5 Bahaya Olahraga Berlebihan bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Olahraga tentu saja merupakan suatu hal baik yang harus menjadi bagian dari rutinitas setiap orang. Namun segala sesuatu yang berlebihan, termasuk olahraga, dapat memberikan dampak yang kurang baik. Saat... berolahraga terlalu banyak atau terlalu sering tanpa memberikan jeda pada otot untuk pulih, maka dapat menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan. Pemilihan olahraga juga dapat berpengaruh. Misalkan pada orang yang mengalami kelebihan berat badan, maka tidak disarankan untuk banyak melakukan olahraga lari karena dapat membebani lutut dan persendian. Konsultasikan kepada dokter jika Anda tidak yakin tipe olahraga atau frekuensi olahraga yang cocok bagi Anda. Read more

Olahraga merupakan bagian penting dalam gaya hidup sehat. Tidak saja mengurangi obesitas, kegiatan ini juga menguatkan tulang dan meningkatkan kesehatan tulang. Akan tetapi, ada kalanya Anda melakukan olahraga secara berlebihan. [1]

Olahraga secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan. Hal ini dapat dilihat dalam suatu laporan bahwa para olahragawan yang menjalani latihan dalam jangka waktu yang lama dan jarak tempuh panjang misalnya marathon akan berakhir dengan memberi kerusakan pada jantung mereka. [2]

Olahraga seharusnya bagus untuk kesehatan Anda. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh dan otak. Olahraga berlebihan dapat merusak jantung dan pembuluh nadi, berujung cedera atau membuat Anda ketagihan. [3]

Ada beberapa dampak berbahaya olahraga berlebihan pada tubuh. Berikut ini daftarnya: [4]

1. Melemahkan Otot Jantung

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Inggris menunjukkan bahwa separuh dari atlet yang terlibat sebagai responden mengalami tanda fibrosis atau munculnya jaringan parut pada jantung mereka. [4]

Olahraga yang berlebihan dapat melemahkan otot jantung. Membuat mereka rentan terhadap kondisi yang disebut aritmia ventrikel. [4]

2. Menyebabkan Peradangan

Olahraga yang mengedepankan ketahanan dapat meningkatkan penggunaan oksigen lebih dari 10-20 kali saat beristirahat. Dan konsumsi oksigen berlebih ini menghasilkan radikal bebas. Senyawa ini dihasilkan ketika oksigen dikonversi menjadi energi untuk otot berkontraksi. [4]

Peningkatan pembentukan radikal bebas ini menyebabkan kerusakan oksidatif terhadap otot dan jaringan lain. Stres oksidatif akibat radikal bebas ini menimbulkan kerusakan pada protein sel, membran dan gen. Hal ini berujung pada keadaan peradangan sistemik kronik. [4]

3. Menimbulkan Stres

Olahraga memacu kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon norefinefrin, kortisol, dan DHEA. Hormon-hormon ini membuat tubuh mampu menanggapi dan membuat pemecahan masalah ketika menghadapi tekanan fisik maupun emosional. [4]

Akan tetapi, olahraga yang berlebihan membuat kelenjar ini kelelahan dan berujung pada penurunan hormon yang dihasilkan. Sebagai akibatnya, terdapat ketidakseimbangan hormon pada tubuh misalnya dominansi hormon estrogen pada wanita dan kekurangan hormon testosteron pada pria. [4]

4. Merusak Persendiaan

Telah dipaparkan sebelumnya bahwa olahraga berlebihan membuat ketergantungan. Oleh sebab itu, para atlet yang mengalami ketergantungan akan tetap terus melakukan olahraga walaupun mereka sedang mengalami cedera.

Jika hal ini berlanjut, maka di masa depan mereka bisa saja mengalami kerusakan sendi parah yang dapat mengganggu aktivitas bersama keluarga. [4]

5. Menyebabkan Penuaan Dini

Olahraga berlebihan dapat merusak tubuh dan menyebabkan penuaan dini. Organ-organ yang terlibat mempunyai batasan dalam menanggung tekanan misalnya jantung memiliki batasan untuk berdetak. Punggung memiliki batasan dalam melengkungkan tubuh, dan tulang rawan mempunyai batasan dalam menyerap getaran. [4]

Jika Anda telah mencapai batas, tubuh Anda akan mengalami kegagalan dalam menghadapi tekanan. Kombinasi dari fibrosis jantung, kelenjar adrenal yang kelelahan dan inflamasi sistemik kronik akan menyebabkan penuaan dini dan pada akhirnya merusak tubuh. [4]

Gejala Olahraga Berlebihan

Gejala olahraga berlebihan sangat jelas terlihat. Jika Anda mengalami atau merasakan hal-hal berikut ini, maka kemungkinan besar telah melakukan olahraga secara berlebihan: [5,6]

  • Tidak bisa melakukan olahraga yang biasa Anda lakukan
  • Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk rehat
  • Merasa kelelahan
  • Menjadi depresi atau tertekan
  • Mengalami ayunan perubahan suasana hati
  • Menjadi mudah marah
  • Mengalami masalah tidur, insomnia
  • Otot menjadi pegal atau tungkai menjadi lemas untuk digerakkan
  • Merasakan cedera berlebih akibat olahraga
  • Kehilangan motivasi
  • Menjadi sering pilek, sakit tenggorokan, dan penyakit lainnya
  • Kehilangan berat badan
  • Menjadi cemas
  • Sakit kepala
  • Peningkatan detak jantung di pagi hari
  • Tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan olahraga
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan kinerja
  • Merasa nyeri atau pegal pada otot atau sendi

Cara Mencegah Bahaya Olahraga Berlebihan

Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk mnecegah Anda melakukan olahraga secara berlebihan: [6]

  • Berolahraga Ringan

Jika Anda telah lama tidak melakukan aktivitas fisik atau hanya melakukan aktivitas fisik ringan maka penting bagi Anda untuk berolahraga mulai dari yang ringan.

Anda bisa mulai olahraga jalan kaki selama 3 hari dalam seminggu. Anda juga bisa melakukan beberapa olahraga kardio dan program latihan kekuatan dasar untuk beberapa kali dalam seminggu. [6]

  • Lakukan Olahraga Sederhana

Mulai hanya dengan satu set latihan kekuatan dan lebih berfokus pada membangun ketahanan secara perlahan dalam aktivitas kardio dari pada membakar kalori tubuh. [6]

  • Ambil Waktu Rehat

Memulai olahraga sering kali membuat tubuh menjadi pegal. Bersiaplah dan ambil waktu rehat ketika Anda butuh. Anda tidak mempunyai tingkat energi yang sama dari hari ke hari bahkan dari minggu ke minggu. [6]

  • Konsultasikan dengan Pelatih Pribadi

Jika Anda tidak yakin akan apa yang harus dilakukan atau dimana harus memulai, Anda bisa berkonsultasi dengan pelatih pribadi. Hal ini akan menjadi hal yang bagus sebab mereka dapat mencari program yang sesuai dengan kebutuhan Anda, riwayat kesehatan Anda, tujuan dan tingkat kebugaran Anda. [6]

Adapun jumlah waktu yang dianjurkan untuk berolahraga agar tidak berlebihan yaitu 150 menit per minggu melakukan olahraga sedang atau 5 sesi 30 menit latihan. Anda bisa menyelingi sesi tersebut dengan latihan kekuatan dengan kardio. Beberapa saran lain yang dianjurkan agar tidak olahraga berlebihan: [1]

  • Menjaga keberagaman latihan selama minggu olahraga. Pertimbangkan memadukan aktivitas dengan intensitas rendah dengan aktivitas intensitas tinggi.
  • Pertimbangkan menambah latihan kekuatan ke dalam olahraga Anda.
  • Jika Anda wanita, pertimbangkan siklus menstruasi Anda ketika sedang latihan sebab Anda mungkin tidak mempunyai energi yang sama seperti biasanya.
  • Jika Anda melaukan latihan sebanyak 4-6 kali dalam seminggu, berikan waktu paling tidak 1 minggu dalam sebulan untuk beristirahat. Selain digunakan untuk istirahat, Anda bisa berfokus pada kegiatan yang melibatkan stretching atau latihan beban misalnya pilates dan yoga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment