Pamidronic Acid termasuk dalam kelas bifosfonat yang digunakan dalam pengobatan penyakit tulang [1,2,3,4].
Daftar isi
Apa itu Pamidronic Acid?
Data informasi mengenai indikasi Pamidronic Acid hingga pengaruhnya pada kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
Indikasi | Obat penyakit tulang |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Agen yang Mempengaruhi Metabolisme Tulang |
Bentuk | Larutan intravena |
Kontraindikasi | Menyusui |
Peringatan | → Pasien dengan penyakit jantung, operasi tiroid sebelumnya, anemia, leukopenia, atau trombositopenia yang sudah ada sebelumnya. → Pasien dengan gangguan ginjal, lansia dan ibu hamil. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori D: Studi klinis menunjukkan adanya efek samping buruk terhadap janin. Obat ini digunakan jika keadaannya benar-benar darurat dan mengancam jiwa. Penggunaannya benar-benar harus dibawah pengawasan dokter. |
Manfaat Pamidronic Acid
Pamidronic Acid digunakan untuk mengobati penyakit tulang yang terjadi bersamaan dengan jenis kanker tertentu, penyakit Paget (kondisi tulang yang menyakitkan yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan kelainan bentuk tulang), serta membantu mengatur pertumbuhan tulang pada pasien dengan penyakit ini [1,2,3,4].
Dosis Pamidronic Acid
Pamidronic Acid diberikan pada pasien sesuai dengan indikasi dan kategori pasien [2]:
Dosis Dewasa Pamidronic Acid
Intravena ⇔ Metastasis tulang osteolitik, lesi osteolitik terkait dengan multiple myeloma → 90 mg sebagai infus tunggal 3-4 minggu dengan kecepatan infus maksimal 60 mg per jam. ⇔ Hiperkalsemia keganasan → 15-90 mg (berdasarkan konsentrasi Ca plasma awal) sebagai infus tunggal atau dalam dosis terbagi selama 2-4 hari berturut-turut. Kadar Ca plasma biasanya mulai menurun 24-48 jam setelah dosis dengan normalisasi dalam 3-7 hari. Dapat mengulang terapi bila normokalsemia tidak tercapai dengan waktu ini atau bila hiperkalsemia kambuh dengan kecepatan infus maksimal 60 mg per jam. ⇔ Penyakit tulang Paget → 30 mg sekali seminggu melalui infus selama 6 minggu (dosis total: 180 mg). Dosis alternatifnya 30 mg dalam minggu pertama, lalu 3 dosis 60 mg setiap minggu (dosis total: 210 mg). Dosis total dapat ditingkatkan sampai 360 mg bila diindikasikan secara klinis dengan kecepatan infus maksimal 60 mg per jam. |
Efek Samping Pamidronic Acid
Pamidronic Acid menyebabkan efek samping yang terdiri dari [1,2,3,4]:
- Toksisitas ginjal, demam dan gejala mirip flu
- Efek SSP (misalnya agitasi, kebingungan, pusing, lesu, insomnia, mengantuk)
- Kejang, halusinasi, hipokalsemia, hipofosfatemia
- Hipomagnesemia, hipokalemia, hipotensi, hipertensi
- Anemia, trombositopenia, limfositopenia, osteonekrosis rahang (pasien kanker)
- Fraktur femur (pengobatan jangka panjang), hipernatremia
- Hiperkalemia, bronkospasme, pneumonitis interstisial
- Masalah gigi seperti nyeri rahang dan gigi goyang
Detail Pamidronic Acid
Informasi lebih detail mengenai penyimpan hingga pengaruh hasil lab dari Pamidronic Acid tercantum dalam tabel berikut ini [2]:
Penyimpanan | Simpan di antara 20-25°C. Sedangkan larutan yang dilarutkan disimpan antara 2-8°C, stabil selama 24 jam. |
Cara Kerja | Deskripsi: Pamidronic Acid menghambat resorpsi tulang dan menurunkan mineralisasi dengan menekan aksesi prekursor osteoklas ke tulang, sehingga mencegah transformasi menjadi osteoklas dewasa yang menyerap. Onset: Hiperkalsemia akibat keganasan: ≤24 jam (untuk penurunan Ca serum terkoreksi albumin); Penyakit Paget: Kira-kira 1 bln (untuk penurunan ≥50% dalam serum alkalin fosfatase). Durasi: Hiperkalsemia keganasan: 7-14 hari; Penyakit Paget: 1-372 hari. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan buruk dari saluran GI. Ketersediaan hayati sekitar 1-3%. Distribusi: Melintasi plasenta dengn pengikatan protein plasma sekitar 54%. Metabolisme: Tidak dimetabolisme. Ekskresi: Melalui urin sebesar 20-55% sebagai obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi: 21-35 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek hipokalsemik ditingkatkan dengan minoglikosid → Peningkatan efek nefrotoksik dengan thalidomid → Efek samping ditingkatkan dengan NSAID → Efek sinergis dengan kalsitonin pada pasien dengan hiperkalsemia berat → Penggunaan bersama dengan bifosfonat lain, obat antihiperkalsemik lain, dan kalsitonin dapat menyebabkan hipokalsemia dengan gejala klinis terkait (misalnya paresthesia, tetani, hipotensi). |
Overdosis | ⇔ Gejala: Hipokalsemia, demam tinggi, hipotensi, dan gangguan rasa sementara. ⇔ Cara Mengatasi: Berikan IV atau Ca oral untuk mengobati hipokalsemia; demam dan hipotensi dapat dikoreksi dengan steroid. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat mengganggu agen pencitraan diagnostik (misalnya teknesium-99m-difosfonat) pada pemindaian tulang. |
Pertanyaan Seputar Pamidronic Acid
Kapan saya tidak boleh menggunakan obat ini?
Jangan menyusui saat pasien dirawat dengan Pamidronic Acid. Obat ini tidak boleh dikonsumsi dengam obat lain yang serupa seperti clodronate, alendronate, risedronate atau zoledronate [3].
Apa yang harus saya ketahui saat menggunakan obat ini?
Beri tahu dokter jika memiliki penyakit ginjal, jantung, atau tiroid. Jika akan menjalani operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi, selalu beri tahu dokter, ahli bedah atau dokter gigi bahwa sedang dirawat dengan injeksi Pamidronic Acid [4].
Apa yang harus saya lakukan selama diinjeksi dengan Pamidronic Acid?
Selama menggunakan Pamidronic Acid, pasien perlu melakukan tes darah dan urin secara teratur untuk memantau kadar kalsium, jumlah darah, dan fungsi ginjal. Pasien juga harus mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D selama pemakaian obat [2].
Bisakah saya menggunakan ini dengan obat lain?
Jangan gunakan obat ini jika sedang mengonsumsi obat lain yang serupa seperti clodronate, alendronate, risedronate atau zoledronate, obat kanker, NSAID (obat untuk nyeri dan peradangan), serta aminoglikosida (sekelompok antibiotik) [1].
Instruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [2].
Contoh Obat Pamidronic Acid (Merek Dagang)
Di bawah ini adalah obat bermerek yang terdapat kandungan Pamidronic Acid di dalamnya [1]:
Brand Merek Dagang |
Pamired |