Penyebab Kedutan Pada Alis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kedutan pada alis merupakan kejang otot yang terjadi selama beberapa detik secara tidak sadar. Kondisi ini terjadi ketika otot kecil di alis menggerakkan kulit di sekitarnya dengan cepat. Kedutan pada alis seringkali terjadi secara bersamaan dengan kedutan kelopak mata.

Tak heran, apabila kebanyakan orang sering lupa pernah mengalami kondisi yang satu ini. Pada orang dewasa, kondisi ini dinilai sangat umum terjadi dan tidak menandakan masalah kesehatan yang serius. Hal tersebut dikarenakan kedutan alis dapat hilang dengan sendirinya atau tanpa pengobatan [1,2].

Penyebab Kedutan Pada Alis

Kedutan pada alis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari kebiasaan sehari-hari atau menandakan penyakit tertentu. Para ahli berpendapat bahwa penyebab umum dari kondisi tersebut ialah pergerakan kulit di alis yang disebabkan oleh otot mata.

Berikut di bawah ini sejumlah penyebab kedutan pada alis:

  • Ketegangan Mata

Ketegangan mata merupakan penyebab umum kedutan pada alis. Kondisi tersebut ketika mata terlalu banyak melakukan aktivitas, salah satunya seperti menatap layar laptop selama berjam-jam.

Hal inilah yang membuat otot-otot pada mata menjadi tegang dan mengakibatkan kedutan pada alis. Untuk itu, berilah jeda kepada mata setidaknya tiap 20 menit menatap layar [2].

  • Kelelahan

Kelelahan juga dapat menjadi penyebab kedutan pada alis. Ketika tubuh lelah, pastikan untuk tidur dalam waktu yang cukup. Seperti yang diketahui, tidur dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Selain itu, tidur yang cukup juga membantu tubuh dalam meregenerasi sel-sel di dalamnya dengan maksimal. Jam tidur yang kurang dan tidak teratur dapat membuat otot-otot sekitar mata mengalami kedutan. Untuk itu, aturlah jadwal tidur dengan ideal dan sebaik mungkin, yaitu sekitar 7 hingga 9 jam per harinya [2].

Kedutan pada alis dan stress merupakan dua hal yang saling berkaitan. Seseorang yang mengalami stress akan berpengaruh pada tubuhnya, salah satunya menyebabkan kedutan pada alis.

Oleh karena itu, kelola stress dengan olahraga, relaksasi, atau metode lainnya yang dapat mengurangi stress. Selain berdampak baik bagi tubuh, hal tersebut juga dapat mengurangi kedutan pada alis [3].

  • Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein

Penyebab lainnya kedutan pada alis adalah terlalu banyak mengonsumsi kafein. Dalam batas normal, mengonsumsi kafein dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh. Zat yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan fokus, fungsi otak, dan daya ingat.

Senyawa tersebut juga dinilai dapat menurunkan resiko sejumlah penyakit, seperti diabetes dan jantung. Namun, mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh.

Salah satunya yaitu menyebabkan otot sekitar mata menjadi berkedut. Untuk itu, sebaiknya batasi asupan kafein yang dikonsumsi agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tubuh [2].

  • Kekurangan Magnesium

Kekurangan magnesium dalam tubuh dapat menyebabkan kedutan pada alis. Magnesium merupakan salah satu mineral yang memiliki peran penting dalam beberapa fungsi tubuh, seperti pembentukan protein, tekanan darah, dan metabolisme.

Apabila kadar magnesium rendah, maka fungsi tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu, konsumsilah makanan yang mengandung magnesium, seperti sayuran berwarna hijau dan kacang-kacangan. Kekurangan magnesium juga akan menyebabkan otot berkedut [2,3].

Penyebab selanjutnya kedutan pada alis yaitu alergi. Dimana, kondisi tersebut merupakan reaksi imun tubuh terhadap zat asing atau alergen yang masuk ke dalam tubuh. Alergi dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti makanan, obat, cuaca, hingga gigitan serangga.

Menurut para ahli, seseorang yang memiliki alergi cenderung mengalami kedutan pada alis. Hal tersebut terjadi ketika orang tersebut mengosok bagian matanya yang terasa gatal. Dimana, rasa gatal ini merupakan salah satu gejala alergi dan dapat memicu kedutan pada alis [2,3].

  • Efek Samping Obat-Obatan

Efek samping dari obat-obatan juga dapat membuat alis berkedut. Beberapa jenis obat yang diresepkan dokter kemungkinan dapat memiliki efek samping berupa kejang otot di bagian tubuh tertentu, seperti kedutan pada alis.

Sejumlah golongan obat yang dapat kondisi tersebut, yaitu stimulan, antiepilespsi, dan diuretik. Meskipun hanya sebagian orang yang mengalami kondisi tersebut, sebaiknya ketahui terlebih dahulu efek samping dari obat-obatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah kedutan pada alis [2].

  • Mengonsumsi Alkohol, Tembakau, dan Narkoba

Kedutan pada alis dapat dipicu karena seseorang mengonsumsi alkohol, tembakau, dan narkoba. Mengonsumsi ketiganya dapat mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan otot sekitar mata menjadi tegang dan berkedut.

Cara terbaik untuk mengurangi kedutan pada alis ialah dengan mengurangi asupan alkohol, tembakau, dan narkoba yang masuk ke dalam tubuh [3].

  • Penyakit Tertentu

Kedutan pada alis dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, khususnya gangguan yang menyerang sistem saraf. Gangguan inilah yang mengakibatkan otot sekitar mata berkedut.

Berikut di bawah ini sejumlah penyakit saraf yang dapat menjadi penyebab kedutan pada alis:

  1. Sklerosis multipel, penyakit yang terjadi ketika imun tubuh melawan sistem saraf pusat dan menyebabkan alis berkedut.
  2. Bell’s palsy, kedutan sementara pada otot wajah, termasuk alis.
  3. Penyakit parkinson, penyakit yang menyerang fungsi otak yang mengatur keseimbangan dan gerakan.
  4. Spasme hemifasial, kejang yang mempengaruhi sekitar mata dan wajahh sebelah kiri.
  5. Kerusakan pada otak akibat stroke atau peradangan yang menyerang beberapa bagian pada otak, terutama ganglia basalis, talamus, dan batang otak.
  6. Distonia, kejang otot yang menyebabkan kedutan terjadi berulang-ulang dan lambat pada beberapa anggota tubuh, termasuk alis dan mata.
  7. Sindrom tourette atau tics, sindrom yang membuat penderitanya mengalami kedutan secara tidak sengaja [2,3].

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Secara medis, kedutan pada alis termasuk kondisi yang normal. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan memperbaiki gaya hidup, seperti tidur yang cukup, mengurangi konsumsi kafein, dan alkohol [2].

Jika kedutan pada alis tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi tersebut harus diwaspadai jika disertai dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Kedutan terjadi selama 1-2 minggu dan lebih dari satu bagian tubuh atau wajah.
  • Wajah terkulai atau mengendur di satu sisi.
  • Kelopak mata dan area sekitarnya mengalami pembengkakan, berwarna merah, dan mengeluarkan cairan.
  • Nyeri dan kesulitan bergerak.
  • Area sekitar kedutan terasa kaku [2,3].

Sejumlah gejala tersebut dapat menandakan masalah kesehatan yang serius. Untuk itu, kondisi tersebut harus segera ditangani. Segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan mendiagnosis penyebab dan cara pengobatan yang tepat sehingga kedutan pada alis dapat menghilang. Jika kondisi ini terus berlangsung, konsultasikan kembali ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius [3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment