12 Manfaat Teh Peterseli Bagi Kesehatan Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Peterseli atau disebut juga dengan parsley berbeda dari seledri walaupun sama-sama bentuk tanaman yang umum digunakan sebagai bahan makanan.

Selain sebagai penambah cita rasa masakan, peterseli mentah per 100 gram-nya mengandung kaya nutrisi yang baik bagi kesehatan, seperti [1] :

  • 3,0 gram protein
  • 36,0 kalori
  • 6,3 gram karbohidrat total
  • 12,8 mg kolin
  • 0,4 mg asam pantotenat
  • 152 mcg folat
  • 8425 IU vitamin A
  • 0,1 mg vitamin B6
  • 133 mg vitamin C
  • 0,7 mg vitamin E
  • 1640 mcg vitamin K
  • 1,3 mg niacin
  • 0,1 mg riboflavin
  • 0,1 mg thiamin
  • 0,8 gram lemak total
  • 5,0 mg fitosterol
  • 87,7 gram air
  • 0,1 mcg selenium
  • 138 mg kalsium
  • 0,2 mg mangan
  • 0,1 mg tembaga
  • 6,2 mg zat besi
  • 1,1 mg zinc/seng
  • 56 mg sodium
  • 554 mg kalium
  • 58 mg fosfor
  • 50 mg magnesium
  • 8,0 mg asam lemak omega-3
  • 115 mg asam lemak omega-6

Selain menjadi bahan masakan, peterseli juga dapat dibuat menjadi olahan teh.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, berikut ini adalah beberapa manfaat teh peterseli bagi kesehatan tubuh.

1. Memperkuat Pembuluh Darah

Kadar vitamin B dan asam folat di dalam peterseli cukup tinggi sehingga mengonsumsinya dalam bentuk teh mampu melindungi sekaligus memperkuat pembuluh darah [2].

Di dalam darah terdapat asam amino alami yang disebut homosistein di mana kadarnya yang terlalu tinggi bisa diturunkan dengan asam folat dari peterseli [2].

Homosistein yang berkadar terlalu berlebihan dalam darah mampu mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah sekaligus penggumpalan darah [2].

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini mampu berakibat pada penyakit stroke dan serangan jantung [2].

2. Penyegar Mulut

Bagi orang-orang dengan masalah bau mulut atau bau nafas tak sedap, salah satu cara alami untuk mengembalikan nafas segar adalah dengan meminum teh peterseli [2].

Teh peterseli bermanfaat sebagai penyegar mulut karena juga di dalamnya terdapat antibakteri yang akan melawan bakteri di dalam mulut [2].

Meminum teh peterseli secara rutin membantu menjaga kebersihan dan kesegaran mulut selain dengan menyikat gigi dan flossing rutin [2].

3. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Manfaat lain dari teh peterseli adalah mengendalikan kadar gula dalam darah, sebab di Turki peterseli ini kerap digunakan sebagai penurun kadar gula darah secara alami [2,3,4].

Bahkan menurut beberapa penelitian, teh peterseli terbukti dan telah dikonfirmasi memiliki kandungan antidiabetik [3,4].

Dengan begitu, meminum teh peterseli secara rutin bagi orang-orang dengan risiko diabetes atau penderita diabetes sendiri akan sangat baik karena mampu mengontrol kadar gula darah [2,3,4].

Sebuah studi yang melibatkan beberapa ekor tikus besar dengan diabetes menunjukkan bahwa ada penurunan signifikan pada kadar gula darah dan berat badan para tikus tersebut setelah diberi peterseli [5].

Pada studi lainnya, tikus-tikus besar dengan diabetes yang diberi peterseli  mampu menurunkan kadar gula darah sekaligus menyehatkan organ hati [6].

4. Melancarkan Siklus Menstruasi

Teh peterseli juga baik bagi wanita yang mengalami ketidaklancaran siklus menstruasi dan gangguan hormon [2,3].

Di dalam teh peterseli terdapat kandungan miristisin dan apiole yang mampu menyeimbangkan hormon dengan meningkatkan produksi hormon estrogen [7].

Untuk kelancaran siklus menstruasi, teh peterseli juga memiliki komponen emmenagogue (kandungan yang mendorong agar menstruasi berjalan normal) [8].

Maka untuk menstruasi sehat, teh peterseli dapat dikonsumsi rutin setiap hari [2,3].

5. Melancarkan Proses Menyusui

Pada beberapa ibu yang baru melahirkan, produksi ASI tidak selalu lancar dan bahkan terkadang ada yang sampai memroduksi ASI berlebihan [3].

Agar produksi ASI berlebihan dapat dihindari, mengonsumsi teh peterseli adalah solusi alami yang bisa diandalkan [3].

Meski demikian, penelitian mengenai efek teh peterseli terhadap siklus menstruasi dan produksi ASI masih memerlukan studi lebih lanjut [3].

6. Menjaga Kadar Kolesterol dan Tekanan Darah

Teh peterseli yang dikonsumsi rutin juga dapat memengaruhi kadar kolesterol maupun tekanan darah secara positif [2].

Bagi penderita tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi maupun keduanya, termasuk orang-orang dengan risiko hipertensi, teh peterseli adalah cara aman dan alami untuk menurunkan maupun menjaga kestabilan kadar keduanya. [2]

Dengan turunnya risiko hipertensi dan kolesterol tinggi, tubuh otomatis terhindarkan pula dari penyakit-penyakit kronis lainnya [2].

7. Menurunkan Risiko Batu Ginjal

Manfaat lain dari teh peterseli adalah menghindarkan tubuh dari masalah ginjal, salah satunya adalah batu ginjal [2,3].

Teh peterseli adalah minuman herbal bersifat diuretik sehingga melancarkan buang air kecil sehingga mudah membersihkan dan mengosongkan kandung kemih [2,9].

Dengan demikian, risiko terbentuknya batu ginjal akan lebih rendah ketika rajin mengonsumsi teh peterseli [2,3].

Sebuah penelitian terhadap tikus besar yang mengonsumsi peterseli terbukti mengalami peningkatan volume urine dan keasamannya, berikut penurunan ekskresi kalsium urine [10].

Meski telah ada penelitian mengenai efek teh peterseli terhadap hewan, studi efek minuman ini terhadap manusia masih terbatas [2].

Oleh sebab itu, efek baik teh peterseli sebagai pencegah batu ginjal pada manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut [2].

8. Mendetoksifikasi Tubuh

Karena bersifat diuretik, teh peterseli yang dikonsumsi rutin dapat meningkatkan frekuensi dan volume urine [9].

Hal ini sama dengan memudahkan proses detoksifikasi tubuh secara alami sehingga menyehatkan bagi ginjal sekaligus kandung kemih [2,9].

Diuretik sendiri adalah sifat pembuang toksin/racun dari dalam tubuh dan pencegah retensi garam, lemak maupun air [2].

Kinerja ginjal pun menjadi lebih ringan tanpa tekanan, termasuk mengurangi risiko infeksi kandung kemih [2].

Selain itu, manfaat dari teh peterseli adalah sebagai penurun risiko pembengkakan kelenjar prostat dan menjaga kesehatannya [2].

Teh peterseli juga berguna menjaga fungsi hati tetap baik karena proses detoksifikasi yang alami menjauhkan hati dari berbagai komponen racun [2].

Hal ini akan turut berpengaruh baik terhadap penampilan fisik seperti kulit yang lebih bersih maupun tampak segar karena organ dalam yang terjaga kesehatannya [2].

9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Di dalam peterseli terdapat kandungan vitamin A maupun C yang cukup tinggi [2].

Maka ketika menjadikannya teh peterseli, mengonsumsi rutin akan meningkatkan imunitas tubuh [2].

Vitamin C dari teh peterseli akan membantu peningkatan kadar sel darah putih yang akan melawan berbagai bentuk infeksi dan penyakit serius [2].

Selain imun, kesehatan otot, kulit, tendon, rambut, sendi, hingga tulang juga apat semakin sehat berkat asupan nutrisi dari teh peterseli [2].

Berbagai masalah radang, autoimun, dan bahkan infeksi virus akan dilawan pula oleh komponen-komponen aktif di dalam teh peterseli [2].

10. Mengatasi Anemia

Zat besi di dalam teh peterseli dapat membantu menjaga kesehatan darah dan sistem kardiovaskular [2,11].

Ketika meminumnya rutin, manfaat dari zat besi di dalam teh ini mampu meningkatkan peredaran darah sekaligus meminimalisir risiko anemia [2,11].

Tidak perlu 1 cangkir, ¼ cangkir teh peterseli saja sudah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi [2].

Terlebih di dalam teh peterseli ada kandungan kalsium dan vitamin C tinggi yang siap membantu tubuh dalam menyerap zat besi [2].

11. Meningkatkan Kesehatan Mata

Teh peterseli mengandung vitamin A di mana vitamin ini menawarkan keuntungan bagi kesehatan mata [2].

Untuk menjaga mata tetap sehat dan berfungsi baik, asupan vitamin A dari teh peterseli bisa diandalkan dalam meredakan stres oksidatif pada mata [2].

Dengan begitu, berbagai risiko gangguan pada mata seperti katarak, rabun jauh/dekat, maupun degenerasi makula bisa berkurang [2].

12. Mencegah Kanker

Teh peterseli adalah salah satu minuman herbal dengan kandungan antikanker, sebab di dalamnya terdapat flavonoid yang mampu melawan dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh [12,13,14].

Satu lagi, luteolin juga terdapat di dalam peterseli yang mampu mencegah pertumbuhan tumor karena ekstrak peterseli mampu menurunkan risiko kerusakan DNA dan penyebaran sel-sel kanker payudara sebesar 41% [14,15].

Saat menyeduh peterseli menjadikannya teh, komponen yang disebut dengan mysirticin juga memperlambat tumbuhnya tumor dalam tubuh [[2,3].

Meski demikian, penelitian mengenai teh peterseli yang berguna mengurangi risiko kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut [2,3].

Tips Membuat Teh Peterseli

Karena teh peterseli menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, maka mulailah coba menikmati teh peterseli dengan membuatnya sendiri di rumah [3].

  • Awali dengan merebus 1 cangkir atau 250 ml air.
  • Siapkan peterseli segar sebanyak ¼ cangkir atau setara dengan 15 gram, cuci dulu sampai bersih sebelum memotong-motongnya.
  • Masukkan 1 gram atau 2 sendok makan hasil potongan peterseli ke dalam sebuah cangkir, lalu tuang air yang sudah selesai direbus tadi.
  • Seduh selama 5-10 menit dan tunggu lebih hangat untuk bisa menyaring dan meminumnya.
  • Jika ingin, tambahkan pemanis seperti gula, jus lemon, hingga madu supaya lebih terasa segar dan nikmat.

Konsumsi teh peterseli secangkir sehari sebenarnya sudah sangat cukup untuk menjaga kesehatan tubuh [3].

Bagi para wanita hamil, risiko kontraksi rahim cukup tinggi bila mengonsumsi teh ini terlalu banyak, maka nikmati sedikit saja [3].

Bagi pengguna obat pengencer darah, minum teh peterseli secukupnya saja agar tidak berefek samping berbahaya [3].

Bagi pengguna obat diuretik, teh peterseli tidak dianjurkan karena mampu menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak cairan [2,3].

Oleh sebab itu, konsumsi berlebihan selalu berdampak buruk bagi kesehatan, maka konsumsi dengan kadar moderat saja supaya tubuh merasakan manfaatnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment