Loracarbef adalah antibiotik carbacephem yang dapat mengobati infeksi ringan sampai dengan sedang yang disebabkan karena bakteri yang sensitif.Loracarbef berfungsi melemahkan dinding sel dan pecah, mengakibatkan kematian bakteri [1].
Daftar isi
Apa Itu Loracarbef ?
Berikut ini info mengenai Loracarbef, mulai dari indikasi hingga peringatannya [2]:
| Indikasi | Antibiotik yang dapat mengobati infeksi ringan sampai dengan sedang. |
| Kategori | Obat Bebas |
| Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
| Kelas | Antibiotik |
| Bentuk | Oral |
| Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap β-laktam. |
| Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Loracarbef : → Pasien dengan gangguan fungsi ginjal → Pasien dengan riwayat kolitis |
| Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita pada trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya). |
Manfaat Loracarbef
Loracarbef digunakan untuk mengobati infeksi ringan hingga sedang yang di akibatkan oleh bakteri. Contoh penyakit yang terinfeksi oleh bakteri :
- Saluran Pernafasan Bawah
- Eksaserbasi Bakteri Akut Bronkitis Kronis
- Pneumonia
- Saluran Pernafasan Atas
- Akut rahang atas Sinusitis
- Faringitis dan Tonsilitis
- Saluran Kemih
- Kulit dan Struktur Kulit
Dosis Loracarbef
Pemberian Loracarbef dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak-anak[2]:
Dosis Dewasa
| Oral Infeksi bakteri sekunder bronkitis akut 200-400 mg 12 jam selama 7 hari. Infeksi kulit dan jaringan lunak mulut 200 mg 12 jam selama 7 hari. Infeksi saluran kemih oral tanpa komplikasi 200 mg setiap hari selama 7 hari. Oral Eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis 400 mg 12 jam selama 7 hari. Sinusitis oral 400 mg 12 jam selama 10 hari. Sinusitis oral 400 mg 12 jam selama 10 hari. Faringitis oral Tonsilitis 200 mg 12 jam selama 10 hari. |
Dosis Anak
| Infeksi kulit dan jaringan lunak mulut 6 bulan – 12 tahun: 7,5 mg / kg 12 jam selama 7 hari. Otitis media akut oral 6 bulan – 12 tahun sebagai suspensi oral: 15 mg / kg 12 jam selama 10 hari. Sinusitis oral 6 bulan – 12 tahun: 15 mg / kg 12 jam selama 10 hari. Faringitis oral Tonsilitis 6 bulan – 12 tahun: 7,5 mg / kg 12 jam selama 10 hari. |
Efek Samping Loracarbef
Insiden beberapa efek samping, terlepas dari hubungan dengan obat, setelah perawatan dengan loracarbef antara orang dewasa dan anak-anak [3] :
- Diare
- Sakit kepala
- Rhinitis
- Mual
- Ruam
- Muntah
- Susah tidur
- Anoreksia
Reaksi gejala yang sangat merugikan [2]:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Kelainan dalam parameter hematologis
- Peningkatan enzim hati
- Disfungsi hati.
Info Efek Parasetamol Tenaga Medis [3]:
- Gastrointestinal
- diare, 4,1%; mual, 1,9%; muntah 1,4%; sakit perut, 1,4%; dan anoreksia.
- Hipersensitivitas
- ruam kulit (1,2%), urtikaria , pruritus , dan eritema multiforme.
- Sistem Saraf Pusat
- Sakit kepala (2,9%), mengantuk , gugup, susah tidur, dan pusing.
- Sistem Hemik dan Limfatik
- Trombositopenia sementara, leukopenia , dan eosinofilia.
- Hati
- Peningkatan sementara pada AST ( SGOT ) AST ( SGPT ) enzim yang biasanya ada dalam sel hati dan jantung.
- Ginjal
- Peningkatan sementara BUN (Nitrogen urea darah) dan kreatinin.
- Sistem Kardiovaskular
- Vasodilatasi.
- Genitourinari
- Vaginitis (1,3%), moniliasis vagina (1,1%).
Detail Loracarbef
Untuk memahami lebih detil mengenai Loracarbef, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja Loracarbef, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[1,3]
| Penyimpanan | → Simpan loracarbef pada 77 derajat F (25 derajat C) → Simpan jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya. → Jangan simpan di kamar mandi → Jauhkan loracarbef dari jangkauan anak-anak dan jauh dari binatang peliharaan. |
| Cara Kerja | Deskripsi: Loracarbef adalah antibiotik carbacephem. Ini adalah bakterisida melalui pengikatan pada protein target esensial dari dinding sel bakteri, yang mengarah pada penghambatan sintesis dinding sel, sehingga mencegah pembelahan sel. Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran GI. Tingkat plasma puncak setelah 1,2 jam (kapsul) atau 40-60 menit (cair). Penyerapan tertunda secara signifikan oleh makanan. Distribusi: 25% terikat dengan protein plasma. Ekskresi: Diekskresikan dalam urin sebagai obat yang tidak berubah. |
| Interaksi Dengan Obat Lain | Konsentrasi plasma meningkat dengan probenesid. Probenecid: seperti dengan anti biotik b- laktam lainnya, ekskresi loracarbef ginjal dihambat oleh probenesid dan menghasilkan peningkatan sekitar 80% pada AUC untuk loracarbef. |
| Interaksi Dengan Makanan | – |
| Overdosis | Gejala toksik setelah overdosis : b -laktam dapat meliputi mual, muntah, tekanan epigastrium, dan diare. |
| Pengaruh Pada Hasil Lab. | Peningkatan waktu protrombin , uji Coombs langsung positif, peningkatan LDH, pansitopenia , dan neutropenia |
Pertanyaan Seputar Loracarbef
Sebelum menggunakan loracarbef?
– Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
– Jika Anda mengonsumsi obat resep atau non resep, persiapan herbal, atau suplemen makanan
– Jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain
– Jika Anda memiliki reaksi alergi yang parah (misalnya ruam parah, gatal-gatal, sulit bernapas, pusing) terhadap antibiotik penisilin (misalnya, amoksisilin) atau antibiotik beta-laktam lainnya (mis., imipenem)
– Jika Anda memiliki masalah perut atau usus (misalnya, peradangan), masalah pembekuan darah, masalah ginjal atau hati, atau gizi buruk[1]
Bagaimana cara penggunaan loracarber?
– Ambil loracarbef dengan perut kosong setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
– Untuk membersihkan infeksi Anda sepenuhnya, terus gunakan loracarbef untuk perawatan lengkap bahkan jika Anda merasa lebih baik dalam beberapa hari.
– Jika Anda melewatkan satu dosis loracarbef, minumlah sesegera mungkin.
Jika hampir waktunya untuk dosis Anda berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler Anda.
Jangan minum 2 dosis sekaligus [1]
Apa efek samping dari loracarbef ?
Diare;
pusing;
kantuk;
sakit kepala;
kehilangan selera makan;
mual;
sakit perut;
hidung tersumbat;
muntah.
Bagaimana jika terjadi overdosis ? dan ciri-cirinya?
Hubungi ruang gwat darurat segera.
Gejala mungkin termasuk diare parah, mual, sakit perut, atau muntah.
Contoh Obat Loracarbef (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Loracarbef [1] :
| Brand Merek Dagang |
| Lorabid |