Myelogram: Fungsi, Prosedur dan Hasilnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Pada pemeriksaan radiologi, untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail pada suatu organ, umumnya digunakan pemeriksaan dengan bantuan kontras sebagai zat yang bisa mengisi bagian organ, dan menyebabkan... tampilan pewarnaan pada saat dilakukan pemeriksaan radiologi. Salah satu pemeriksaan radiologi yang menggunakan zat kontras adalah myelogram. Myelogram adalah pemeriksaan yang lebih spesifik untuk melihat adanya masalah pada sumsum tulang. Pemeriksaan ini tetap akan dibantu pencitraannya dengan sinar X ataupun CT Scan, tergantung dari kebutuhan pemeriksaan. Myelogram umumnya digunakan untuk mencari sebab atau diagnostik pada keluhan nyeri tulang belakang, kebas atau mati rasa. Sebelum melakukan tindakan ini perlu dikonfirmasi terkait beberapa hal, misalnya riwayat alergi terhadap kontras, riwayat kejang, asma ataupun konsumsi obat obatan. Hasil pemeriksaan myelogram akan dilakukan ekspertise oleh dokter ahli radiologi (Sp.Rad) yang kemudian akan digunakan sebagai penilaian klinis oleh dokter yang menangani pasien tersebut. Read more

Apa itu Myelogram?

Myelogram adalah uji pencitraan menggunakan zat warna (kontras) dan X-Ray atau Computed Tomography (CT) untuk mencari masalah di sumsum tulang belakang, akar saraf, dan jaringan lain di sekitarnya.[1]

Fungsi dari pemeriksaan myelogram adalah untuk membantu mendiagnosis penyebab nyeri, mati rasa dan atau kelemahan pada punggung, lengan atau kaki.[2]

Pasien yang Membutuhkan Myelogram

Dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan medis myelogram apabila jenis tindakan medis lain, seperti standar X-Ray tidak mampu memberikan alasan yang jelas terkait penyebab kelainan punggung atau tulang belakang.[1]

Myelogram juga akan direkomendasikan apabila pasien memiliki gejala atau riwayat penyakit di bawah ini:[1,3,4,5]

  • Mati rasa atau kelemahan pada lengan atau kaki
  • Penyempitan kanal tulang belakang (stenosis spinal)
  • Radang atau infeksi yang menyebabkan masalah pada sumsum tulang belakang atau akar saraf
  • Tumor tulang belakang atau tumor otak
  • Herniated disc, yaitu piringan sendi mengalami pergeseran dan posisi semula sehingga menekan saraf tulang belakang
  • Archoiditis, yaitu peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang
  • Ankylosing spondylitis, yaitu radang sendi yang terjadi pada bagian punggung sehingga penderita akan mengalami kekakuan dan rasa nyeri di punggung
  • Osteofit atau bone spurs, yaitu benjolan tulang yang tumbuh di sekitar sendiri atau pada tempat pertemuan antara dua tulang.
  • Atritis, yaitu peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku, nyeri, dan sakit.
  • Cedera pada akar saraf tulang belakang

Persiapan Sebelum Myelogram

Beberapa hal yang perlu diinformasikan pasien kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan myelogram adalah sebagai berikut:[1,3]

  • Konsumsi obat, pasien dilarang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin, clopidogrel, warfarin, atau minum obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen.
  • Sedang hamil, pasien yang sedang mengalami kehamilan tidak direkomendasikan melakukan pemeriksaan Myelogram karena sinar radiasi dapat membahayakan janin
  • Memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, zat warna (kontras), dan pewarna iodin
  • Memiliki riwayat kejang
  • Mengidap penyakit asma, gangguan ginjal, dan diabetes

Dua hari sebelum dilakukan pemeriksaan myelogram, pasien dianjurkan untuk menambah asupan cairan dalam tubuh dengan mengonsumi air atau jus lebih banyak dari biasanya.[1]

Namun pasien dilarang mengonsumsi baik makanan ataupun minuman tiga jam sebelum prosedur.[1]

Sesaat sebelum prosedur, pasien diminta untuk mengganti pakaiannya dengan baju rumah sakit yang telah disediakan dan melepaskan perhiasan, kaca mata atau jam tangan. [1]

Prosedur Myelogram

mylogram

Prosedur myelogram dilakukan oleh ahli radiologi dan berlangsung selama sekitar 30 menit sampai 1 jam. Langkah-langkah prosedur myelogram secara umum adalah sebagai berikut:[1]

  • Sebelum prosedur, pasien akan diminta untuk buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih.
  • Selama prosedur, pasien berbaring tengkurap di meja yang empuk.
  • Punggung pasien akan di bersihkan dengan cairan antiseptik dan dibalut dengan handuk steril.
  • Ahli radiologi akan menyuntikkan obat bius lokal agar punggung pasien mati rasa.
  • Sebuah jarum dimasukkan melalui daerah punggung yang telah di bius dan masuk ke dalam ruang tempat cairan tulang belakang berada. Pada bagian ini, pasien mungkin akan merasakan tekanan saat jarum masuk, meskipun begitu pasien diminta untuk tetap diam.
  • Ahli radiologi akan mengeluarkan beberapa cairan tulang belakang dari saluran tulang belakang.
  • Selanjutnya, zat wana (kontras) akan disuntikkan ke kanal tulang belakang melalui jarum. Pasien mungkin merasakan sensasi hangat ketika zat warna (kontras) disuntikkan.
  • Meja X-Ray mungkin akan beberapa kali diubah posisinya untuk membantu memindahkan zat warna (kontras) ke berbagai area di sumsum tulang belakang. Pasien akan ditahan dengan penyangga khusus.
  • Jarum kemudian dilepas dan ahli radiologi akan mengambil beberapa gambar rontgen yang dibutuhkan.

Setelah selesai menjalani rangkaian prosedur myelogram pasien perlu berbaring di tempat tidur dengan kepala yang diangkat selama 4 hingga 24 jam untuk membantu mencegah atau mengurangi efek samping dari prosedur, seperti sakit kepala, mual, dan muntah.[2]

Untuk mencegah kejang, pasien dilarang membungkuk atau berbaring dengan kepala lebih rendah dari tubuh.[3]

Pasien juga diminta untuk menghindari aktivitas berat seperti berlari atau mengangkat beban, setidaknya selama 1 hari setelah prosedur.

Dianjurkan bagi pasien untuk minum banyak air selama beberapa hari sesudah prosedur. Hal ini dilakukan untuk membersihkan zat warna (kontras) dan mengganti cairan tulang belakang yang diambil.[1,3]

Selain itu, dengan minum banyak air juga mampu mengurangi kemungkinan sakit kepala. Dokter akan memberi petunjuk untuk minum obat rutin.[3]

Risiko Myelogram

Myelogram termasuk dalam tindakan medis yang aman dengan kasus efek samping yang jarang terjadi. Namun seperti prosedur medis lainnya myelogram juga memiliki risiko, antara lain yaitu:[1,3]

  • Sakit kepala, mual, atau muntah setelah prosedur. Sakit kepala bisa berlangsung selama 24 jam
  • Kejang-kejang sesaat setelah zat warna (kontras) dimasukkan ke kanal tulang belakang
  • Infeksi di tempat jarum atau perdarahan ke dalam kanal tulang belakang
  • Kebocoran cairan tulang belakang karena lubang yang dibuat oleh jarum di sekitar tulang belakang tidak menutup secara sempurna
  • Reaksi alergi terhadap zat warna (kontras)
  • Masalah ginjal apabila pasien menggunakan metformin (Glucophage) untuk mengendalikan diabetes
  • Peradangan pada sumsum tulang belakang, kelemahan, mati rasa, kelumpuhan, atau kehilangan kendali atas usus atau kandung kemih
  • Zat warna (kontras) dapat menyebabkan penyumbatan saluran tulang belakang

Hasil Myelogram

Hasil dari pemeriksaan myelogram dibagi menjadi dua yaitu:[3]

Normal:

  • Zat warna mengalir secara merata melalui saluran tulang belakang, tulang belakang normal dalam ukuran, posisi, dan bentuk.
  • Saraf sumsum tulang belakang normal
  • Tidak terlihat adanya penyempitan atau penyumbatan saluran tulang belakang

Tidak normal:

  • Aliran zar warna (kontras) tersumbat. Hal ini mungkin disebabkan oleh herniated disc yang pecah, stenosis spinal, cedera saraf, abses, atau tumor
  • Terlihat adanya peradangan pada membran (membran arachnoid) yang menutupi sumsum tulang belakang
  • Terlihat adanya penjepitan satu atau lebih saraf sumsum tulang belakang

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment