Cyclobenzaprine seringkali digunakan sebagai obat jangka pendek untuk mencegah rasa sakit atau ketidaknyamanan karena kejang otot, keseleo, atau cedera tertentu pada otot. [4,5,6]
Daftar isi
Cyclobenzaprine merupakan obat pelemas otot. Obat ini bekerja secara teratur dalam meningkatkan kadar norepinefrin yang berikatan dengan reseptor serotonin di otak sehingga dapat mengurangi rasa sakit akibat kejang otot. [2,3]
Oleh karena fungsi kerja tersebut, Cyclobenzaprine digunakan secara khusus untuk mencegah sensasi sakit (yang dikirim ke otak) dengan cara mengendurkan otot-otot tubuh yang menegang. Dengan demikian rasa sakit yang timbul karena konstraksi otot-otot dalam tubuh dapat dihilangkan. [3,5,6]
Penjelasan lanjutan, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat kejang otot |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Lansia dan dewasa |
Kelas | Pelemas otot |
Bentuk | Tablet dan Kapsul |
Kontraindikasi | → Pasien yang memiliki myocardial infarction (MI). → Pasien dengan gangguan hati berat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cyclobenzaprine: → Pasien dengan penyakit jantung. → Pasien yang memiliki riwayat epilepsi. → Pasien dengan gangguan hipertiroidisme dan pheochromocytoma. → Pasien yang memiliki riwayat gejala mania. → Pasien psikosis. → Pasien yang menggunakan bersamaan dengan terapi elektrokonvulsif. → Pasien dengan glaukoma sudut tertutup. → Pasien diabetes. → Pasien dengan gejala porfiria. → Pasien dengan gangguan ginjal. → Pasien lansia. → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. |
Cyclobenzaprine dimanfaatkan sebagai obat jangka pendek untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh kejang otot, keseleo, atau cedera tertentu pada otot. [3,4,5,6]
Obat ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek (selama 3 minggu atau kurang) kecuali atas saran dokter. Laporkan kepada dokter, jika setelah 2-3 minggu penggunaan namun kondisi kesehatan Anda semakin memburuk atau tidak terdapat perbaikan yang signifikan. [1,6]
Mungkin saja masih ada manfaat lain tentang Cyclobenzaprine. Ikuti instruksi dokter bila ada manfaat lain yang disarankannya. [5]
Cyclobenzaprine diberikan kepada pasien dewasa dan lansia melalui pemberian oral. Dosis Cyclobenzaprine yang umumnya diresepkan adalah sebagai berikut; [1]
Kejang otot Oral/Diminum → Awalnya, 5 mg diminum tiga kali sehari. → Jika diperlukan, dosis boleh ditingkatkan menjadi 10 mg diminum 3 kali sehari. → Durasi pengobatan: 2-3 minggu. |
Kejang otot Oral/Diminum → Mulailah dengan dosis secara jarang 5 mg. |
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin saja ditimbulkan oleh Cyclobenzaprine. Walaupun tidak semua orang akan mengalami efek samping berikut, namun segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda; [3,4,5,6]
Efek Samping Langka:
Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [5]
Sering dilaporkan;
Kurang umum atau jarang;
Info Efek Samping Tenaga Medis: [5]
Berikut ini adalah uraian detail tentang Cyclobenzaprine. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,2,5]
Penyimpanan | Tablet : → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. Kapsul: → Simpan antara 25 ° C. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Cyclobenzaprine adalah obat relaksan otot rangka yang bekerja secara struktural seperti obat antidepresan trisiklik sehingga keduanya memiliki sifat yang sama. Cyclobenzaprine bekerja pada batang otak, mengurangi aktivitas motorik somatik-tonik yang memengaruhi sistem motor α dan δ. Dengan begitu, obat ini digunakan sebagai tambahan dalam pengobatan simtomatik kejang otot yang menyakitkan karena kondisi muskuloskeletal. Onset: 1 jam. Durasi: 12-24 jam. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah dan hampir sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan. Distribusi: Pengikatan protein: Sekitar 93%. Metabolisme: Sebagian besar dimetabolisme, terutama untuk konjugat glukuronida. Ekskresi: Terutama diekskresikan dalam urin. Beberapa obat yang tidak berubah dihilangkan dalam empedu dan feses. |
Interaksi dengan obat lain | → Konsentrasi plasma dapat ditingkatkan dengan penggunaan cimetidine, diltiazem, disulfiram, methylphenidate, ritonavir dan verapamil. → Efek samping ditingkatkan oleh adrenalin, amiodarone, anestesi umum, SSRI, antihistamin, antimikarinik, antipsikotik, ansiolitik dan hipnotik, clozapine, disopyramide, diuretik, flecainide, MAOIs, moclobemide, moxifloxacin, nefopam, nicorandil, noradrenaline, phenothiazine, pimozide, procainamide, propafenone, quinidine, selegiline, sibutramine, sotalol, terfenadine, thioridazine dan tramadol. → Efek dari penghambat neuron adrenergik, klonidin, barbiturat, nitrat, dan primidon berkurang sementara efek baclofen, analgesik opioid, dan hormon tiroid ditingkatkan dengan penggunaan cyclobenzaprine secara bersamaan. → Carbamazepine dan rifampicin dapat meningkatkan metabolisme Cyclobenzaprine. → Efek dapat ditentang oleh estrogen. → Hindari penggunaan dengan brimonidine, entacapone, artemether dengan lumefantrine, atau sibutramine. → Efek SSP dapat ditingkatkan oleh depresan SSP lainnya. |
Interaksi dengan makanan | → Hindari minum minuman beralkohol. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Mengantuk, takikardia, tremor, agitasi, koma, ataksia, hipertensi, bicara cadel, kebingungan, pusing, mual, muntah, dan berhalusinasi, henti jantung, nyeri dada, disritmia jantung, perubahan elektrokardiogram, khususnya dalam sumbu atau lebar QRS, berat hipotensi, kejang, dan sindrom maligna neuroleptik. ⇔ Cara Mengatasi: → Lakukanlah emesis atau bilas lambung diikuti oleh arang aktif. → Pengobatan simtomatik dengan pemantauan EKG dan mengamati tanda-tanda SSP, depresi pernapasan, hipotensi, disritmia jantung, blok konduksi dan kejang. → Untuk pasien dengan disritmia atau pelebaran QRS, gunakan IV natrium bikarbonat dan hiperventilasiv untuk memperbaiki pH menjadi 7,45 hingga 7,55. → Disritmia yang tidak responsif terhadap terapi natrium bikarbonat / hiperventilasi dapat merespons lidokain, bretlium, atau fenitoin, tetapi antiaritmia tipe 1A dan 1C umumnya merupakan kontraindikasi. → Kejang dapat dikontrol dengan Benzodiazepine, namun jika tidak efektif, gunakankanlah antikonvulsan lainnya seperti fenobarbital dan fenitoin. → Segera konsultasikan ke klinik pusat racun setempat untuk mendapatkan informasi perawatan selanjutnya. |
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Cyclobenzaprine?
Cyclobenzaprine diminum secara oral. Jangan mengunyah dan menghancurkan kapsul atau tablet serta menghentikan penggunaan obat secara mendadak. Obat dikonsumsi paling lama 2-3 minggu. [1,5]
Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?
Minumlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila setelah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat. [5]
Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika menggunakan Cyclobenzaprine?
Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin dan meminum minuman beralkohol karena efek samping berbahaya dapat terjadi pada obat. [5]
Apakah pasien anak-anak dapat mengonsumsi Cyclobenzaprine?
Penggunaan Cyclobenzaprine untuk pasien anak-anak harus dalam pantauan dokter atau tenaga medis yang profesional. [5]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cyclobenzaprine; [2,5]
Brand Merek Dagang |
Amrix |
Comfort Pac with Cyclobenzaprine |
Fexmid |
Flexeril |
1) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Cyclobenzaprine.
2) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Cyclobenzaprine.
3) Anonim. Diakses 2020. US Department of Health and Human Services. Cyclobenzaprine.
4) Anonim. Diakses 2020. mayoclinic.org. Cyclobenzaprine.
5) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Cyclobenzaprine.
6) Anonim. Diakses 2020. webmd. Cyclobenzaprine.