Ethinylestradiol + Drospirenone adalah pil kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan [1]. Kehadiran obat ini tentu saja sangat membantu pengendalian jumlah penduduk, khususnya terkait program Keluarga Berencana (KB).
Daftar isi
Berikut akan kami sampaikan beberapa informasi mengenai Ethinylestradiol + Drospirenone yang patut anda ketahui: [2]
Indikasi | Estrogen, Progesteron & Obat Sintetis Terkait. Pil kontrasepsi. |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Estrogen, Progesteron & Obat Sintetis Terkait |
Bentuk | Tablet. |
Kontraindikasi | Ketidakcukupan adrenal, memiliki resiko tinggi untuk terkena tromboemboli ateri, seperti emboli paru dan endokarditis bakteri. Penyakit serebrovaskular seperti stroke. Pendarahan uterus. Kanker payudara. Gangguan hati dan ginjal. Kehamilan. |
Peringatan | Bagi pasien dengan kondisi berikut, kami anjurkan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Ethinylestradiol + Drospirenone: → Pasien dengan faktor risiko penyakit CV, seperti obesitas dan penggunaan tembakau → Pasien yang memiliki penyakit chloasma gravidarum → Pasien yang memiliki hipertrigliseridemia → Pasien yang memiliki angiodema herediter → Pasien yang memiliki dislipidemia → Pasien yang memiliki penyakit epilepsi → Pasien yang memiliki kolitis → Ibu yang menyusui |
Tinjauan Ethinylestradiol + Drospirenone merupakan salah satu alat kontrasepsi berbentuk tablet yang dapat dikonsumsi secara oral.
Ethinylestradiol + Drospirenone merupakan pil kontrasepsi yang sudah terbukti keefektifannya. Hal ini dapat dilihat dari penyebaran obat ini di berbagai negara. Menariknya, obat ini juga dapat digunakan untuk: [1]
Berikut informasi mengenai pemberian dosis Ethinylestradiol + Drospirenone: [2]
Oral/Diminum: ⇔ Kontrasepsi oral ⇔ Persiapan yang tersedia: → Ethinylestradiol 0,02 mg dan drospirenone 3 mg → Ethinylestradiol 0,03 mg dan drospirenone 3 mg → Berikan 1 tablet 1 kali sehari. Dosis harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. ⇔ Jerawat dan PMDD (gangguan dysphoric pramenstruasi): ⇔ Persiapan yang tersedia: → Ethinylestradiol 0,02 mg dan drospirenone 3 mg → Berikan 1 tablet 1 kali sehari. Dosis harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. |
Beberapa efek samping Ethinylestradiol + Drospirenone yang umumnya dirasakan para konsumennya: [1]
Beberapa efek samping Ethinylestradiol + Drospirenone yang jarang dirasakan para konsumennya: [1]
Efek negatif yang ditimbulkan tentu saja dapat membahayakan kesehatan para penggunanya [1,2]. Efek samping obat ini dapat dipicu oleh penyakit yang sedang diderita penggunanya, seperti epilepsi dan juga diabetes [1].
Info Efek Ethionamide Tenaga Medis [1]:
Berikut detail informasi Ethinylestradiol + Drospirenone: [2]
Penyimpanan | Tablet: → Simpan pada ruangan bersuhu antara 20-25 ° C. → Gunakan sarung tangan ketika membongkar dan menempatkannya di tempat penyimpanan. |
Cara Kerja | Deskripsi: Ethinylestradiol dan Drospirenone dapat menghambat ovulasi melalui mekanisme umpan balik negatif pada hipotalamus dimana fase FSH folikuler dan gelombang pertengahan gonadotropin menjadi terhalang. Kedua obat tersebut juga menghasilkan perubahan pada lendir serviks dengan menjadikannya tidak menguntungkan untuk penetrasi sperma. Menariknya lagi, Ethinylestradiol dan Drospirenone juga dapat mengurangi penerimaan endometrium untuk implantasi dan mengubah transpor tuba ova melalui tuba falopii yang akan menghambat konsepsi. Ethinylestradiol merupakan estrogen sintetis yang kuat dengan kelompok etinil di C 17 pada cincin D di dalam nukleus. Hal ini mencegah terjadinya degradasi enzimatik yang menghasilkan senyawa aktif secara oral. Drospirenone adalah persamaan dari spironolakton dengan antimineralokortikoid dan aktivitas antiandrogenik yang menyerupai progesteron alami. Penyerapan: Ethinylestradiol diserap secara keseluruhan dengan cepat dari saluran GI. Ketersediaan hayati sekitar 40%. Waktu yang diperlukan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 1-2 jam. Drospirenone diserap dengan cepat dari saluran GI. Ketersediaan hayati sekitar 76%. Waktu yang diperlukan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 1-2 jam. Distribusi: Volume distribusi Ethinylestradiol sekitar 4-5 L/kg. Ikatan protein plasmanya sekitar 98%, terutama untuk albumin. Penyebaran Drospirenone memasuki ASI. Volume distribusinya sekitar 4 L / kg. Ikatan protein plasmanya Sekitar 97%. Metabolisme: Ethinylestradiol dimetabolisme secara signifikan di usus melalui konjugasi. Sedangkan di hati, melalui hidroksilasi aromatik oleh CYP3A4 menjadi 2-hydroxyethinylestradiol dan metabolit terkonjugasi lainnya. Selanjutnya melalui metabolisme hepatic first-pass dan pengulangan enterohepatik. Drospirenone dimetabolisme secara luas di hati melalui pembukaan cincin lakton menjadi metabolit dengan bentuk asam dan melalui reduksi dan sulfasi menjadi 4,5-dihydro-drospirenone-3-sulfate. Lalu, akan dimetabolisme melalui oksidasi oleh CYP3A4. Ekskresi: Ethinylestradiol dikeluarkan melalui urin dan feses. Waktu paruh eliminasi membutuhkan sekitar 24 jam. Drospirenone juga dikeluarkan melalui urin dan feses. Paruh eliminasi membutuhkan waktu sekitar 30-40 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan ombitasvir, ritonavir, dan dasabuvir dapat menaikan tingkat ALT sebanyak > 5 kali batas atas normal. → Penggunaan penginduksi CYP, seperti Barbiturat dan rifampisin dapat meningkatkan kegagalan kontrasepsi. → Penggunaan inhibitor CYP3A4 yang kuat, seperti Ketoconazole dan verapamil dapat meningkatkan konsentrasi plasma. → Dapat meningkatkan konsentrasi plasma siklosporin. → Dapat menurunkan konsentrasi lamotrigin dalam plasma. |
Interaksi dengan makanan | → Penggunaan St. John’s Wort dapat meningkatkan kegagalan kontrasepsi. → Konsumsi jus jeruk bali dapat meningkatkan konsentrasi plasma. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Mual, muntah, dan penarikan pendarahan. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat mengganggu tes lipid, toleransi glukosa, faktor koagulasi, globulin pengikat tiroid, ginjal, hati, fungsi tiroid dan adrenal, kadar protein pembawa protein, parameter metabolisme karbohidrat, dan fibrinolisis. |
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Ethinylestradiol + Drospirenone?
Bagi anda yang melewatkan satu dosis Ethinylestradiol + Drospirenone, kami anjurkan untuk sesegera mungkin mengkonsumsi obat tersebut setelah anda ingat. Namun, yang perlu anda ketahui adalah semakin banyak jumlah tablet yang terlewatkan dapat mengurangi keefektifan obat. Sehingga dapat dikatakan risiko hamil pun semakin besar [1].
Hal apa saja yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Ethinylestradiol + Drospirenone?
Ada 2 hal penting yang harus anda sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Ethinylestradiol + Drospirenone. Pertama, sampaikanlah kepada dokter mengenai alergi obat-obatan yang dimiliki. Kedua, jika anda sedang mengidap penyakit seperti, diabetes, epilepsi, dan angiodeme hereditary beritahukan juga hal tersebut kepada dokter [1].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Ethinylestradiol + Drospirenone: [1,2]
Brand Merek Dagang |
Aderjana |
Adrienne |
Baradly |
Synfonia |
Yaz |
1) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Ethinylestradiol/Drospirenone 0.030 MG / 3 MG Film-Coated Tablets.
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Ethinylestradiol + Drospirenone.