Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Pertambahan usia, faktor genetik, dan jenis kelamin membuat seseorang hampir tidak mungkin untuk menghindari penyakit kronis. Sebagian besar lansia memiliki setidaknya satu macam penyakit medis, seperti
Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi tubuhnya pun akan mengalami penurunan dan gangguan atau penyakit pun akan mulai bermunculan.
Berikut ini merupakan beberapa penyakit yang sering diderita oleh Lansia [1]:
Daftar isi
Arthritis merupakan suatu kondisi di mana satu atau lebih persendia mengalami pembengkakan dan nyeri tekan. Gejala Arthritis sendiri antara lain [2]:
Penyebab Arthritis atau radang sendi berdasarkan jenisnya antara lain [1]:
Asma merupakan suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak hingga menghasilkan lendir berlebih. Gejala asma antara lain [3]:
Asma dapat disebabkan oleh pemicu alergi yang berbeda beda pada masing-masing orang, termasuk [3]:
Buta warna merupakan suatu kondisi di mana kemampuan mengidentifikasi warna yang buruk atau berkurang sehingga tidak mampu membedakan warna. Gejala buta warna umumnya ditunjukkan dengan ketidakmampuan membedakan [4]:
Buta warna ini selain disebabkan oleh kemampuan penglihatan yang memburuk seiring proses penuaan, juga disebabkan oleh [4]:
Kanker merupakan suatu kondisi di mana terjadi perkembangan sel abnormal yang berkembang secara tidak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh yang normal. Gejala kanker secara umum antara lain [5]:
Secara umum kanker disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi pada DNA didalam sel, di mana sel menghentikan fungsi normalnya dan memungkinkan sel menjadi kanker [5].
Bronkitis kronis merupakan suatu kondisi di mana terjadi gangguan pada paru-paru dan saluran udara. Gejala bronkitis kronis termasuk [1]:
Bronkitis kronis atau kondisi COPD lain lebih mungkin berkembang jika seseorang memiliki kebiasaan merokok [1].
Chronic Kidney Disease atau penyakit ginjal kronis merupakan nama lain dari gagal ginjal kronis, di aman fungsi ginjal menghilang secara bertahap dan menyebabkan penumpukan cairan, elektrolit dan limbah [6].
Gejala Chronic Kidney Disease ini antara lain [6]:
Chronic Kidney Disease disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang mengganggu fungsi dan merusak ginjal berikut ini [6]:
Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi di mana zat lemak menumpuk di arteri menghalangi suplai darah ke jantung. Gejalanya meliputi [1]:
Penyebab penyakit jantung koroner antara lain [1]:
Deep Vein Thrombosis merupakan suatu kondisi di mana satu atau lebih vena dalam tubuh (khususnya kaki) mengalami penggumpalan darah (trombus) [7].
Gejala Deep Vein Thrombosis antara lain [7]:
Penyebab Deep Vein Thrombosis paling utama yaitu adanya kerusakan pada pembuluh darah vena sehingga mencegah darah mengalir atau menggumpal dan dapat menyebabkan pembekuan darah [7].
Kerusakan pembuluh darah ini dapat disebabkan oleh pembedahan atau trauma dan peradangan akibat infeksi atau cedera [7].
Demensia merupakan suatu kondisi di mana seseorang akan mengalami kehilangan memori atau ingatan. Hal ini sering terjadi pada orang yang berusia lanjut [8].
Gejala Demensia dapat dibagi berdarakan tiga perubahan, termasuk[8]:
Demensia dapat disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel saraf dan koneksinya di otak [8].
Diabetes Mellitus merupakan suatu kondisi di mana akan mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan gula darah (glukosa). Gejala diabetes mellitus secara umum meliputi [9]:
Berdasarkan tipenya, Diabetes Mellitus disebabkan oleh hal yang berbeda termasuk [9]:
Epilepsi merupakan suatu kondisi di mana sistem saraf pusat (neurologis) mengalami gangguan yang menyebabkan aktivitas otak terganggu dan menyebabkan kejang. Gejalanya termasuk [10]:
Penyebab epilepsy termasuk [10]:
Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi di mana kadang kolesterol terlalu tinggi hingga mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah [11].
Gejala kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, namun dengan tes darah kolesterol tinggi dapat dideteksi [11].
Penyebab kolesterol tinggi beragam dan sebagian besar adalah kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat termasuk [11]:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana kekuatan jangka panjang darah ke dinding arteri cukup tinggi sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit jantung [12].
Pada banyak kasus, hipertensi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, pada beberapa kasus yang lain, penderita hipertensi mungkin mengalami [12]:
Penyebab hipertensi beragam, termasuk [12]:
Motor Neurone Disease atau penyakit neuron motorik merupakan suatu kondisi langka di mana sistem saraf merosot, hingga kontrol aktivitas seperti berjalan dan berbicara berhenti bekerja. Gejalanya meliputi [1]:
Penyebab Motor Neurone Disease hingga kini masih belum diketahui [1].
Multiple sclerosis merupakan suatu kondisi yang dapat mengakibatkan otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) lumpuh [13].
Gejala Multiple Sclerosis meliputi [13]:
Penyebab Multiple Sclerosis hingga kini belum diketahui secara pasti, namun dinilai berkaitan dengan penyakit autoimun [13].
Osteoporosis merupakan suatu kondisi di mana tulang mengalami kerapuhan atau menjadi lemah [14].
Penderita Osteoporosis mungkin menunjukkan gejala [14]:
Penyebab utama dari Osteoporosis yaitu kehilangan massa atau tulang akibat proses penuaan secara alami [1].
Paget’s Disease of Bone atau penyakit tulang Paget merupakan suatu kondisi di mana proses daur ulang jaringan tulang baru menggantikan jaringan tulang lama terganggu [15].
Gejala Paget’s Disease of Bone dapat meliputi [15] :
Penyebab Paget’s Disease of Bone hingga kini tidak diketahui secara pasti, namun kombinasi faktor lingkungan dan genetik mungkin berkontribusi pada perkembangannya [15].
Gangguan gerakan yang terjadi akibat adanya kelaiann sistem saraf progresif, umumnya disebut juga sebagai Penyakit Parkinson. Gejala penyakit parkinson antara lain [16]:
Penyakit Parkinson hingga kini tidak diketahui penyebabnya, namun gen dan paparan racun atau faktor lingkungan mungkin berperan [16].
Shingles atau Herpes zoster merupakan suatu infeksi virus yang menyebabkan ruam menyakitkan. Gejalanya meliputi [17]:
Penyebab Shingles yaitu infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster [17].
Adanya gangguan pada suplai darah ke bagian otak yang menyebabkan tidak sampainya oksigen dan nutrisi ke otak hingga sel otak mulai mati disebut sebagai kondisi stroke. Gejala Stroke antara lain [18]:
Penyebab Stroke berbeda beda berdasarkan jenisnya, termasuk [18]:
1. Josh. 20 Most Common Medical Conditions Affecting Older People. Lifeline25 UK; 2021.
2. Staff Mayo Clinic. Arthritis. Mayo Clinic; 2021.
3. Staff Mayo Clinic. Asthma. Mayo Clinic; 2021.
4. Staff Mayo Clinic. Color blindness. Mayo Clinic; 2021.
5.Staff Mayo Clinic. Cancer. Mayo Clinic; 2021.
6. Staff Mayo Clinic. Chronic kidney disease. Mayo Clinic; 2021.
7. Staff Mayo Clinic. Deep vein thrombosis (DVT). Mayo Clinic; 2021.
8. Staff Mayo Clinic. Dementia. Mayo Clinic; 2021.
9. Staff Mayo Clinic. Diabetes. Mayo Clinic; 2021.
10. Staff Mayo Clinic. Epilepsy. Mayo Clinic; 2021.
11. Staff Mayo Clinic. High cholesterol. Mayo Clinic; 2021.
12.Staff Mayo Clinic. High blood pressure (hypertension). Mayo Clinic; 2021.
13. Staff Mayo Clinic. Multiple sclerosis. Mayo Clinic; 2021.
14. Staff Mayo Clinic. Osteoporosis. Mayo Clinic; 2021.
15. Staff Mayo Clinic. Paget's disease of bone. Mayo Clinic; 2021.
16. Staff Mayo Clinic. Parkinson's disease. Mayo Clinic; 2021.
17. Staff Mayo Clinic. Shingles. Mayo Clinic; 2021.
18. Staff Mayo Clinic. Stroke. Mayo Clinic; 2021.