice dapat menyebabkan persalinan prematur dan karenanya harus dihindari. [2]

12. Sakit Kepala

Konsumsi kafein secara rutin dari teh manis dapat menyebabkan sakit kepala berulang, meskipun keadaan ini bisa bervariasi pada setiap individu. Jika Anda sering minum teh manis dan mengalami sakit kepala berulang, coba kurangi akonsumsinya sementara waktu untuk melihat apakah gejalanya berkurang atau tidak. [2]

13. Pusing

Efek lain yang bisa disebabkan dari konsumsi teh manis secara berlebihan adalah merasa pusing. Biasanya, kondisi ini terjadi saat seseorang meminum lebih dari 6 cangkir teh. Sangat tidak disarankan minum teh sebanyak itu dalam sehari. Coba kurangi konsumsi teh manis, dan ganti dengan air putih. [2]

14. Ketergantungan Kafein

Kafein adalah stimulan pembentuk kebiasaan, dan asupan rutin dari teh manis dapat menyebabkan ketergantungan. Salah satu gejala kecanduan kafein adalah sakit kepala, lekas marah, detak jantung meningkat, dan kelelahan. [2]

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa mulai merasakan ketergantungan kafein setelah mengonsumsinya 3 hari berturut-turut. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment