6 Penyebab Lelah saat Bangun Tidur

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tidur adalah salah satu solusi untuk mengatasi tubuh lelah setelah seharian beraktivitas. Tetapi kadangkala ada yang merasa masih merasa lelah saat bangun tidur.[1]

Penyebab mengapa masih merasa lelah saat bangun tidur karena ada beberapa faktor yang mengakibatkannya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan mengapa Anda masih merasa lelah saat bangun tidur.[1]

1. Paparan Cahaya Biru

Cahaya biru (blue light) adalah pencahayaan buatan yang memancarkan gelombang biru. Cahaya ini tidak selalu memberikan dampak buruk. Apabila di siang hari cahaya ini dapat meningkatkan kewaspadaa.[1]

Tetapi apabila pada malam hari maka cahaya ini justru menimbulkan dampak yang buruk. Karena tubuh tidak akan terasa rileks dan selalu merasakan kewaspadaan.[1]

Cahaya biru dapat menekan sekresi melatonin, hormon yang membantu mengatur ritme sikardian yaitu siklus tidur-bangun Anda.[1]

Salah satu perangkat yang paling dekat dengan manusia dan menghasilkan cahaya biru adalah layar gawai. Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan untuk tidak bermain gawai jika sudah menjelang tidur.[1]

Penggunaan gawai sebelum tidur bisa menyebabkan kualitas tidur memburuk, sehingga akan muncul kondisi kelelahan setelah bangun tidur.[1]

2. Lingkungan Tidur yang Buruk

Lingkungan tidur yang buruk juga dapat mempengaruhi kualitas tidur yang Anda miliki. Apabila kualitas tidur yang dimiliki tidak baik maka tubuh akan merasa lelah meskipun sudah tidur.[1]

Setidaknya ada beberapa faktor dari lingkungan yang dapat membuat kulitas tidur Anda menjadi buruk. Berikut ini adalah beberapa faktornya:[1]

  • Kualitas Kasur

Lingkungan tidur yang buruk ini bisa diakibatkan dari kualitas kasur yang buruk. Kasur yang buruk akan mengakibatkan rasa kaku atau sakit pada bagian tubuh saat bangun tidur.[1]

Hasil riset menunjukkan bahwa kasur dengan tekstur sedang-keras adalah kasur yang terbaik. Usia kasur juga dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dimiliki.[1]

Pada sebuah riset pada tahun 2009 menunjukkan orang yang tidur di kasur baru memiliki kualitas tidur yang baik dan sedikit rasa nyeri di bagian tubuh.[1]

Kasur juga menjadi rumah dari tungau atau debu yang dapat menyebabkan bersin dan batuk di malam hari. Terutama bagi penderita alergi dan asma.[1]

  • Kamar Tidur yang Terlalu Dingin atau Panas

Suhu juga dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dimiliki. Suhu yang terlalu panas dan dingin dapat menyebabkan Anda menjadi gelisah dan sulit untuk tidur.[1] 

Menghangatkan kaki dapat menjadi solusi agar kualitas tidur lebih nyaman. Dengan mengenakan kaus kaki untuk menghangatkan kaki Anda maka akan melebarkan pembuluh darah dan menyesuaikan thermostat internal Anda.[1]

  • Suara yang Bising

Suara yang bising juga dapat membuat kualitas tidur menjadi buruk. Meskipun Anda terbiasa tidur dengan TV yang menyala.[1]

Mengurangi suara yang bising dapat membuat Anda tidur lebih nyenyak dan mencegah Anda terbangun di malam hari.[1]

  • Gangguan Gerakan Tidur

Gangguan gerakan tidur adalah gangguan yang menyebabkan gerakan sebelum atau selama tidur. Hal ini dapat mengakibatkan Anda tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.[1]

Beberapa gangguan umum gerakan tidur yang sering terjadi adalah:[1]

  • Sindrom kaki gelisah yang menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki dan ada dorongan kuat untuk menggerakkannya yang intensitasnya semakin meningkat saat mencoba tidur.[1]
  • Gangguan gerakan tungkai periodik yang menyebabkan tungkai Anda menjadi lentur, berkedut atau tersentak saat tidur. Gerakan ini dapat terjadi seiap 20 hingga 40 detik dan dapat berlangsung hingga satu jam.[1]
  • Bruxsim yang menyebabkan gigi mengatup atau menggertak selama tidur.[1]

3. Insomnia

Insomnia adalah kondisi dimana sulit untuk tidur dan bangun terlalu dini lalu tidak bisa kembali untuk tidur. Insomnia dalam jangka pendek lebih sering disebabkan oleh stress, peristiwa traumatis atau tidur di lingkungan yang tidak dikenal.[1]

Insomnia yang berlangsung dalam sebulan atau lebih sudah masuk dalam tahap insomnia kronis. Jika sudah dalam tahap kronis maka ada penyebab yang lebih serius.[1]

Insomnia juga dapat menyebabkan hal berikut antara lain:[1]

4. Kebiasan Makan dan Minum

Kebiasaan makan dan minum yang buruk juga akan mengakibatkan kualitas tidur menjadi tidak baik. Ada beberapa kebiasaan makan dan minum yang buruk sehingga membuat kualitas tidur menjadi tidak baik antara lain:[1]

Kafein adalah stimulant yang dapat meningkatkan kewaspadaan. Terlalu banyak kafein di siang hari atau menjelang waktu tidur dapat mengakibatkan sulit untuk tidur dan lebih sering buang air kecil. [1]

Kopi, cokelat, teh dapat minuman ringan tertentu semuanya mengandung kafein. Kafein juga ditemukan dalam obat-obatan tertentu.[1]

  • Minum Alkohol

Alkohol terbukti memiliki efek sedatif yang dapat membuat Anda mengantuk, tetapi tidak membuat Anda bisa tidur nyenyak.[1]

Semakin banyak alkohol yang Anda minum sebelum tidur dapat menganggu tidur Anda, membuat Anda berpotensi bangun dalam keadaan lelah.[1]

  • Sering Buang Air Kecil

Terlalu minum banyak air sebelum tidur dapat membuat Anda sering terbangun dan buang air kecil sepanjang malam.[1]

Buang air kecil berlebihan di malam hari disebut juga dengan nokturia. Jika mengalami hal tersebut segera ke dokter Anda karena bisa jadi ada penyebab serius dalam tubuh Anda yang mengakibatan nokturia.[1]

5. Sleep Inersia

Istilah sleep inersia adalah istilah yang mengacu pada gangguan kognitif dan sensorik motoric normal yang terjadi segera setelah bangun tidur.[2]

Sleep Inersia terjadi ketika seseorang bangun tiba-tiba dari tidur nyenyak, akibatnya bagian tertentu dari otak tidak sepenuhnya terjaga. Beberapa gejala inersia meliputi:[2]

  • Mengantuk.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Pengambilan keputusan yang buruk.
  • Kesulitan dalam melakukan tugas motorik halus.

6. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang dapat mengakibatkan jeda periodik dalam pernapasan saat tidur.[2]

Beberapa gejala sleep apnea meliputi:[2]

  • Terengah-engah saat tidur.
  • Bangun dengan mulut kering.
  • Mengalami sakit kepala di pagi hari.
  • Merasa lelah setelah tidur semalaman.

Demikian adalah beberapa penyebab mengapa masih merasa lelah saat bangun tidur. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk mencari tahu penyebab mengapa merasa lelah saat bangun tidur.[2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment