Fibroid rahim merupakan kondisi yang dialami oleh wanita ketika terdapat sel non-kanker yang tumbuh pada bagian dalam atau luar rahim [1].
Fibroid rahim bukan tumor yang berpotensi berkembang menjadi kanker rahim ganas [1].
Fibroid rahim bahkan seringkali tidak menunjukkan gejala yang terlalu nampak pada penderitanya, terutama bila fibroid berukuran kecil dan berjumlah sedikit [1].
Meski demikian, pada beberapa kasus di mana fibroid rahim berukuran besar dan berjumlah lebih banyak, gejala yang akan timbul antara lain [1] :
- Anemia
- Menstruasi lebih lama dari normalnya
- Setiap melakukan hubungan seksual akan terasa sakit
- Terjadi perdarahan di luar siklus menstruasi
- Perut bagian bawah atau punggung bawah terasa sakit
- Sering buang air kecil
Walau biasanya fibroid rahim tidak berbahaya, namun gejala-gejala tersebut akan cukup mengganggu.
Untuk mengatasinya, beberapa jenis olahraga khusus untuk fibroid rahim bisa dilakukan selama masa pemulihan, yakni sebagai berikut.
Daftar isi [Show]
1. Peregangan
Fibroid rahim dapat diatasi dengan peregangan yang dilakukan secara rutin [2,3].
Peregangan bermanfaat sebagai peningkat fleksibilitas tubuh dan menjadi cara mencegah tubuh kaku [3].
Setelah peregangan, tubuh biasanya akan mulai terasa lebih rileks dan hal ini memungkinkan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya [3].
Untuk peregangan yang paling dianjurkan bagi penderita fibroid rahim adalah peregangan statis, yakni berada pada posisi tertentu lalu menahan posisi tersebut selama 45 detik [3].
Namun peregangan dinamis seperti menggerak-gerakkan sendi dengan rentang gerak yang luas juga sangat diperbolehkan [3].
Peregangan adalah jenis olahraga yang direkomendasikan sebab wanita dengan perut yang membesar karena fibroid rahim akan mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari [2].
Peregangan ringan dapat dilakukan oleh penderita fibroid rahim dengan gejala ringan hingga cukup berat supaya tidak memperburuk kondisi perut [2,3].
2. Jalan Cepat, Lari atau Jogging
Selain peregangan, melakukan jalan cepat, lari atau jogging (lari kecil) bisa menjadi cara untuk memulihkan kondisi gejala fibroid rahim [2,3].
Selain berguna menjaga berat badan, ketiga jenis olahraga tersebut pun sering dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung [4].
Jalan cepat, jogging dan lari adalah jenis olahraga yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja [2,3].
Selama tubuh merasa nyaman dan tidak merasakan sakit, maka lakukan salah satu olahraga tersebut secara teratur [2,3].
Hindari memaksakan diri dan lakukan olahraga sesuai dengan kemampuan fisik [2,3].
3. Yoga
Yoga adalah jenis olahraga yang juga bisa dipraktekkan untuk penderita fibroid rahim, selama bukan dalam kondisi gejala yang parah [2,3].
Melakukan pose Yoga dan menahan postur tertentu mampu meningkatkan fleksibilitas sekaligus keseimbangan tubuh [3].
Terlebih latihan Yoga teratur juga akan meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa nyeri pada bagian punggung, termasuk punggung bawah yang dapat terpengaruh karena fibroid rahim [5].
Yoga bermanfaat tidak hanya bagi fisik, tapi juga baik untuk menenangkan pikiran dan hati [3].
Ketika tubuh rileks, penderita dapat mengendalikan rasa nyeri yang timbul karena fibroid rahim [3].
4. Angkat Beban
Angkat beban adalah jenis olahraga lain yang dianjurkan, namun lakukan angkat beban yang ringan untuk meningkatkan kekuatan otot [2,3].
Selain itu, sebuah hasil studi tahun 2021 menunjukkan bahwa angkat beban merupakan olahraga yang efektif mengurangi lemak pada perut [6].
Aktivitas fisik ini sangat berguna karena kelebihan berat badan dan peningkatan indeks massa tubuh merupakan faktor risiko fibroid rahim [2,3].
Melakukan olahraga kardio seperti aerobik yang dikombinasi bersama dengan latihan ketahanan tubuh seperti angkat beban memiliki efektivitas tinggi daripada melakukan salah satunya [3].
Adakah olahraga yang harus penderita fibroid rahim hindari?
Ada, sebab tidak semua olahraga bisa membuat kondisi penderita membaik; olahraga berintensitas tinggi bisa membahayakan penderita dengan gejala perdarahan [2,3].
Beberapa jenis olahraga yang dapat dihindari ketika mengidap fibroid rahim adalah [3] :
- Sit up
- Crunches
- HIIT (high intensity interval training)
Latihan fisik yang memberi tekanan pada perut seperti sit up dan crunches sebaiknya dihindari [3].
Keduanya adalah latihan perut tradisional yang berpotensi memperburuk gejala fibroid rahim [3].
Latihan pada perut menyebabkan nyeri dan ketika salah satu gejala yang dialami adalah perdarahan, maka perdarahan berisiko semakin hebat karena kedua olahraga ini [3].
Namun sebagai alternatif yang lebih aman, plank bisa menjadi pilihan; namun, untuk latihan seperti ini konsultasikan lebih dulu dengan dokter [3].
Sementara itu, HIIT adalah olahraga yang cepat dan intens, maka agak kurang tepat bagi penderita fibroid rahim, terutama bagi yang mengalami perdarahan [3].
Melakukannya hanya akan membuat ketidaknyamanan bertambah serius pada penderita fibroid rahim [3].
Namun jika merasa bahwa gejala yang dirasakan cenderung ringan dan tubuh terasa nyaman, lakukan dan berhenti saat tubuh terasa kurang nyaman [3].
Tips Memilih Latihan Fisik yang Sesuai
Penderita fibroid rahim dapat memerhatikan beberapa hal yang direkomendasikan oleh ACOG (The American College of Obstetricians and Gynecologists), yaitu antara lain [7] :
- Menghindari aktivitas fisik berlebihan, seperti olahraga berintensitas tinggi.
- Memilih aktivitas yang sesuai dengan kadar kebugaran tubuh dan kemampuan fisik.
- Menyiapkan dan menggunakan peralatan tertentu (apabila diperlukan).
- Melakukan olahraga di tempat yang aman dengan peralatan yang juga aman bagi tubuh.
Dengarkan tubuh selama melakukan olahraga; jika tak nyaman dan justru merasa nyeri, kurangi intensitasnya [3].
Selain itu, segera ganti dengan aktivitas fisik lain yang lebih ringan atau segera hentikan aktivitas tersebut [2,3].
Sebaiknya, diskusikan dengan dokter mengenai jenis olahraga paling tepat untuk fibroid rahim sesuai kondisi masing-masing penderita.