Kantung mata hitam atau lingkaran hitam di bagian bawah mata dengan sedikit bengkak termasuk kondisi yang cukup umum. Kantung mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda. Berikut beberapa penyebab kantung mata hitam dan cara mengatasinya[1, 2].
Daftar isi
- 1. Kurang Tidur
- 2. Proses Penuaan
- 3. Alergi
- 4. Tidur dengan Posisi Miring atau Tengkurap
- 5. Sinar Matahari
- 6. Konsumsi Garam atau Kafein secara Berlebihan
- 7. Produk Make Up
- 8. Menggosok atau Menggaruk mata
- 9. Faktor Genetik
- 10. Terlalu Lama di Depan Komputer
- 11. Kekurangan Cairan
- 12. Defisiensi Zat Besi dan Anemia
- 13. Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol
1. Kurang Tidur
Kekurangan tidur dapat menyebabkan kulit menjadi lebih pucat sehingga mengakibatkan pembuluh darah di bawah kulit lebih nampak. Selain itu, kurang tidur cenderung menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit tipis mengalami pelebaran.
Hal tersebut mengakibatkan timbulnya lingkaran atau kantung hitam di bawah mata. Terkadang, kekurangan tidur juga menyebabkan cairan menumpuk di bagian bawah mata, menyebabkan bagian bawah mata terlihat menggembung[2, 3, 4].
Untuk mengatasi kantung mata hitam akibat kurang tidur, kita dapat mengaplikasikan kantung teh lembap dan dingin di bagian bawah mata selama 10 sampai 20 menit. Teh mengandung asam tanat yang meningkatkan penarikan kembali cairan dan pengecilan ukuran pembuluh darah.
Menerapkan pola tidur yang baik dan mengistirahatkan tubuh dengan tidur yang cukup (setidaknya 7 sampai 8 jam tidur malam) dapat membantu mengurangi kantung mata hitam[2, 3].
2. Proses Penuaan
Proses penuaan alami merupakan salah satu penyebab umum kantung mata hitam. Seiring bertambahnya usia, jaringan di sekitar mata mulai menipis. Selain itu, penuaan menyebabkan berkurangnya lemak dan kolagen yang diperlukan untuk menjaga elastisitas kulit.
Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah berwarna gelap di bawah kulit menjadi lebih terlihat dan menyebabkan area di bagian bawah mata tampak lebih gelap[4, 5].
Kantung mata hitam akibat proses penuaan dapat ditangani dengan dermal filler untuk mengambahkan volume kembali ke wajah. Prosedur ini dilakukan oleh dokter ahli, yaitu dengan menginjeksikan substansi spesifik ke bagian wajah. Perawatan rutin diperlukan untuk mempertahankan efek[3].
3. Alergi
Reaksi alergi, kulit kering, dan eksim merupakan beberapa gejala umum yang mengarah pada kantung mata hitam. Alergi menyebabkan tubuh melepas histamin yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Alergi juga memicu dorongan untuk menggaruk berlebihan untuk meringankan gatal atau iritasi.
Menggaruk atau menggosok dapat menyebabkan inflamasi, pembengkakan, dan kerusakan pembuluh darah di sekitar mata. Hal ini kemudian dapat menyebabkan timbulnya lingkaran hitam di bawah mata[4, 5].
Alergi dapat diatasi dengan antihistamin. Obat ini bekerja dengan mengurangi gejala alergi yang dapat memperburuk kondisi kantung mata hitam. Namun sebelum menggunakan antihistamin perlu dipastikan bahwa kantung mata hitam memang disebabkan oleh alergi. Untuk itu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu[2].
4. Tidur dengan Posisi Miring atau Tengkurap
Posisi tidur dapat menjadi penyebab timbulnya kantung mata hitam. Ketika tidur dengan posisi miring atau tengkurap wajah akan menutup ke dalam bantal dan menyebabkan regangan di sekitar mata.
Tidur dengan posisi terlentang lebih dianjurkan untuk mencegah timbulnya kantung mata. Selain itu, tidur dengan posisi terlentang dapat mencegah timbulnya kerutan pada dada[5].
Jika mengalami mata bengkak, dianjurkan untuk tidur menggunakan bantal lebih. Meninggikan posisi kepala akan mencegah cairan berkumpul di bagian bawah mata yang mana dapat menyebabkan mata terlihat membengkak[4, 5].
5. Sinar Matahari
Bagian bawah mata dapat terlihat lebih kecokelatan karena pigmentasi alami. Kulit di sekitar mata juga sangat sensitif terhadap hidrasi dan terus menerus terpapar lingkungan, sehingga dapat mengalami kerusakan akibat sinar matahari.
Sinar matahari merangsang produksi melanin (pigmen warna hitam kulit). Sehingga paparan sinar matahari berlebihan akan memperburuk penampilan lingkaran atau kantung mata hitam. Untuk menghindari hal ini dapat digunakan kacamata hitam yang berlabel 100% UV protection atau UV 400 protection untuk menangkal sinar matahari secara efisien[4, 5].
6. Konsumsi Garam atau Kafein secara Berlebihan
Beberapa jenis makanan dengan kadar natrium dan kafein tinggi dapat menyebabkan tubuh menahan air. Hal tersebut menyebabkan gangguan pada kulit di bawah mata dan membuatnya terlihat lebih gelap.
Bagi yang sulit menghindari kopi, dianjurkan untuk mengkonsumsi niacinamide (bentuk vitamin B3) untuk mengatasi. Suatu studi menunjukkan bahwa niacinamide memiliki manfaat anti-inflamasi dan anti oksidan[5].
7. Produk Make Up
Produk make up dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan. Meski demikian, penggunaan produk make up yang buruk dapat mengarah pada iritasi kulit dan memperburuk lingkaran hitam di bawah mata.
Penggunaan produk make up tertentu dapat tidak ditoleransi tubuh dengan baik sehingga menimbulkan dampak merugikan. Sebaiknya segera berhenti menggunakan produk tertentu jika produk tersebut mengakibatkan lingkaran hitam bertambah buruk[5].
8. Menggosok atau Menggaruk mata
Sering menggosok atau menggaruk dapat mengarah pada timbulnya lingkaran hitam di bawah mata. Penggunaan krim hemorrhoid dapat mengecilkan pembuluh darah secara sementara.
Cara lain untuk mengatasi ialah dengan mengaplikasikan mentimun dingin pada mata. Mentimun dapat mendinginkan, menenangkan, dan memiliki efek anti inflamasi pada kulit[5].
9. Faktor Genetik
Pada beberapa kasus, lingkaran hitam atau kantung hitam di bawah mata merupakan sesuatu yang diwariskan secara genetik. Jika kulit di sekitar mata lebih rapuh, transparan, dan sangat tipis, maka darah akan mudah terlihat. Kantung hitam lebih cenderung tampak seperti tinta kebiruan dan dapat bertambah buruk seiring usia akibat menghilangnya lemak subkutan[5].
Gen dapat menentukan beberapa faktor yang berperan dalam timbulnya kantung mata hitam, yaitu kadar kolagen dan produksi melanin. Kolagen merupakan jenis protein yang membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi munculnya kerutan. Melanin merupakan pigmen warna hitam atau coklat gelap[2]. Kantung mata hitam yang disebabkan oleh pigmentasi dapat ditangani dengan krim yang diresepkan dokter[3].
10. Terlalu Lama di Depan Komputer
Menatap komputer terlalu lama sepanjang hari dapat mengakibatkan tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar mata, yang mana dipaksa untuk bekerja lebih keras tanpa istirahat yang mencukupi. Pembuluh darah di sekitar mata dapat menjadi lebih besar sehingga kulit di sekitarnya terlihat lebih gelap.
Hal ini terjadi ketika tubuh menghasilkan lebih banyak kortisol untuk menghadapi tekanan berlebih yang dialami otot mata. Untuk mereka yang bekerja di depan komputer dalam waktu lama, dianjurkan untuk mengistirahatkan mata setidaknya 30 detik setiap jam[5].
11. Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan akan mengakibatkan darah berkumpul di bagian bawah mata dan menyebabkan kulit yang terlihat lebih gelap. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon sementara akibat siklus menstruasi atau penuaan, makanan tinggi garam, penggunaan obat yang mengakibatkan kekurangan cairan, dan perubahan cuaca. [5]
Faktor lain yang dapat menyebabkan kekurangan cairan ialah penyakit kronis yang meningkatkan kelopak bawah kendur dengan memperburuk dehidrasi, seperti penyakit tiroid, penyakit ginjal, dan penyakit jantung[5].
Menjaga pola makan dan minum air yang cukup dapat membantu mengurangi kantung mata hitam. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang mencukupi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Orang dewasa rata-rata memerlukan 8 hingga 12 gelas air minum per hari untuk menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi[3].
12. Defisiensi Zat Besi dan Anemia
Anemia merupakan kondisi medis yang dicirikan dengan rendahnya jumlah sel darah merah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi. Pada orang dengan anemia, sel-sel darah tidak mampu membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh, termasuk bagian di bawah mata. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kantung mata hitam[2].
Suatu studi tahun 2014 menunjukkan bahwa setengah dari 200 pasien dengan kantung mata hitam mengalami anemia defisiensi zat besi. Meski mengatasi anemia tidak langsung menghilangkan kantung mata hitam, pasien dalam studi tersebut dilaporkan mengalami peningkatan kondisi setelah anemia diatasi[2].
Dokter dapat menganjurkan pasien anemia untuk mengkonsumsi suplemen zat besi. Selain itu, anemia dapat diatasi atau dicegah dengan konsumsi makanan sehat kaya zat besi, seperti bayam, kacang polong, dan seafood[2].
13. Merokok dan Mengkonsumsi Alkohol
Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya kantung mata hitam. Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami dilatasi/pelebaran sehingga lingkaran hitam di bawah mata menjadi lebih terlihat. Alkohol juga dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas tidur, yang mana dapat memperburuk kantung mata hitam[2].
Rokok mengandung karbon monooksida yang menyebabkan kulit kehilangan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan bagian di bawah mata menjadi terlihat lebih gelap. Merokok juga mempercepat penuaan kulit dengan merusak kolagen. Dampak ini serupa dengan proses penuaan, di mana terjadi penurunan produksi kolagen yang mengarah pada pembentukan kantung mata hitam[2].
Merokok dapat merusak kulit dan mengarah pada penuaan dini. Menghentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol termasuk langkah yang diperlukan untuk mengatasi kantung mata hitam[2].