Dada terasa berat bisa diartikan seperti kesulitan bernapas atau sesak napas, biasanya seseorang yang mengalami dada terasa berat dikorelasikan dengan serangan jantung, padahal penyebab dada terasa berat bermacam-macam. Tak hanya permasalahan jantung, namun juga bisa diakibatkan masalah lain seperti faktor psikologis dan adanya gangguan pada paru-paru. [2]
Penyebab Dada Terasa Berat
Dada terasa berat bisa diikuti beberapa keluhan lain seperti napas pendek, rasa nyeri, dada terasa terbakar atau mungkin terasa seperti tertusuk. Ada beberapa penyebab yang penting untuk diketahui mengapa anda mengalami dada terasa berat, jika anda mengetahui penyebabnya maka anda dapat mengatasi keluhan dada terasa berat dengan tepat.
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder merupakan kondisi mental yang memunculkan perasaan khawatir yang berlebihan, gelisah dan tegang. Kondisi mental yang demikian juga dapat berpengaruh pada kondisi fisik atau kesehatan seseorang, salah satunya menimbulkan dada terasa berat. [1]
Gejala dada terasa berat yang diakibatkan gangguan kecemasan dapat disertai munculnya gejala lain, yaitu:
- Napas cepat
- Kesulitan bernapas
- Jantung berdebar
- Otot tegang dan nyeri
- Gugup
Jika hal diatas muncul anda mungkin mengalami serangan panik, biasanya serangan panik dapat berlangsung selama 10-20 menit. [2]
Selain gangguan kecemasan, depresi juga dapat menjadi penyebab dada terasa berat. Faktor psikologis memang sangat berpengaruh pada kondisi fisik seseorang, dalam hal ini depresi dapat menimbulkan nyeri dada yang datang berulang-ulang.
Depresi dapat berpengaruh pada neurotransmiter seseorang, yaitu saraf di otak yang mengatur rasa sakit dan suasana hati. Dada terasa berat yang dialami seseorang mungkin saja terjadi sebagai respon tubuh karena merasakan stres yang menumpuk. Dada terasa berat hanya salah satu respon fisik seseorang karena mengalami depresi, rasa sakit fisik yang lain juga bisa terjadi beserta perasaan rendah diri, putus asa, rasa bersalah dan perasaan tak berharga. [1]
GERD atau penyakit refluk gastroesofagus terjadi ketika asam lambung naik hingga ke esofagus. Tak jarang GERD dapat memunculkan kondisi dada terasa berat. Dada terasa berat akibat GERD juga disertai keluhan lain, seperti: [2]
- Dada seperti terbakar
- Sulit menelan
- Nyeri dada
- Seperti ada benjolan di kerongkongan
- Otot Tegang
Kondisi otot yang tegang di sekitar dada yaitu otot interkostal dapat membuat dada terasa berat. Ketika anda meregangkan otot dada yang menahan tulang rusuk, kemudian menariknya kembali, ada kemungkinan anda mengalami keseleo otot.
Biasanya hal ini terjadi akibat aktivitas fisik tertentu dan berulang-ulang, atau mengangkat benda berat dengan posisi yang salah. Selain menyebabkan dada terasa berat, anda mungkin juga mengalami nyeri, sulit bernapas dan bengkak. Untuk menyembuhkannya anda dapat mengatasinya sendiri atau agar lebih aman anda melakukan konsultasi dengan terapis dan melakukan fisioterapi sesuai saran terapis. [2]
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru, infeksi ini membuat anda kekurangan oksigen akibat kantung udara di dalam paru-paru mengalami peradangan dan bisa jadi berisi cairan. Gejala pada pneomonia beragam, dari yang sedang hingga parah, tergantung infeksi yang dialami. [2]
Dada terasa berat yang diakibatkan pneumonia diikuti dengan gejala lain, diantaranya batuk, nyeri dada, demam, napas pendek, mual dan diare. [2]
Jika anda sudah memiliki riwayat asthma, bisa jadi dada terasa berat yang anda rasakan diakibatkan asthma anda kambuh. Asthma dapat menghalangi pasokan oksigen yang melalui pernapasan anda, asthma yang anda alami bisa jadi karena anda makan sesuatu atau kondisi lingkungan tertentu yang menjadi pemicunya. [3]
Dada terasa berat yang diakibatkan asthma akan diikuti gejala lain yaitu batuk, napas pendek dan suara mengi saat anda sedang bernapas. [1]
- Serangan Jantung
Dada terasa berat adalah salah satu gejala umum serangan jantung, serangan jantung terjadi karena berkurangnya pasokan darah yang mengalir ke jantung. Selain dada terasa berat, serangan jantung juga disertai keluhan nyeri dada, nyeri di bagian lengan, leher, rahang, pundak dan punggung. [3]
Perikarditis adalah salah satu gangguan pada jantung, permasalahannya ada pada jaringan perikardium, yaitu lapisan jaringan yang mengelilingi jantung. Perikarditis terjadi karena infeksi yang terjadi pada perikardium, infeksi ini mengakibatkan pembengkakan pada perikardium.
Perikardium yang mengalami pembengkakan dan bergesekan dengan jantung akan menimbulkan nyeri dada, rasa nyeri akan terasa lebih saat seseorang dalam posisi berbaring. [1]
Tukak pada lambung dapat terjadi karena adanya luka yang berkembang pada lapisan lambung, kerongkongan atau usus kecil. Tukak lambung atau sakit maag memang memiliki gejala umum nyeri pada perut, namun bisa juga memunculkan nyeri dada yang mengakibatkan dada terasa berat. [2]
Jika memang anda memiliki sakit maag, maka sebaiknya anda mengatasinya dengan menjaga agar perut selalu terisi untuk menghindari asam lambung.
Hernia hiatus adalah kondisi otot yang memisahkan dada dari perut dan bagian perut mendorong ke atas melalui diafragma. Seringkali kondisi ini tak terasa, namun jika hernia hiatus sudah membesar maka dapat berakibat pada asam lambung yang naik ke esofagus dan membuat nyeri dada. [2]
Hernia hiatus juga disertai beberapa gejala seperti bersendawa secara terus menerus, sulit menelan, neyri pada bagian dada dan perut, perut terasa penuh, hingga muntah darah. [2]
- Pankreatitis
Pankreatitis merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada pankreas. Letak pankreas berada di perut bagian atas, ketika mengalami peradangan bisa jadi dapat membuat dada terasa berat. Pankreatitis adalah penyakit akut, artinya dapat sembuh dalam beberapa hari, namun bisa juga menjadi kronis dan berbahaya. [2]
Pankreatitis selain menyebabkan dada terasa berat juga disertai gejala nyeri pada perut bagian atas, sakit punggung, rasa nyeri yang muncul setelah makan, mual dan muntah. [2]
- Hipertensi Paru
Hipertensi ini adalah tekanan darah tinggi yang hanya terjadi di dalam arteri paru-paru dan sisi kanan jantung. Naiknya tekanan darah diakibatkan adanya perubahan sel-sel yang membuat dinding arteri menjadi kaku, tebal, meradang dan kencang. Hal ini dapat memblokir aliran darah dan meningkatkan tekanan darah di arteri. [2]
Kondisi ini mungkin tidak terdeteksi oleh tubuh anda, gejala baru muncul setelah beberapa tahun. Beberapa gejala yang muncul selain dada terasa berat, antara lain: [2]
- Napas pendek
- Kelelahan
- Pusing
- Tekanan pada dada atau nyeri
- Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
- Perut bengkak
- Bibik dan kulit berwarna kebiruan
- Ritme jantung cepat
Batu empedu dapat terbentuk karena kolestrol dan bilirubin yang menumpuk di dalam kantong empedu. Batu empedu tak selalu menunjukkan gejala, namun jika batu empedu menghambat di saluran empedu maka kemungkinan besar dapat menimbulkan nyeri dada. [1]
Dada terasa berat adalah salah satu serangan nyeri akibat batu empedu, biasanya terjadi mendadak dan terasa nyeri hingga dada. [1]
Virus yang satu ini sedang menjadi pandemi di seluruh belahan dunia, bahkan varian virus corona ini bermacam-macam. Meskipun rata-rata orang sudah mendapatkan vaksin namun hingga saat ini kita semua tetap memakai masker, karena pandemi covid-19 masih terus berlangsung. Beberapa gejala umum covid-19 adalah batuk, demam dan napas pendek. [3]
Jika dada terasa berat dan disertai gejala covid-19, berarti anda berada pada gejala yang parah dan membutuhkan penanganan medis segera. Jangan sepelekan gejala dada terasa berat yang anda alami, terutama jika anda baru saja kontak dengan penderita covid-19 atau setelah berpergian dan bertemu dengan banyak orang.
Kapan Harus Ke Dokter
Jika anda mengalami dada terasa berat dan memiliki gejala lain yang menunjukkan gejala serangan jantung, seperti dada terasa panas, nyeri tak tertahankan selama beberapa menit, nyeri yang menjalar ke area tubuh lain, mual serta keringat dingin, maka anda harus segera ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis. [1]
Jika dada terasa berat yang dialami seseorang diakibatkan oleh kondisi psikologis, seperti gangguan kecemasan atau depresi, maka tidak dibutuhkan penanganan dokter dengan segera. Namun sebaiknya tetap periksa ke dokter saat gejala dada terasa berat muncul, untuk memastikan dan mendapatkan diagnosa yang tepat. [1]
Jika anda memiliki riwayat penyakit asthma dan anda mengalami dada terasa berat, anda bisa mengatasinya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang biasa anda minum. Selanjutnya anda dapat mendatangi dokter untuk memeriksa kondisi anda. [3]
Cara Mengatasi Dada Terasa Berat
Cara mengatasi dada terasa berat disesuaikan dengan apa yang menyebabkannya. Dokter akan mencari tahu penyebabnya dan mengobati penyebab mengapa seseorang mengalami dada terasa berat.
Penyebab psikologis akan membutuhkan perawatan yang dapat mengatasi permasalahan kondisi mental seseorang, jika anda merasa depresi atau memiliki gangguan kecemasan, hingga membuat anda merasakan dada berat sebaiknya anda segera mencari bantuan psikiater atau psikolog.
Konsultasikan gejala yang anda alami dengan dokter untuk mencari perawatan dan pengobatan yang tepat agar anda tidak lagi mengalami dada terasa berat. [2]