Clindamycin + Benzoyl Peroxide: Dosis – Manfaat dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Clindamycin dan Benzoyl Peroxide adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati jerawat. Kedua obat ini termasuk dalam kelas obat antibiotik topikal. Kombinasi Clindamycin dan Benzoyl Peroxide efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. [1,2,3,4]

Apa itu Clindamycin + Benzoyl Peroxide?

Berikut ini informasi terkait Clindamycin dan Benzoyl Peroxide mulai dari indikasi hingga perawatan. [1,2,3,4]

IndikasiObat Infeksi Jerawat
KategoriObat Resep
KonsumsiDewasa dan anak
KelasAntibiotik Topikal
BentukGel, salep
Kontraindikasi→ Hipersensitif.
→ Pasien atopik.
Kolitis ulteratif.
Peringatan→ Pasien yang memiliki alergi terhadap Clindamycin dan Benzoyl peroxide.
→ Penderita diare akibat pengobatan antibiotik.
→ Pasien enteritis.
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
→ Hindari paparan langsung sinar matahari saat dalam masa pengobatan.
→ Hentikan penggunaan obat jika terjadi reaksi alergi.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui Topikal (Oles):
Kategori C: Penelitian terhadap hewan menunjukkan efek samping yang buruk. Namun belum ada penelitian memadai pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan hal ini dengan dokter yang merawat.

Manfaat Clindamycin + Benzoyl peroxide

Clindamycin adalah antibiotik yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Benzoyl peroxide juga mampu menghentikan pertumbuhan bakteri dan mengurangi minyak berlebih di kulit. Kedua obat ini dikombinasikan untuk mengobati infeksi jerawat yang meradang. [1,2,3]

Dosis Clindamycin + Benzoyl peroxide

Kombinasi Clindamycin dan Benzoyl peroxide dapat diberikan pada orang dewasa maupun anak-anak diatas 12 tahun. Berikut pembagian dosisnya. [2,3,4]

Dosis Dewasa

Benzoyl peroxide 2,5% – Clindamycin 1,2%:
→ Oleskan seukuran kacang polong pada wajah sehari sekali.
→ Penggunaan maksimal 12 minggu.
→ Penggunaan lebih dari 12 minggu belum dievaluasi.
Benzoyl peroxide 3,75% – Clindamycin 1,2%:
Oleskan seukuran kacang polong pada wajah sehari sekali.
→ Penggunaan maksimal 12 minggu.
→ Penggunaan setelah 12 minggu belum dievaluasi.
Benzoyl peroxide 5% – Clindamycin 1,2%:
Oleskan tipis-tipis pada wajah sehari sekali di malam hari.

Dosis Anak

Benzoyl peroxide 2,5% – Clindamycin 1,2%:
→ Oleskan seukuran kacang polong pada wajah sehari sekali.
→ Penggunaan maksimal 12 minggu
→ Penggunaan lebih dari 12 minggu belum dievaluasi.
Benzoyl peroxide 3,75% – Clindamycin 1,2%:
Oleskan seukuran kacang polong pada wajah sehari sekali.
→ Penggunaan maksimal 12 minggu.
→ Penggunaan setelah 12 minggu belum dievaluasi.
Benzoyl peroxide 5% – Clindamycin 1,2%:
Oleskan tipis-tipis pada wajah sehari sekali di malam hari.

Efek Samping Clindamycin + Benzoyl peroxide

Kombinasi Clindamycin dan Benzoyl peroxide dapat menyebabkan efek samping. Berikut efek samping yang sering dilaporkan: [1,2,3,4]

Kulit kering.
• Gatal-gatal.
• Kulit merah atau mengelupas.
• Sensasi terbakar pada kulit.

Beritahu dokter jika mengalami:

• Diare berat.
• Darah atau lendir di tinja.
Kram atau sakit perut parah.
• Perubahan pada kulit atau kuku.

Efek samping yang berpotensi fatal:
Anafilaksis.
• Kolitis Clostridium difficile.

Efek samping Tenaga Medis:
• Dermatologis: Kulit kering (kurang dari 16%), menyengat kulit (kurang dari 7%), terbakar matahari (1%).
• Lokal: Aplikasi situs eritema (kurang dari 31%), deskuamasi lokal (2% hingga 19%), gatal-gatal pada area aplikasi (kurang dari 17%), sensasi terbakar (kurang dari 10%), reaksi alergi pada area aplikasi (3%).

Detail Clindamycin dan Benzoyl peroxide

Berikut ini informasi lebih rinci terkait cara kerja, metode penyimpanan dan interaksi dengan obat lain. [1,3,4]

Penyimpanan→ Simpan pada suhu ruangan antara 20-25°C.
→ Jangan dibekukan.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara KerjaDeskripsi: Clindamycin adalah antibiotik lincomycin yang bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50S, sehingga menghambat pembentukan ikatan peptida organisme. Benzoyl peroxide memiliki efek keratolitik ringan dan aktivitas antimikroba yang dikaitkan dengan efek pengoksidasi. Kombinasi obat ini aktif melawan Propionibacterium acnes, bakteri yang terkait dengan jerawat yang meradang.

Farmakokinetik
Penyerapan: Clindamycin diserap melalui kulit (4-5%). Benzoyl peroxide diserap melalui kulit sekitar 5%.

Metabolisme: Benzoyl peroxide dimetabolisme di kulit menjadi asam benzoat.

Ekskresi: Benzoyl peroxide diekskresikan melalui urin. Clindamycin diekskresikan kurang dari 0,2% sebagai obat aktif dan metabolit, serta feses (4%). Sementara sisanya sebagai metabolit tidak aktif.
Interaksi dengan obat lainDapson (Topikal): Benzoyl peroxide meningkatkan toksiksitas Dapson. Kombinasi penggunaan obat ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit, wajah, dan rambut.
Eritromisin (Sistemik): Mengurangi efek terapeutik Clindamycin. Hindari menggunakannya bersamaan.
Isotretinoin (Topikal): Benzoyl peroxide dapat mengurangi efek terapi Isotretinoin.
→ Agen Pemblokir Neuromuskuler: Clindamycin (Topikal) meningkatkan efek pemblokiran neuromuskuler dari Agen Pemblokir Neuromuskuler.
Overdosis ⇔ Gejala: Iritasi parah.
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan dilakukan sesuai gejala yang muncul.

Pertanyaan Seputar Clindamycin dan Benzoyl peroxide

Apa yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Clindamycin dan Benzoyl peroxide?

Beberapa kondisi medis seperti hipersensitif, radang usus atau kolitis, enteritis, dan penderita eksim wajib memperhatikan hal ini dan mengonsultasikannya dengan dokter. [1,2,3,4]

Bagaimana cara menggunakan Clindamycin dan Benzoyl peroxide?

Bersihkan area terinfeksi dengan air hangat dan keringkan. Gunakan jari tangan yang bersih untuk mengoleskan obat tipis-tipis pada bagian yang terinfeksi. Hindari mengenai bagian kulit lainnya. Cuci tangan dengan bersih setelah menggunakan obat. Gunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya. [2,3]

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat?

Segera aplikasikan pada area terinfeksi begitu anda mengingatnya. Namun jika sudah mendekati waktu untuk dosis selanjutnya, lewati dosis sebelumnya. Jangan menggandakan dosis obat. [3,4]

Bagaimana penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui?

Kombinasi Clindamycin dan Benzoyl peroxide termasuk dalam kategori obat C. Penelitian terhadap hewan telah menunjukkan efek samping yang buruk. Namun belum ada studi memadai yang dilakukan terhadap ibu hamil maupun menyusui. Beritahukan kondisi anda jika sedang hamil ataupun menyusui. [1,2,3]

Brand Merek Dagang Clindamycin dan Benzoyl peroxide di Pasaran

Brand Merek Dagang
Acanya
BenzaClin
BenzaClin with Pump
Onexton
Neuac
Duac
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment