Rekomendasi 9 Makanan yang Mengandung Zinc untuk Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anak harus diberi gizi dalam makanannya agar membantu tumbuh kembang si anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan para orang tua adalah memberi makanan yang mengandung zinc [3]. Zinc termasuk nutrisi yang penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan karena zinc diperlukan untuk menghasilkan protein dan DNA untuk tubuh, mencerna nutrisi yang ada dalam makanan, untuk menumbuhkan kembali dan memperbaiki jaringan tubuh [4].
Lebih dari 300 enzim dalam tubuh yang bergantung pada zinc untuk menjalankan perannya dalam sistem pencernaan dan metabolisme [2].

Menurut hasil penelitian, zinc diperlukan anak untuk menjaga kekebalan dan melindungi berbagai infeksi [4]. Tidak hanya itu, ternyata zinc juga merupakan bagian penting dari banyak enzim yang berperan dalam penyembuhan luka [4].

Zinc bisa ditemukan dalam sel-sel di seluruh tubuh manusia yang bertindak sebagai nutrisi untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, kelancaran fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit tertentu [4]. Kekurangan zinc akan berakibat pada penurunan pertumbuhan, peningkatan pilek dan infeksi, gangguan memori, dan ketidakmampuan belajar [1].

Meskipun mempunyai banyak manfaat, tenyata tubuh manusia tidak bisa memproduksi zinc [4]. Jadi, anak-anak perlu mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung zinc untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting [4].


Jumlah maksimum yang dianggap aman menurut Food and Nutrition Board of Institute of Medicine adalah 7 mg zinc untuk anak usia 1 hingga 3 tahun sedangkan untuk usia 4 hingga 8 tahun maksimal 12 mg asupan zinc [3].
Apabila mengonsumsi zinc dalam jumlah yang berlebihan, anak dapat mengalami beberapa efek samping seperti mual, kram perut, diare, dan sakit kepala [3].

Beberapa makanan yang bisa memenuhi kebutuhan zinc untuk anak, di antaranya adalah sebagai berikut:

Tiram adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan zinc anak [4]. Alasannya karena tiram mengandung lebih banyak zinc per porsi daripada makanan lainnya [5]. 6 tiram ukuran sedang menyediakan 32 mg zinc atau 291% dari nilai harian [2].

  • Daging

Daging juga termasuk sumber zinc yang cocok untuk dikonsumsi anak. 100 gram daging giling mentah mengandung 4,8 mg zinc yang merupakan 44% dari nilai harian [2]. Tidak hanya zinc, terdapat pula 176 kalori, 20 gram protein, dan 10 gram lemak [2].

Ditambah lagi dengan kandungan zat besi, vitamin B, dan ceratin yang membuat daging merah semakin baik untuk dikonsumsi anak-anak [2]. Ada hal yang perlu diperhatikan yaitu konsumsilah daging merah secukupnya jangan dalam jumlah yang besar karena jika berlebihan akan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker [2].

  • Kacang

Jenis kacang seperti kacang merah, kacang pinus, kacang mete, dan almond mengandung zinc [2].
Kacang mete menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi asupan karena kaya akan zinc dimana dalam 1 ons mengandung 15% nilai harian [2].

Kacang mengandung nutrisi sehat lainnya seperti serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Nutrisi dalam kacang membuatnya cocok menjadi camilan yang membuat cepat kenyang dan pasti aman karena tidak menimbulkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes [2].

Kacang juga bisa untuk tambahan yang sehat bagi diet anak [2]. Sebagai orang tua, yang harus diperhatikan adalah sebaiknya buat olahan selai dari kacang atau potong kecil-kecil agar anak tidak tersedak [4].

  • Susu

Susu murni atau olahan susu lainnya seperti keju mengandung sejumlah nutrisi termasuk seng [2]. Susu rendah lemak dan yogurt mengandung 1,1 mg zinc per cangkir atau 9% zinc dari nilai harian [5], sedangkan 100 g keju mengandung 28% dari nilai harian [2].

Susu dan segala bentuk olahannya juga mengandung nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tulang anak. Kandungan nutrisi tersebut termasuk protein, kalsium, dan vitamin D [2].

  • Telur

Satu telur utuh mengandung zinc sekitar 5% dari nilai harian [2]. Mengonsumsi telur baik untuk anak karena tidak hanya mengandung zinc saja namun juga vitamin B, selenium, 77 kalori, 6 g protein, 5 g lemak sehat dan kolin [2].

  • Coklat Hitam

Anak-anak pasti menyukai coklat. Tahukah ibu, coklat hitam atau dark chocolate kaya akan zinc [2]. 100 g coklat hitam mengandung 3,3 mg zinc atau 30% dari niai harian dan 600 kalori [2]. Cokelat hitam bisa menjadi sumber zinc. Namun, jangan biarkan anak-anak terlalu banyak makan coklat karena tinggi kalori dan gula [2].

  • Biji-bijian

Bij-bijian menjadi tambahan camilan yang sehat untuk anak-anak dan dapat membantu meningkatkan asupan zinc [2]. Beberapa biji-bijian yang mengandung zinc di antaranya biji rami, biji labu, dan biji wijen. 30 g biji rami mengandung 31% hingga 43% dari asupan harian [2].

Selain bisa memenuhi asupan zinc bagi anak, biji-bijian juga mengandung serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral [2].
Biji-bijian juga sering disebut sebagai makanan yang memiliki beberapa manfaat kesehatan termasuk mencegah risiko kolesterol dan tekanan darah [2]. Agar bisa dikonsumsi oleh anak, tambahkan biji rami, labu, dan wijen ke dalam salad, yogurt, sup, kue, dan makanan lainnya [2].

  • Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti gandum, oat, dan beras juga mengandung zinc. Namun, perlu diingat bahwa biji-bijian mengandung anti-nutrisi yang disebut fitat yang mengurangi penyerapan zinc untuk tubuh [4].

Tapi jangan khawatir karena biji-bijian utuh ini punya nutrisi lain yang baik untuk tubuh seperti serat, vitamin B, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, dan selenium [4].

  • Sayur-sayuran

Kentang menjadi sumber zinc dimana kentang besar mengandung 1 mg zinc atau 9% dari nutrisi harian [2].
Sayuran lain seperti kacang hijau dan kale bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan zinc sekitar 3% dari nilai harian per 100 gram [2].

Meskipun tidak mengandung banyak seng, sayuran dianggap mampu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker [2].

Itulah beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan para orang tua untuk memenuhi kebutuhan zinc anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment