Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Cabai gendol adalah salah satu bumbu masakan yang jarang sekali ditemukan di Indonesia. Cabai ini mengandung gizi tertentu jika dikonsumsi dalam jumlah cukup. Vitamin A dan C dalam cabai ini bermanfaat... sebagai antioksidan sehingga mencegah terjadinya penyakit kronis, meningkatkan kesehatan mata, dan menambah daya tahan tubuh. Kandungan capcaisin yang tinggi membuat cabai ini dapat membantu penurunan berat badan karena pengeluaran keringat, serta membantu mengatasi nyeri. Tetap konsumsinya dengan tepat dan dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya. Read more
Cabai gendol merupakan cabai yang dikenal memiliki rasa yang sangat pedas dari cabai biasanya. Namun, tanpa disangka cabai gendol memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Tentang Cabai Gendol
Cabai gendol atau cabai gendot (Capsicum chinense) merupakan salah satu jenis cabai yang berasal dari daerah Semenanjung Yucatan, Meksiko. Cabai ini juga disebut cabai habanero [1].
Cabai ini memiliki bentuk khas yang gembung membulat dan rasa yang sangat pedas. Kadar pedas cabai gendol dapat mencapai 350.000 skala Scoville [1].
Skala Scoville merupakan ukuran yang menentukan tingkat pedas suatu bahan masakan. Skala ini mengukur kadar capsaicin yang ada dalam cabai.
Tanaman cabai gendol dapat tumbuh dengan ideal di daerah dengan ketinggian 500-100 mdpl. Suhu udara yang dibutuhkan tanaman ini adalah 15-32 oC dan curah hujan sebanyak 700-2.000 mm per tahun [2].
Cabai gendol memiliki biji berwarna hitam didalamnya yang mengandung capsaicin yang tinggi [2].
Tanaman cabai gendol memiliki keunggulan dari cabai jenis lainnya yaitu mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini berasal dari senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai gendol [3].
Kandungan Nutrisi Cabai Gendol
Cabai gendol yang mengandung tinggi antioksidan ini juga memiliki nutrisi yang lain. Berikut ini kandungan gizi dalam 100 gram berat kering cabai gendol berdasarkan AKG 2000 kalori [3,4,5].
Name | Amount | Unit |
Energi | 31 | kkal |
Karbohidrat | 7,3 | gram |
Lemak total | 0,4 | gram |
Protein | 2,56 | gram |
Kalium | 248 | mg |
Kalsium | 29 | mg |
Fosfor | 24 | mg |
Besi | 0,5 | mg |
Vitamin A | 540 | IU |
Vitamin B1 | 0,05 | mg |
Vitamin C | 84 | mg |
Kandungan gizi tertinggi yang terkandung dalam cabai gendol adalah vitamin A, vitamin C dan kalium. Kedua vitamin ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang mampu mencegah terjadinya penyakit kanker [3,5].
Kalium merupakan mineral dalam tubuh yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta membantu dalam pemadatan tulang.
Selain itu, cabai gendol mengandung senyawa capsaicin seperti layaknya jenis cabai lainnya. Namun, cabai gendol memiliki capsaicin yang lebih tinggi sehingga rasanya menjadi sangat pedas [6].
Senyawa capsaicin ini merupakan kandungan utama dalam cabai gendol. Capsaicin berperan dalam anti peradangan dan antioksidan didalam tubuh [6].
Capsaicin merupakan senyawa aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan sensasi panas.
Manfaat Cabai Gendol Bagi Kesehatan
Cabai gendol dikenal dengan rasa yang sangat pedas. Berikut ini manfaat yang akan dirasakan setelah mengonsumsi cabai gendol.
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Cabai gendol mengandung mineral kalium yang berperan dalam kesehatan jantung. Mineral ini berperan mencegah penumpukan kalsium didalam pembuluh darah [7].
Kadar kalsium yang tinggi dalam darah akan menyebabkan kurang terserapnya kalsium ke dalam tulang, hal tersebut akan mengakibatkan penumpukan kalsium di pembuluh darah.
Jika dibiarkan dalam waktu lama, ruang pembuluh darah akan semakin sempit dan menganggu siklus peredaran darah [7].
Penyempitan ini dapat merusak pembuluh darah yang dikenal dengan penyakit aterosklerosis. Penyakit ini dapat memicu penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke [7].
Senyawa capsaicin yang tinggi dalam cabai gendol juga turut membantu menjaga kesehatan jantung. Senyawa ini mampu menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL- low denstity lipoprotein) yang tinggi [8].
Kolestrol yang tinggi ini akan menumpuk dan dapat merusak pembuluh darah serta berisiko terhadap hipertensi, serangan jantung dan stroke [8].
Capsaicin mampu menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL).
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Cabai gendol terkenal dengan rasa pedasnya. Menggunakan 2 buah cabai gendol dalam masakan dapat membuat lidah terasa sangat kepedasan.
Rasa pedas dapat memicu seseorang mengeluarkan keringat. Capsaicin dalam cabai gendol dapat memacu stres yang disebut flight-or-flight.
Flight-or-flight yang merupakan suatu proses kimiawi dalam tubuh yang memberikan respon seperti pertahanan diri terhadap suatu senyawa yang masuk dalam tubuh [10].
Untuk merespon stres ini, tubuh akan membakar kalori dari sel-sel lemak. Dengan demikian penumpukan lemak-lemak dalam tubuh dapat dibakar menjadi energi dan mampu menurunkan berat badan [9].
Senyawa capsaicin juga mampu mengurangi nafsu makan sehingga seseorang akan makan 50-75 kalori lebih sedikit per hari [9].
3. Mencegah Penyakit Kanker
Capsaicin merupakan senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit kanker. Capsaicin bekerja dengan cara sebagai berikut [11]t:
- Menghentikan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker
- Memperlambat terjadinya pembentukan pembuluh darah yang baru di sekitar tumor atau kanker
- Mencegah penyebaran sel-sel kanker hingga ke daerah lain dalam tubuh
Radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan berbagai sel -sel tubuh. Radikal bebas yang begitu tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif [12].
Stres oksidatif merupakan suatu kondisi didalam tubuh yang mengandung radikal bebas yang sangat tinggi daripada kadar antioksidan [12].
4. Mencegah Peradangan (Fibromyalgia dan Neuropati Diabetik)
Senyawa capsaicin merupakan senyawa hasil metabolit sekunder dalam cabai. Senyawa capsaicin yang terkandung dalam cabai gendol berperan dalam mencegah terjadinya iritasi atau peradangan [15].
Senyawa capsaicin mampu menghilangkan nyeri dalam tubuh seperti nyeri otot, nyeri sendi, bahkan nyeri saraf pada pada penderita fibromyalgia dan neuropati diabetik [13,14].
Fibromyalgia adalah suatu gangguan tidur dan memiliki rasa lelah yang tinggi akibat rasa nyeri yang dirasakan seluruh tubuh. Penderita fibromyalgia juga berisiko mengalami depresi [13].
Gejala yang dirasakan penderita fibromyalgia adalah kelelahan tubuh, otot dan tulang yang kaku, gangguan kualitas tidur, gangguan kognitif hingga lamban dalam berbicara [13].
Sedangkan neuropati diabetik adalah gangguan sistem saraf yang biasanya dialami oleh penderita diabetes. Neuropati diabetik ini menyerang sistem saraf dan membuat nyeri pada bagian tulang kaki [14].
Gejala yang dialami oleh penderita neuropati diabetik adalah sering merasakan kesemutan, nyeri sendi hingga mati rasa. Selain itu, penderita juga mengalami kesusahan untuk menelan, sembelit, dan keringat berlebihan [14].
Senyawa capsaicin dalam cabai gendol ini sering digunakan sebagai bahan krim atau salep penghilang rasa sakit dan nyeri pada beberapa bagian tubuh khususnya area persendian.
5. Meringankan Sakit Flu dan Pilek
Sakit flu (influenza) dan pilek merupakan penyakit pada sistem pernapasan yang sangat sering terjadi. Hal ini karena lebih dari 300 virus dapat menyerang tubuh dan menjadi penyebab kedua penyakit ini [16].
Influenza menyebabkan gejala sakit kepala, demam, batuk, sakit tenggorokan hingga nyeri pada otot. Sedangkan pilek adalah demam dan hidung berair hingga berlendir [16].
Senyawa capsaicin dalam cabai gendol ternyata mampu meringakan penyakit influenza dan pilek. Rasa pedas dan sensasi panas yang dihasilkan senyawa ini mampu mengurangi pembengkakan dalam hidung dan mengencerkan lendir sehingga pilek dapat reda [17].
Begitupun pada batuk berdahak, mengonsumsi cabai gendol secara tidak berlebihan mampu meringankan penyakit batuk berdahak. Senyawa capsaicin mengencerkan lendir pada dahak sehinggga dapat keluar dan hilang.
Efek Samping Cabai Gendol
Cabai gendol memiliki efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak tepat dalam mengolahnya. Berikut penjelasannya.
- Mengganggu Sistem Pencernaan
Senyawa capsaicin memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam kadar yang sedikit.
Apabila mengonsumsi cabai gendol secara berlebihan, maka senyawa capsaicin yang masuk ke dalam tubuh menjadi terlalu banyak dan hal ini dapat mengganggu sistem pencernaan [18].
Cabai gendol megandung senyawa capsaicin yang dapat menjadi senyawa pencahar dalam perut. Senyawa pencahar merupakan senyawa yang dapat mencegah sembelit [18].
Senyawa ini jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan perut mulas dan diare secara terus-menerus. Diare berkepanjangan dapat membuat tubuh menjadi lemas karena kekurangan cairan dan energi dalam tubuh [18].
Selain itu, capsaicin dalam cabai gendol menyebabkan sensasi panas dan terbakar apabila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengganggu kesehatan pencernaan.
- Iritasi pada Kulit
Dalam pengolahan cabai gendol menjadi masakan lezat pasti melewati berbagai proses seperti pemotongan, penghalusan dan lainnya. Dalam pengolahan tersebut haruslah berhati-hati.
Jika bagian tubuh terkena bagian biji cabai gendol dapat menyebabkan iritasi seperti iritasi mata dan kulit [19].
Selain itu, mengonsumsi cabai gendol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada bibir dan tenggorokan. Hal ini karena sensasi panas dan terbakar dari senyawa capsaicin [19].
Tips Penyimpanan Cabai Gendol
Berikut ini merupakan cara menyimpan cabai gendol dengan baik agar tidak mudah membusuk.
- Cabai gendol tidak perlu dicuci agar tidak basah saat disimpan [20].
- Cabai gendol dilapisi dengan kertas dan dimasukkan ke dalam wadah. Lalu tutup wadah dengan rapat.
- Cabai gendol siap disimpan dalam kulkas.
Selain itu, cabai gendol ini dapat diawetkan seperti jenis cabai lainnya. Berikut penjelasan cara mengawetkannya [21].
- Siapkan toples yang akan digunakan untuk menyimpan cabai gendol
- Toples sebaiknya disterilkan dengan cara direbus dalam air mendidih selama 10-15 menit
- Setelah itu, keringkan tutup toples dengan lap yang bersih
- Iris cabai gendol sesuai ukuran yang diinginkan dan membuang tangkainya.
- Aduk 6 liter air dengan kapur pengawet dan masukkan cabai gendol ke dalamnya.
- Simpan cabai gendol dalam larutan tersebut di kulkas selama 12 hingga 24 jam.
- Tiriskan dan cuci cabai gendol
- Rendam cabai gendol dengan air yang bersih
- Masukkan biji mustard dan seledri ke dalam toples
- Masukkan irisan cabai gendol ke dalam toples
- Tambahkan cuka, garam pengawet dan air dalam toples
- Tutup toples dengan rapat dan simpan dalam kulkas.
Tips Konsumsi Cabai Gendol
Cabai gendol sebaiknya diolah dengan benar untuk dikonsumsi. Hal ini dapat mencegah efek samping yang terjadi.
Cabai gendol merupakan bahan makanan yang dapat membuat makanan menjadi tambah lezat dan biasanya digunakan dalam masakan yang bersambal seperti sambalado, tumisan, oseng, dan sebagainya.
Cabai gendol sangatlah pedas, jadi sebaiknya dikonsumsi sedikit saja. Cuci terlebih dahulu cabai gendol sebelum diolah.
Cabai gendol dapat dicampurkan pada masakan lain dengan hanya mengiris tipis saja lalu campurkan pada masakan tersebut agar menu yang disajikan tidak terlalu pedas.
Jika merasa kepedasan akibat mengonsumsi cabai gendol, segera konsumsi susu atau yogurt.
Susu dan yogurt mengandung kasein yang dapat menyerap dan menggumpalkan capsaicin penyebab pedas dalam mulut dan lidah [22].
Cabai gendol merupakan cabai yang tingkat pedasnya sangat tinggi. Tingginya capsaicin dalam cabai gendol ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan salah satunya tinggi akan antioksidan. Cabai gendol juga dapat membantu mencegah peradangan, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta dapat menurunkan berat badan berlebih.