8 Makanan Yang Harus Dihindari Setelah Operasi Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Makanan yang harus dihindari setelah operasi caesar penting untuk diketahui. Hal ini berguna tidak hanya untuk membantu pemulihannya yang cepat, namun juga karena anda perlu menyusui bayi yang baru lahir. Membantu pemulihan tubuh dengan pola makan yang baik dengan mengkonsumsi makanan kaya nutrisi, juga dapat memberikan nutrisi yang baik untuk bayi[1].

Operasi caesar pertama yang berhasil adalah pada tahun 1500[2]. Operasi caesar adalah prosedur pembedahan yang digunakan untuk melahirkan bayi melalui sayatan di perut dan rahim[3]. Terdapat beberapa alasan operasi caesar seperti kelahiran sungsang, persalinan macet, kehamilan kembar, tekanan darah tinggi pada ibu dan masalah dengan plasenta (tali pusat)[4][5].

WHO merekomendasikan operasi caesar hanya dilakukan bila diperlukan secara medis[5][6]. Namun beberapa operasi caesar juga dilakukan tanpa alasan medis tetapi atas permintaan seseorang, biasanya ibu[4]. Setelah operasi caesar, aktivitas anda akan dibatasi karena dokter akan menyarankan anda untuk istirahat.

Karena anda tidak akan melakukan banyak aktivitas, maka penting untuk mengontrol apa yang anda makan dan menghindari konsumsi makan dan menghindari konsumsi makanan yang akan memakan waktu lama untuk dicerna dan meningkatkan kelelahan. Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari setelah operasi caesar.

1. Makanan Pemicu Produksi Gas

Selama beberapa hari, pastikan anda menghindari segala sesuatu jenis makanan yang dapat menyebabkan pembentukan gas. Seperti makanan cepat saji, makanan yang diawetkan dan makanan basi. Salah satu sayuran yang bisa memicu peningkatan produksi gas dalam tubuh seperti brokoli, kubis dan kembang kol. Hindari juga konsumsi minuman berkarbonasi seperti jus jeruk[1].

Hal ini karena dapat menyebabkan gas. Perkembangan gas menyebabkan kontraksi di tubuh bagian dalam anda. Jahitan caesar dapat rusak secara internal karena pembentukan gas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi makanan ringan buatan sendiri seperti salad, miju dan lain sebagainya untuk hari-hari awal setelah operasi caesar[2].

2. Makanan Berlemak

Makanan berlemak menjadi salah satu jenis makanan yang harus dihindari setelah operasi caesar. Hal ini dikarenakan karena setelah melahirkan tingkat aktivitasnya anda rendah. Sehingga jika anda mengkonsumsi makanan berlemak hanya akan menambah berat badan anda saja[7].

3. Makanan Yang Digoreng

Hindari makanan yang digoreng setelah melakukan operasi caesar. Saat anda mengkonsumsi makanan yang digoreng misalnya yang dibeli di pinggir jalan, yang dikhawatirkan adalah minyak goreng yang digunakan sudah tidak dalam kondisi baik. Selain itu, makanan yang digoreng, sulit untuk dicerna dalam 40 hari pertama. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan juga dapat menyebabkan gas, sakit perut dan luka bakar[7].

4. Makanan Pedas

Makanan pedas juga harus dihindari setelah anda operasi caesar. Makanan pedas dapat menyebabkan anda terkena diare. Sehingga akan membuat anda sering ke toilet dan mengejan. Jika hal ini terjadi, maka pemulihan setelah operasi caesar akan terhambat dan pemulihanya menjadi lebih lama. Selain itu, makanan pedas dapat menyebabkan masalah lambung dan memengaruhi bayi yang mungkin juga mendapatkan rasa dalam susu[1].

5. Mengkonsumsi Alkohol

Makanan yang harus dihindari setelah operasi caesar adalah makanan yang mengandung alkohol. Saat anda mengkonsumsi alkohol, dapat mengganggu kemampuan ibu untuk menyusui[1]. Selain itu, juga dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan bayi anda[7].

6. Mengkonsumsi Kafein

Hindari makanan yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein bersifat diuretik dan dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan bayi[7]. Oleh karena itu konsumsi kafein, seperti kopi dan teh harus dihindari untuk mempercepat penyembuhan setelah operasi caesar.

7. Makanan Tinggi Gula

Hindari mengkonsumsi makanan tinggi gula setelah melakukan operasi caesar. Hal ini dikarenakan jika makanan tinggi gula dikonsumsi secara berlebihan maka dapat berisiko membuat kadar gula darah anda melonjak tinggi. Sehingga dapat menghambat proses penyembuhan luka anda setelah operasi caesar.

8. Makanan Yang Menyebabkan Sembelit

Anda juga perlu menghindari makanan yang bisa menyebabkan anda sembelit. Sembelit akan membuat usus anda tegang dan membuatnya sakit dan sakit juga untuk dikeluarkan. Sehingga bisa memberi tekanan pada luka dan sayatan[2].

Serat adalah nutrisi penting yang dapat mencegah sembelit. Oleh karena itu, anda dapat mengkonsumsi banyak sayuran hijau untuk memperlancar buang air besar. Konsumsi buah-buahan, oat juga tinggi kandungan seratnya sehingga dapat membantu anda dari sembelit[2].

Beberapa wanita meminta operasi caesar ketika akan melahirkan bayi pertama mereka untuk menghindari kemungkinan komplikasi kelahiran atau untuk memanfaatkan kenyamanan persalinan yang direncanakan[3]. Sementara itu, kelahiran normal atau pervaginam adalah metode yang diadopsi oleh mamalia untuk melahirkan keturunan mereka[2].

Dalam kasus manusia, persalinan pervaginam diangap sebagai tugas yang menyakitkan. Sehingga banyak wanita takut akan rasa sakit saat melahirkan dan hanya melakukan operasi kelahiran. Padahal keuntungan dari kelahiran normal adalah memiliki tingkat pemulihan yang tinggi dengan kemungkinan komplikasi yang kecil[2].

Namun, jika anda berencana untuk memiliki beberapa anak, operasi caesar tidak disarankan. Hal ini disebabkan beberapa wanita yang menjalani operasi caesar memiliki peningkatan risiko masalah plasenta serta pendarahan yang hebat, yang mungkin memerlukan operasi pengangkatan rahim atau histerektomi[3].

Oleh karena itu, jika anda merencanakan operasi caesar pada persalinan pertama anda, anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk keputusan yang terbaik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment