7 Manfaat Bawang Hitam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Mungkin ada beberapa orang yang baru mendengar tentang bawang hitam seperti apa bentuknya dan lain sebagainya. Sejatinya, bawang hitam tersebut merupakan hasil fermentasi yang berasal dari bawang putih tua. Hasil dari fermentasi bawang putih tersebut membuat daging bawang putih menjadi hitam seperti arang. [1]

Jika dipandang dari perbedaan nutrisi kedua bawang tersebut, bawang putih atau bawang hitam, tidak terlalu signifikan berbeda. Perbedaan yang terjadi ialah bawang putih cenderung mengandung vitamin C yang lebih banyak dengan kalori dan natrium yang lebih rendah. [2]

Untuk bawang hitam selanjutnya lebih kaya akan serat dan zat besi dengan karbohidrat yang lebih minim. Aroma pada bawang putih lebih menyengat karena kandungan alicin yang terkandung dalam bawang putih jauh lebih banyak. Untuk citra rasa, bawang hitam jauh lebih manis dan tekstur yang lebih lembut. [2]

Ada kemungkinan bawang hitam berasal dari asia, China atau Korea. Kemudian dapat dimanfaatkan orang untuk sebagai bahan pembuatan kue kering. [1]

Meskipun terlihat baru, bawang hitam sudah lama ada walau dengan asal-usul yang kurang jelas dan yang mendongkrak bawang hitam menjadi terkenal adalah sifat antioksidannya yang dapat mengatasi permasalahan kesehatan. [3]

Selain itu, terdapat beberapa nutrisi lainnya juga yang dapat memberi manfaat bagi tubuh seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

  • Kaya akan Antioksidan

Bawang hitam memang berasal dari bawang putih, Namun, untuk kandungan antioksidan bawang hitam jauh lebih kaya daripada bawang putih[4]. Hal ini karena mengandung alkaloid dan flavonoid yang berasal dari allicin yang dihancurkan. Allicin tersebut merupakan penyebab adanya bau yang ada pada bawang putih. [5, 6]

Flavonoid tersebut merupakan senyawa antioksidan yang sering terdapat pada buah dan sayuran berfungsi sebagai penangkal racun serta menghindari kondisi kronis. [7] Alkaloid kemudian adalah senyawa kimia yang bersifat farmakologis. [8]

Senyawa antioksidan memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Stres oksidatif, radikal bebas, serta kerusakan pada sel dapat teratasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Kemampuannya sebagai neuroprotektif, antidiabetes, antikanker dan antitrombogenik tak perlu diragukan lagi. [2]

  • Kesehatan Otak

Antioksidan yang dikandung bawang hitam mengurangi peradangan serta mencegah terjadinya penyakit yang mengganggu otak seperti alzheimer, parkinson serta membantu meningkatkan ingatan. [3]Beta amiloid adalah senyawa protein yang dapat menyebabkan peradangan pada otak sehingga kemungkinan menjadi penyebab dari penyakit alzheimer. [9]

Peran bawang hitam disinyalir dapat mencegah terjadinya alzheimer karena di salah satu penelitian yang menggunakan tikus sebagai sampel percobaannya menyebutkan peradangan otak dapat dikurangi dan meningkatkan ingatan jangka pendek dengan menggunakan bawang hitam. [10]

Gangguan ingatan pada hewan di suatu penelitian dapat teratasi setelah mengonsumsi bawang hitam. Sampel tersebut pada awalnya diberikan MSG dan Glutamat. Hasil lain juga yang ditunjukkan adalah bawang hitam dapat melindungi sampel dari stress oksidatif. [11]

  • Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Kekebalan tubuh berperan penting dalam aktifitas yang akan dilakukan. Semakin tinggi kekebalan dalam tubuh, maka semakin jauh tubuh akan merasakan sakit. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan berperan penting sebagai perisai tubuh melawan berbagai macam penyakit. [2]

Stress oksidatif dan radikal bebas dapat teratasi dengan mengkonsumsi bawang hitam yang memiliki antioksidan. Selain itu, peradangan dapat dikurangi sehingga kekebalan tubuh dapat ditingkatkan.[3] Di penelitian lain juga menyebutkan bawang hitam dapat mendorong kekebalan tubuh jadi lebih kuat. [12]

  • Mencegah Beberapa Jenis Kanker

Bawang hitam menjadi musuh dari sel kanker paru-paru, payudara, perut, dan hati pada 21 orang. Hal ini berdasarkan sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa bawang hitam lebih berpengaruh dalam peran sebagai antioksidan, antikanker, dan penguat daripada bawang putih biasa. [12]

Lebih lanjut, sifat antikanker dan antioksidan bawang hitam juga dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker yang terjadi di usus besar. Selain itu, sel leukimia yang akan menyebar dapat dikurangi dengan mengonsumsi bawang hitam yang sudah tua. [13]

  • Menghindari Kelebihan Gula Darah

Banyak penyakit yang akan diderita ketika gula darah terlampau tinggi. Ginjal yang rusak dan penyakit jantung harus diwaspadai ketika melakukan check up darah mendapatkan hasil yang tinggi dan tidak terkontrol. Ada tiga penelitian yang memperlihatkan hasil mengenai bawang hitam yang dikonsumsi oleh tikus penelitian. [14, 15]

Penelitian pertama ditemukan tikus yang sudah tua dan terkena diabetes terlindungi dari komplikasi yang terjadi jika gula darah tinggi.[16] Penelitian kedua, terjadi penurunan glukosa dan insulin pada tikus yang mengonsumsi bawang hitam setelah diberikan makanan berlemak tinggi. [17] Penelitian terakhir, tikus yang diberi makanan berlemak tinggi mengalami penurunan kadar kolestrol dan mengurangi peradangan. [18]

Untuk sampel yang menggunakan manusia yaitu sebanyak 266 wanita, antioksidan yang ada pada bawang hitam dapat mencegah diabetes gestational pada sampel tersebut. [19] Meskipun bawang hitam dapat mengatur gula darah, penelitian yang menggunakan manusia sebagai sampel percobaan harus ditemukan lebih banyak lagi.

  • Sebagai Pelindung Jantung dan Menjaga Kesehatan Hati

Bawang hitam dapat menurunkan kadar kolsetrol. Lebih lagi, bawang hitam dapat menurunkan kadar trigliserida sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung[3]. Peran bawang hitam di sini sebagai pelindung jantung karena dapat memperkecil kadar kolestrol total, kolestrol jahat serta kolestrol baik. [20[

Dalam sebuah penelitian disinyalir terjadi peningkatan kolestrol baik dan pengurangan potensi terjadinya penyakit jantung terhadap sampel yang diteliti selama 12 minggu. [21] Selanjutnya, sampel yang menderita penyakit jantung koroner dalam 6 bulan ditemukan indikator kesehatan jantung mereka meningkatkan setelah penggunaan 20 gram bawang hitam. [22]

Bawang hitam merupakan hasil fermentasi dari bawang putih dan sama-sama dapat meminimalisir kerusakan yang ada pada jantung yang disebabkan oleh iskemia dan kekurangan suplai darah yang menjadikan hewan sebagai sampel penelitiannya. [23]

Selain jantung, bawang hitam dapat memberi manfaat bagi kesehatan hati. Mengonsumsi bawang hitam dapat mengubah ukuran sel hati menjadi lebih seimbang serta mengurangi lemak yang menumpuk. [3]

Sebuah penelitian pada tikus telah dilakukan dan mendapatkan hasil kalau bawang hitam menjadi pelindung ketika hati cedera dan menjaganya agar tidak memperparah kerusakan[24]. Penelitian lainnya menyebutkan kerusakan hati akibat alkohol dapat ditanggulangi oleh bawang hitam sehingga kinerja hati meningkat. [25]

Ada satu penelitian yang menyorot pemanfaatan bawang hitam untuk menangani masalah obesitas. Tikus yang dijadikan sampel penelitian, mengonsumsi bawang hitam dan mengalami tidak terlalu banyak kenaikan berat badan dan memiliki lapisan perut yang tipis. [5]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment